Menghadapi Bully ala Alexa Gordon Murphy

Menghadapi Bully ala Alexa Gordon Murphy

Menghadapi Bully ala Alexa Gordon Murphy – Bully bukanlah masalah baru. Tanyakan pada orang tua dan kakek-nenek Anda, bisa dijamin mereka akan bercerita semua kisah-kisah tentang bully pada masa mereka bersekolah. Seperti halnya kebanyakan murid di sekolah di Indonesia, kita juga orang tua kita, mungkin pernah menyaksikan, mengalami, atau berpartisipasi membully, bercanda kelewatan, mendorong keras, mengancam, atau perilaku intimidasi lainnya di kelas, di taman bermain, atau di kantin saat istirahat sekolah.

Sayangnya bagi generasi lama, bully terkadang dianggap sebagai kewajaran. Padahal bully adalah penampakan kekerasan yang semestinya hilang di sekolah, di tempat yang justru harus dinetralisir dari setiap jenis aksi kekerasan. Anak-anak sekolah yang keterlaluan menggoda, melecehkan, dan sering kejam kepada sesama kawannya, bukan dan tidak pernah mencerminkan sikap pelajar.

Oleh karena itu Alexa Gordon Murphy dalam bukunya “Dealing with Bullying” menjelaskan bahwa tradisi purba para remaja menjelang dewasa ini adalah kesalahan besar. Lalu Alexa juga memberikan kiat-kiat menghadapi bully. Poin-poin utama pada buku Alexa antara lain :

• Bully bukanlah kebudayaan yang pantas untuk milenial. Namun, bully sulit di hadapi, karena orang-orang terutama para guru percaya bahwa intimidasi antar para pelajar hanyalah bagian dari tumbuh dewasa. Orang dewasa mengabaikan bullying, mengatakan, “Anak-anak tetaplah anak-anak.” Anak-anak dibiarkan saling intrik di antara mereka sendiri. Terserah mereka untuk belajar bagaimana bertahan hidup di dunia yang keras mulai dari sekolah.

• Sikap tentang buly memang berubah dalam beberapa dekade terakhir. Peristiwa bully mulai dipandang secara serius karena adanya sosial media. Apalagi mengacu pada periistiwa besar yang terjadi sebagai sebuah bully di Barat. Misalkan, tragedi seperti penembakan di sekolah Columbine Amerika Serikat yang dimulai dari bully, atau bunuh diri yang dilakukan oleh para Korban bully di Jepang serta Korea, serta beberapa kasus di India, Malaysia, dan kasus bully di Indonesia karena ketahuan bermain judi online yang diketahui oleh sang dosen sewaktu jam kuliah serta korban tersebut di bully oleh teman2 sekelasnya. Beberapa kasus ini umum, namun juga terumumkan. Artinya, kasus ini terangkat ke permukaan. Para ahli mulai mencari tahu peristiwa ini.

• Mengatasi kekolotan serta masalah kultur para pendidik di sekolah yang lebih senang menyembunyikan masalah adalah kunci dari pebuatan bully di sekolah.

• Memanfaatkan media serta tekanan para pihak politisi serta pemerintah untuk tidak mengabaikan masalah ini juga bagian dari pengentasan bully, sehingga pada akhirnya tercipta suatu kondisi puncak di mana bully dianggap sebagai musuh negara.

Menghadapi Bully ala Alexa Gordon Murphy

• Para korban bully harus bersatu dan menuntut guru, tidak saling berpisah, harus ada ruang konseling khusus di mana pihak terbully bisa melapor, dan pembully bisa dikonfortasi.

• Pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini, tujuan utamanya adalah pasifikasi para pelajar, di mana pelajar harus menghindari konflik serta melakukan simulasi manajemen konfllik dengan baik, serta mengatur emosi agar tidak menggunakan jalan keluar lewat kekerasan.

• Bagi korban bully jangan hanya diam serba menuntut, melainkan harus juga aktif dalam kelompok, mengikuti les, kelas keterampilan bersama, mengikuti kepanduan, serta terlibat aktif dalam ekskul yang ada sehingga terjalin suatu keterikatan kelompok yang akan memulihkan harkat dan harga diri korban bully.

Alexa secara khusus juga menyebutkan bahwa faktor kepercayaan diri akan mengurangi kasus bully. Para siswa harus mampu mandiri, memiliki tekad, serta sikap berani melawan tirani dalam dirinya, bahkan siswa harus paham hukum, bahwa tindakan kekerasan bisa dipidanakan. “Dealing with Bullying” diterbitkan Infobase Publishing, 2009.

Situs Slot Gacor Online dengan Legalitas Resmi dan Terpercaya

Situs Slot Gacor Online dengan Legalitas Resmi dan Terpercaya
Bergabung dengan situs slot gacor yang telah mendapatkan sertifikasi resmi adalah langkah bijak untuk menikmati pengalaman judi online yang aman dan adil. Beberapa alasan mengapa situs ini dianggap sebagai tempat terpercaya untuk bermain adalah: 1. Sertifikasi Resmi – Situs ini memiliki sertifikasi resmi, menandakan bahwa mereka beroperasi dalam batas hukum dan mematuhi standar industri. Legalitas yang terjamin memberikan rasa aman kepada setiap pemain. 2. Proses Taruhan Fairplay – Proses taruhan online dilakukan dengan prinsip fairplay, memastikan bahwa setiap pemain memiliki peluang menang maksimal. Keadilan dalam setiap taruhan menjadi prioritas utama situs https://www.curtaincallcostumes.com. 3. Pembayaran Tanpa Potongan – Menang berapapun, pembayaran selalu dilakukan tanpa potongan. Situs ini menjamin bahwa setiap kemenangan pemain akan dibayarkan secara penuh, menambah kepercayaan para bettor. 4. Bonus Tanpa Undian – Bandar slot online terbaik menyajikan berbagai tawaran bonus tanpa undian kepada para pemainnya. Bonus ini memberikan nilai tambah dan kesempatan ekstra untuk meraih keuntungan lebih. 5. Akses ke Banyak Provider Handal – Satu akun member memungkinkan akses ke berbagai game slot dari provider-provider handal. Pemain tidak perlu repot dengan banyak akun, sehingga lebih mudah mengeksplorasi beragam permainan yang ditawarkan. 6. Sistem Keamanan Tinggi – Sistem keamanan yang tinggi memastikan bahwa data, rahasia, dan informasi pribadi setiap member tetap terjaga dengan baik. Tidak ada risiko bocornya informasi ke tangan yang tidak bertanggung jawab. 7. Koleksi dari Platform Berbasis MGA – Segala jenis permainan yang disediakan merupakan koleksi dari platform berbasis MGA, menjamin kualitas dan keandalan setiap game yang ditawarkan. Layanan Live Chat 24 Jam dan Transaksi Aman di Situs Slot Gacor Resmi Berkat situs slot gacor resmi, pengalaman bermain slot online Anda menjadi lebih lancar dan aman. Situs ini menyediakan layanan live chat yang aktif 24 jam setiap hari, memastikan bahwa para pemain dapat mendapatkan bantuan dan informasi kapan pun dibutuhkan. Dengan memberikan ID pada layanan live chat, Anda dapat langsung terhubung dengan tim customer service yang siap membantu dengan segala pertanyaan atau kendala. Transaksi di situs slot gacor terbaik juga dijamin aman dan mudah dipahami. Berikut beberapa aspek terkait transaksi yang perlu Anda ketahui: 1. Withdrawal Bebas Potongan – Hadiah dan bonus yang Anda dapatkan akan dibayarkan tanpa potongan. Proses withdrawal dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, memungkinkan Anda mentransfer saldo kemenangan ke rekening pribadi tanpa kendala. 2. Saldo Permainan – Saldo permainan Anda akan terus bertambah setelah menerima hadiah dan bonus. Saldo ini dapat ditarik ke rekening pribadi Anda melalui proses withdrawal sesuai dengan keinginan Anda. 3. Deposit yang Mudah – Deposit untuk mengisi saldo permainan dapat dilakukan kapan saja dengan minimal setoran yang terjangkau. Sistem pembayaran deposit mendukung bank-bank lokal seperti Mandiri, BNI, BRI, dan BCA, serta aplikasi e-wallet seperti DANA, OVO, Gopay, dan Linkaja. 4. Proses Registrasi Gratis – Proses registrasi di situs ini selalu gratis dan berlaku untuk pemain yang telah berusia minimal 18 tahun. Cukup isi formulir dengan informasi personal yang akurat seperti nama, alamat email, nomor telepon, dan rekening bank untuk mendapatkan ID resmi. 5. Pendaftaran yang Mudah – Pendaftaran sangat mudah dilakukan dengan mengisi formulir pendaftaran. Pastikan semua kolom terisi dengan benar, dan setelah mengklik submit, Anda akan mendapatkan ID resmi untuk masuk ke situs judi slot gacor terbaik. Dengan layanan live chat yang responsif, transaksi yang aman, dan proses pendaftaran yang mudah, situs ini memastikan bahwa setiap pemain dapat menikmati pengalaman berjudi slot online tanpa hambatan. Habanero Penyedia Game Slot Online Terlengkap Satu akun member memberikan akses kepada ratusan judul slot online, menjadikan pengalaman berjudi di berbagai jenis permainan slot lebih mudah. Situs taruhan online terpercaya selalu menyediakan slot gacor dengan tingkat Return to Player (RTP) lebih dari 90%, meningkatkan potensi kemenangan maksimal. Setiap permainan tidak hanya menawarkan hadiah besar, tetapi juga dibayar penuh oleh bandar. Dengan gameplay fairplay yang didesain oleh penyedia handal dan ternama, berikut adalah beberapa penyedia terkemuka: 1. Pragmatic Play – Dikenal sebagai penyedia nomor 1, Pragmatic Play menawarkan mesin slot dengan desain detail yang konsisten. Slot populer seperti Gates of Olympus, Starlight Princess, dan Sweet Bonanza merupakan bukti kualitas dari provider ini. 2. Spadegaming – Platform ini memiliki nama besar dan pusat layanan di Asia, menyediakan koleksi slot dengan tema Asia. Sertifikasi dari Malta Gaming Authority menjamin kualitas terbaik, dan Spadegaming memiliki tim profesional dan berpengalaman. 3. Habanero – Habanero adalah developer populer di Asia dan Eropa, menghadirkan tema Asia dalam banyak permainan judi slot mereka. Tampilan grafis dan audio yang memukau adalah ciri khas, dengan permainan favorit seperti Wealth Inn, Fai Cai Shen, dan Koi Gate. 4. Joker Gaming – Joker Gaming dikenal sebagai penyedia favorit untuk pemula dengan tema umum dan gameplay sederhana. Mereka menawarkan peluang menang terbaik dan selalu hadir dalam daftar slot online terbaik di bandar taruhan resmi. 5. Top Trend Gaming – Developer ini sangat memahami minat pemain Asia dan telah menjadi salah satu perusahaan besar yang menguasai perkembangan industri mesin slot di wilayah Asia. Top Trend Gaming memiliki lisensi MGA dan merilis permainan berdasarkan riset mendalam. Bermain slot gacor dari semua penyedia di atas dapat dilakukan dengan satu akun member, dengan transaksi deposit yang terjangkau. Situs slot online terbaik selalu menjamin pembayaran untuk kemenangan apa pun. Akses melalui link alternatif bebas blokir memberikan kenyamanan bagi para pemain, baik menggunakan smartphone, tablet, maupun komputer. Dengan layanan dan fasilitas terbaik, situs slot gacor terpercaya memastikan bahwa setiap member dapat menikmati pengalaman berjudi slot secara nyaman.

Ulasan Film Bully (2011)- Realitas Kelam Bullying dalam Dunia Pendidikan

Ulasan Film Bully (2011)

Bully, sebuah film dokumenter yang dirilis pada tahun 2011, menghadirkan pandangan yang memilukan tentang masalah serius yang merajalela di sekolah-sekolah di seluruh dunia: bullying. Disutradarai oleh Lee Hirsch, film ini menggambarkan kisah nyata para korban bullying dan tantangan yang dihadapi oleh mereka yang berusaha melawan fenomena yang telah lama menjadi perhatian sosial ini.

Bully membawa penonton ke dalam dunia kehidupan sehari-hari para siswa di Amerika Serikat yang menjadi korban bullying di berbagai tingkat sekolah. Film ini mencatat beberapa kisah nyata yang sangat menggugah, termasuk kisah Kelby, seorang siswi lesbian yang dikeluarkan dari tim olahraga dan ditinggalkan oleh banyak teman setelah ia keluar; Alex, seorang anak yang menjadi korban bullying fisik setiap hari di bus sekolah; dan Tyler, seorang remaja yang bunuh diri akibat intensitas bullying yang dialaminya.

Sejak awal, Bully menuai kontroversi karena merinci kekejaman bullying tanpa penyaringan atau moderasi. Film ini mengekspos realitas yang tidak nyaman dan seringkali diabaikan dari fenomena ini, memaksa penonton untuk menghadapi dampak keji dari tindakan kejam yang dapat merusak jiwa anak-anak dan remaja.

Salah satu inti dari Bully adalah perjuangan para korban dan keluarga mereka untuk mencari keadilan dan menciptakan kesadaran terhadap dampak keji dari bullying. Film ini mengikuti orangtua dan keluarga korban yang berusaha membela anak-anak mereka, menyuarakan perlunya perubahan dalam sistem pendidikan dan masyarakat.

Bully tidak hanya menyoroti pengalaman langsung para korban, tetapi juga mengeksplorasi efek jangka panjang dari bullying. Beberapa korban menghadapi masalah mental dan emosional serius, sementara yang lain mengalami isolasi sosial dan kesulitan belajar. Film ini membuka mata tentang betapa merusaknya bullying terhadap perkembangan anak-anak dan remaja.

Film ini tidak hanya menggambarkan para korban tetapi juga menciptakan profil yang menyentuh hati tentang siapa saja yang dapat menjadi target bullying. Dari siswa yang berbeda karena orientasi seksualnya hingga anak yang mungkin terlalu pendiam atau kurang mampu membela diri, Bully mengilustrasikan bahwa tak seorang pun layak dihina atau disakiti.

Dalam Bully, sistem pendidikan juga menjadi sorotan kritis. Film ini menunjukkan bagaimana para korban sering kali dibiarkan terlunta-lunta tanpa perlindungan yang memadai dari pihak sekolah. Kegagalan dalam menanggapi kasus bullying secara serius dan memberikan dukungan kepada para korban menunjukkan ketidaksempurnaan sistem yang seharusnya melindungi para siswa.

Lee Hirsch, sang sutradara, secara efektif menggunakan teknik pengambilan gambar yang mendalam untuk membawa penonton ke dalam kehidupan sehari-hari para korban. Pengambilan gambar ini menciptakan nuansa keintiman dan memungkinkan penonton merasakan intensitas emosi yang dialami oleh mereka yang menjadi sasaran bullying.

Bully juga membahas tantangan yang dihadapi oleh mereka yang mencoba melawan bullying. Mulai dari ketidakmampuan pihak sekolah dalam menanggapi kasus hingga tekanan sosial untuk tetap diam, film ini menciptakan pemahaman tentang mengapa seringkali sulit untuk menghentikan siklus kekerasan ini.

Salah satu momen yang paling mengguncangkan dari Bully adalah ketika film ini menyajikan kisah Tyler Long, seorang remaja yang bunuh diri setelah menjadi korban bullying yang intens. Kehilangan nyawa seperti ini menyadarkan kita akan urgensi untuk bertindak dan mengubah cara masyarakat menanggapi bullying.

Meskipun menggambarkan realitas yang kelam, Bully juga membawa dampak positif. Film ini menginspirasi pembuat kebijakan, pendidik, dan masyarakat untuk memperhatikan serius isu bullying. Setelah perilisan film, muncul upaya untuk memperbarui kebijakan anti-bullying dan meningkatkan kesadaran di sekolah-sekolah.

Bully juga menyoroti peran penting orangtua dan komunitas dalam mengatasi masalah bullying. Dalam film ini, orangtua para korban aktif terlibat dalam upaya melawan kekejaman ini, menunjukkan betapa esensialnya dukungan keluarga dalam menghadapi tantangan ini.

Film ini membahas peran bystander atau penonton pasif dalam kejadian bullying. Ketika seseorang hanya menjadi penonton tanpa berani melibatkan diri, film ini mengingatkan kita bahwa ketidakpedulian juga dapat menjadi bagian dari masalah, dan sering kali, tindakan penonton pasif dapat memperburuk situasi.

Dalam beberapa kasus, Bully menunjukkan upaya korban untuk membela diri dan memperkuat diri mereka sendiri. Meskipun film ini menyoroti betapa sulitnya untuk melakukan ini, namun memberikan pesan bahwa pembelaan diri dan penguatan pribadi dapat menjadi langkah penting dalam menghadapi bullying.

Film ini menekankan pentingnya pendidikan dan pencegahan untuk mengatasi bullying. Dengan memberikan pengetahuan kepada siswa, guru, dan orangtua tentang dampak bullying, Bully mendorong masyarakat untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung.

Ulasan Film Bully (2011)

 

Bully mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas perannya dalam membawa isu ini ke permukaan. Festival film dan lembaga-lembaga lain memberikan perhatian khusus pada film ini, menyadari bahwa kekuatan media, seperti film, dapat menjadi alat yang efektif untuk mengatasi isu-isu sosial yang relevan.

Setelah rilis Bully, film ini memicu diskusi dan perubahan dalam budaya sekolah dan masyarakat. Banyak lembaga pendidikan yang mulai mengadopsi pendekatan yang lebih serius terhadap isu bullying, menciptakan program-program pencegahan dan mendukung para korban.

Film ini juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai jenis bullying, termasuk bullying verbal, fisik, dan cyberbullying. Dengan menggambarkan keanekaragaman bentuk kekejaman ini, Bully membantu penonton untuk lebih memahami kompleksitas masalah ini.

Bully tidak hanya bertujuan untuk menyuarakan isu ini tetapi juga mendorong penonton untuk merasakan empati dan solidaritas terhadap para korban. Dengan melibatkan penonton secara emosional, film ini berusaha menciptakan perubahan sikap dan tindakan positif.

Seiring dengan dampak positifnya, Bully juga mendorong aktivisme sosial. Banyak penonton nontonfilm88.co yang terinspirasi untuk bergabung dalam upaya melawan bullying, baik melalui dukungan lembaga-lembaga anti-bullying maupun melalui partisipasi aktif dalam komunitas mereka.

Bully mengakhiri pengalaman menonton dengan pertanyaan terbuka dan panggilan untuk refleksi. Film ini tidak hanya berfungsi sebagai narasi penyadaran tetapi juga sebagai alat untuk memicu diskusi dan introspeksi, memotivasi penonton untuk bertanya, Apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasi masalah ini di lingkungan saya?

Bully adalah film yang tak hanya menghibur tetapi juga menggugah hati dan menyadarkan kita akan keharusan untuk mengakhiri kekejaman bullying. Dengan menghadirkan kisah nyata yang menyentuh dan melibatkan penonton secara emosional, film ini menjadi panggilan untuk tindakan dan perubahan dalam cara kita memperlakukan sesama. Bully membawa kita ke dalam realitas pahit bullying, tetapi juga memberikan harapan bahwa melalui kesadaran dan tindakan, kita dapat menciptakan dunia di mana setiap anak dan remaja dapat tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut akan kekejaman.

Cara Mencegah Bullying Di Sekolah

Cara Mencegah Bullying Di Sekolah – Sebagai orang tua, kita perlu menguasai pokok bahasan ini untuk membantu anak-anak kita belajar melakukan hal yang benar dan cara mengatasi emosi mereka. Penindasan lazim terjadi di AS, baik sebagai korban maupun pelaku. Dalam panduan ini, kami akan membahas seberapa umum intimidasi dan cara mencegahnya.

Cara Mencegah Bullying Di Sekolah

thebullybook – Penindasan dapat terjadi di berbagai tempat; bisa di sekolah, baik di kelas, di lorong, atau di taman bermain. Mungkin anak Anda menghadiri klub sepulang sekolah, berolahraga, atau pergi ke mal. Penindas umumnya beroperasi di daerah di mana kaum muda berkumpul, dan pengawasan orang dewasa sangat minim.

Dengan teknologi, rumah pun tidak lagi menjadi tempat yang aman. Anak Anda bisa menjadi korban cyber-bullying melalui perangkat online atau ponsel.

Di AS, antara 20 dan 28 persen anak kelas 6-12 akan mengalami intimidasi . Kurang dari separuh anak-anak di Amerika, sekitar 40 persen yang diintimidasi, akan melaporkannya kepada orang dewasa.

Dalam survei, kira-kira 30 persen anak mengaku pernah menindas orang lain . Persentase ini meningkat ketika datang ke pengganggu yang diamati dalam tindakan. Lebih dari 70 persen anak-anak dan staf sekolah telah menyaksikan kejadian intimidasi .

Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mencoba mencegah terjadinya intimidasi. Ini dapat berbeda, tergantung pada usia anak-anak.

Hingga satu dari lima siswa SMA menjadi sasaran bullying pada tahun 2012. Namun perlu diingat, perilaku tersebut dapat dimulai sejak dini dalam kehidupan seorang anak. Semakin cepat anak diajarkan tentang bullying dan dampaknya, semakin baik.

Semua teknik dan tips pencegahan yang kami cantumkan berlaku untuk anak-anak semuda taman kanak-kanak. Namun, lima yang pertama sangat berguna untuk anak yang lebih besar.

Salah satu cara terbaik untuk mencegah intimidasi adalah mulai membicarakannya sejak masa kanak-kanak, hingga sekolah menengah.

Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan untuk membantu mencegah intimidasi.

Tetap Buka Jalur Komunikasi

Berbicara dengan anak Anda secara terbuka tentang teman-temannya sejak dini membantu Anda menjalin komunikasi yang baik dengan mereka. Meyakinkan mereka untuk mengetahui bahwa Anda tertarik dengan apa yang mereka lakukan dan bahwa Anda mendukung mereka setiap saat.

Baca Juga : Tips Jika Anda Dibully Di Tempat Kerja

Dorong mereka untuk berbicara secara terbuka tentang hari mereka. Ajukan pertanyaan terbuka kepada mereka yang akan mendorong tanggapan. Hal-hal yang dapat Anda tanyakan meliputi:

Mengapa tidak mengundang beberapa teman mereka agar Anda bisa lebih mengenal mereka? Ini akan memberi Anda wawasan tentang interaksi anak Anda dengan teman sebayanya.

Berbicara dengan anak-anak Anda tentang intimidasi dan bagaimana pengaruhnya terhadap mereka dapat membantu Anda memahami apa yang sedang terjadi. Penting untuk mendorong anak-anak Anda untuk menjawab Anda dengan jujur ​​dan memberi tahu mereka bahwa Anda siap membantu jika timbul masalah.

Berbicara tentang intimidasi bisa jadi sulit bagi seorang anak. Ini adalah beberapa pertanyaan yang dapat Anda ajukan untuk menentukan apa yang mereka pahami tentang intimidasi dan cara mengatasinya.

Mendidik Anak Anda Tentang Bullying

Anak-anak mulai belajar bagaimana berperilaku sejak usia dini. Mereka memperhatikan apa yang kita lakukan sebagai orang dewasa dan mengikuti teladan kita.

Dengan pemikiran ini, selalu perlakukan orang lain dengan hormat. Ucapkan “tolong” dan “terima kasih”, dan bersikaplah hormat, baik hati, dan ramah terhadap orang lain. Anak-anak akan mengamati perilaku Anda dan mengambil kebiasaan baik ini.

Jika Anda memiliki anak prasekolah dan anak yang lebih kecil, jelaskan bahwa mereka perlu berbagi dan bermain dengan baik. Mereka tidak bisa begitu saja mengambil mainan atau buku dari anak lain hanya karena mereka menginginkannya. Mereka perlu mempelajari dampaknya dan bagaimana perasaan orang lain.

Anak-anak juga perlu menyadari bahwa menggunakan teknologi untuk menyebarkan gosip atau tidak menyenangkan kepada anak lain juga termasuk bullying, mengucilkan anak dari aktivitas dan mengucilkannya.

Jelaskan kepada anak Anda bahwa menghargai diri sendiri dan orang lain dapat membantu mereka membentuk persahabatan yang sehat . Mereka harus mendengarkan teman mereka dan tidak menghakimi mereka atau berbicara tentang mereka di belakang mereka. Mereka perlu mendukung teman-temannya, memercayai mereka, dan jujur ​​kepada mereka.

Tips Jika Anda Dibully Di Tempat Kerja

Tips Jika Anda Dibully Di Tempat Kerja – Betapapun percaya diri Anda sebagai pribadi, tidak ada yang kebal dari masalah kesehatan mental dan emosional. Kemarahan dan ketakutan yang tidak diungkapkan dapat menyebabkan kecemasan dan depresi pada banyak orang. Cobalah untuk mengambil tindakan terbaik untuk Anda sebelum meningkat.

Tips Jika Anda Dibully Di Tempat Kerja

thebullybook – Waspadai dan pantau tingkat stres Anda. Cobalah untuk tidak membiarkan stres Anda menjadi berlebihan. Ingatlah bahwa sulit untuk mengenali sejauh mana masalahnya sendiri. Mintalah keluarga, teman, dan dokter untuk membantu jika diperlukan.

Hindari melakukan pertemuan empat mata dengan orang yang menindas Anda, karena hal ini dapat mengganggu kesehatan emosional Anda.

Berpikir dan beroperasi secara strategis dan logistik

Ingatlah ada hal-hal dalam hidup yang dapat Anda kendalikan, hal-hal yang dapat Anda pengaruhi, dan hal-hal yang tidak dapat Anda kendalikan. Satu-satunya hal yang dapat Anda kendalikan adalah Anda dan tindakan Anda.

Mencoba membujuk majikan Anda untuk bertindak secara bertanggung jawab mungkin merupakan perjuangan yang berat. Cobalah untuk tidak terlalu kewalahan jika mereka tidak membantu atau menanggapi masalah ini dengan serius. Fokuskan perhatian Anda pada apa yang dapat Anda lakukan dan lakukan.

Ada risiko bahwa kesalahan apa pun dalam pekerjaan yang Anda lakukan karena diintimidasi atau absen karena sakit, dapat digunakan untuk mendiskreditkan Anda. Sebagian besar yang dilontarkan pelaku intimidasi kepada Anda sering dirancang untuk memprovokasi respons yang dapat digunakan untuk melawan Anda. Waspadai hal ini agar Anda memahami psikologi di balik tindakan orang lain.

Mendokumentasikan bukti

Pertahankan catatan kontemporer tentang apa yang Anda katakan dan lakukan, dan apa yang orang lain katakan dan lakukan dengan tanggal, waktu dan saksi. Ini penting tidak peduli seberapa besar atau kecilnya. Simpan memo, email, dan dokumen lain yang merupakan bukti intimidasi. Jika bisa, mintalah rekan tepercaya atau seseorang yang tidak memihak kepada Anda sebagai saksi dalam setiap pertemuan untuk membahas intimidasi.

Baca Juga : 15 Buku Anti-Bullying untuk Anak Muda

Tetap tenang dan gunakan jaringan pendukung Anda

Selalu bersikap tenang dan masuk akal, dengan melakukan itu, akan muncul kontras antara perilaku Anda dan perilaku pelaku intimidasi. Selalu pertahankan martabat Anda dan bersikap sopan, bahkan saat menghadapi kekasaran.

Ingatlah bahwa ada lebih banyak untuk Anda daripada pekerjaan Anda. Carilah penghiburan pada teman dan keluarga Anda karena mereka akan memberi Anda dorongan yang Anda butuhkan.

Carilah tetapi jangan bergantung pada dukungan dari manajer lain atau serikat pekerja. Anda juga dapat mencari dukungan independen dari pihak ketiga yang netral.

Lengkapi diri Anda dengan kebijakan dan prosedur perusahaan Anda, dan pastikan bahwa ANDA mengikutinya, dan dorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Ingatlah bahwa semua yang Anda tulis, katakan, dan lakukan suatu hari nanti dapat didiskusikan di pengadilan atau pengadilan, jadi pastikan tindakan Anda tidak tercela dan dapat dibenarkan. Jangan melakukan atau mengatakan apa pun yang tidak ingin Anda ulangi di depan umum.

15 Buku Anti-Bullying untuk Anak Muda

15 Buku Anti-Bullying untuk Anak MudaBantu anak-anak Anda lebih memahami apa itu pelaku intimidasi, taktik intimidasi, dan cara mencegahnya dengan membaca buku yang berfokus pada empati, inklusi, kebaikan, penyelesaian konflik, dan kepercayaan diri.

15 Buku Anti-Bullying untuk Anak Muda

thebullybook.com – Berikut adalah buku anti-intimidasi favorit kami yang sempurna untuk anak-anak di Pra-K hingga sekolah dasar awal.

1. Kita Semua Keajaiban

Banyak penggemar yang meminta RJ Palacio untuk menulis buku untuk pembaca yang lebih muda. Palacio menunjukkan kepada pembaca bagaimana rasanya hidup di dunia Auggie—dunia di mana dia merasa seperti anak-anak lain tetapi tidak selalu terlihat seperti itu.

Baca Juga : Anak-anak yang Mem-bully dan Mereka yang Menyaksikan Bullying

Kita Semua Keajaiban mungkin merupakan kisah Auggie, tetapi kisah itu menyentuh kerinduan setiap anak untuk menjadi bagian, dan untuk dilihat siapa diri mereka sebenarnya. Ini adalah cara sempurna bagi keluarga dan pendidik untuk berbicara tentang empati dan kebaikan dengan anak kecil.

2. Kebaikan Dimulai Dari Anda

Ikuti Maddy menjalani hari-harinya di sekolah, di mana anak Anda akan belajar betapa mudahnya menyebarkan kebaikan. Dari bergiliran mengayun hingga melibatkan semua orang dalam permainan – buku cerita ini menunjukkan bahwa tidak ada tindakan kebaikan, sekecil apa pun, yang sia-sia! Pelajaran kebaikan bola lampu ditemukan di setiap halaman!

3. Krisan

Chrysanthemum adalah cerita sekolah yang lucu dan jujur ​​tentang ejekan, harga diri, dan penerimaan untuk dibagikan sepanjang tahun. Chrysanthemum menganggap namanya benar-benar sempurna—sampai hari pertamanya sekolah. “Kamu dinamai bunga!” menggoda Victoria. “Ayo kita cium dia,” kata Jo. Krisan layu. Apa yang diperlukan untuk membuatnya mekar lagi? Chrysanthemum adalah klasik yang membuat anak-anak memikirkan dan terikat dengan nama mereka sendiri dan nama semua orang di kelas, dan ini adalah sarana yang sempurna untuk memulai diskusi tentang memperlakukan teman sekelas dengan toleransi, kebaikan, dan kasih sayang.

4. Ungu

Dalam tindak lanjut dari New York Times Pinkicious terlaris , seorang gadis muda tetap setia pada dirinya sendiri dan menemukan bahwa merah muda bukan hanya warna yang cantik, tetapi juga kuat. Sementara semua orang tahu warna favorit Pinkalious adalah merah muda, para pengganggu di sekolah barunya tidak setuju. Semua gadis mengenakan pakaian hitam, melukis dengan warna hitam, dan mengolok-olok Pinkalious karena menyukai warna pink. “Pink untuk bayi dan bau!” mereka memberitahunya. Pinkalious merasa tersisih sampai dia mengetahui bahwa merah muda bisa menjadi warna yang kuat, dan yang terpenting adalah menjadi diri sendiri.

5. Monty si Manatee

Temui Monty. Dia adalah makhluk besar dengan hati yang lebih besar. Monty gugup karena ini hari pertamanya di Sea School. Dia mencoba mencari teman baru tetapi makhluk laut lainnya berpikir dia agak lambat dan aneh….jadi mereka jahat padanya dan memanggilnya nama! Saat predator berbahaya menyerbu ruang kelas dan mengancam akan memakan semuanya untuk makan malamnya, Monty membuat rencana. Apakah dia berani atau cukup pintar untuk menyelamatkan mereka semua? Makhluk lain tidak mengira dia seperti itu.

6. Empati adalah Kekuatan Super Anda

Belajar memahami dan memperhatikan perasaan orang lain adalah salah satu langkah terpenting dalam perkembangan anak―dan tidak pernah terlalu dini untuk membantu anak kecil membangun keterampilan itu. Buku cerita bergambar indah ini mengajarkan anak-anak kecil cara mengenali dan melatih empati melalui skenario kehidupan nyata sederhana yang mudah mereka pahami. Itu ditulis dengan bahasa yang jelas bagi orang dewasa untuk dibacakan dengan keras dan menampilkan pertanyaan diskusi dan aktivitas yang mendorong anak-anak untuk berbicara tentang apa yang mereka pelajari dan menggunakannya dalam kehidupan mereka.

7. Satu

Biru adalah warna yang tenang. Red pemarah yang suka mengganggu Blue. Kuning, Oranye, Hijau, dan Ungu tidak menyukai apa yang mereka lihat, tetapi apa yang dapat mereka lakukan? Ketika tidak ada yang berbicara, segalanya menjadi tidak terkendali – sampai Seseorang datang dan menunjukkan semua warna cara berdiri, berdiri bersama, dan menghitung. Saat pembaca muda pemula belajar tentang angka, berhitung, dan warna primer dan sekunder, mereka juga belajar tentang menerima perbedaan satu sama lain dan bagaimana terkadang hanya dibutuhkan satu suara untuk membuat semua orang berhitung.

Anak-anak yang Mem-bully dan Mereka yang Menyaksikan Bullying

Anak-anak yang Mem-bully dan Mereka yang Menyaksikan BullyingPenting bagi orang tua dan orang-orang yang bekerja dengan anak-anak dan remaja untuk memahami bahwa intimidasi dapat memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang pada semua orang yang terlibat.

Anak-anak yang Mem-bully dan Mereka yang Menyaksikan Bullying

thebullybook.com – Sementara sebagian besar penelitian tentang intimidasi adalah tentang anak-anak dan remaja yang telah diintimidasi, mereka yang menindas orang lain juga terkena dampak negatifnya, begitu pula mereka yang diintimidasi dan menindas orang lain, dan bahkan mereka yang tidak terlibat langsung tetapi menyaksikan intimidasi.

Anak-Anak Yang Pernah Dibully

Penelitian telah menemukan bahwa anak-anak dan remaja yang telah diintimidasi dapat mengalami efek psikologis, fisik, dan akademik yang negatif.

Efek psikologis dari bullying termasuk depresi, kecemasan, harga diri rendah, perilaku menyakiti diri sendiri (terutama untuk anak perempuan), penggunaan dan ketergantungan alkohol dan narkoba, agresi, dan keterlibatan dalam kekerasan atau kejahatan (terutama untuk anak laki-laki).

Baca Juga : Model Baru untuk Mengajar Kata-Kata Berfrekuensi Tinggi

Sementara intimidasi dapat menyebabkan masalah kesehatan mental untuk anak mana pun, mereka yang sudah memiliki kesulitan kesehatan mental lebih mungkin untuk diintimidasi dan mengalami efek negatifnya.

Cyberbullying – intimidasi yang terjadi dengan komputer atau perangkat seluler – juga dikaitkan dengan masalah kesehatan mental. Dibandingkan dengan teman sebaya yang tidak mengalami perundungan maya, anak-anak yang mengalami perundungan maya melaporkan tingkat depresi dan pikiran untuk bunuh diri yang lebih tinggi, serta tekanan emosional, permusuhan, dan kenakalan yang lebih besar.

Efek Fisik

Efek fisik dari intimidasi dapat terlihat jelas dan langsung, seperti terluka akibat serangan fisik. Namun, stres dan trauma yang berkelanjutan karena diintimidasi juga dapat menyebabkan masalah fisik seiring waktu. Seorang anak yang di-bully dapat mengalami gangguan tidur – seperti sulit tidur atau tetap tidur – sakit perut, sakit kepala, jantung berdebar, pusing, mengompol, dan nyeri kronis dan somatisasi (yaitu, sindrom gejala fisik yang menyedihkan yang tidak dapat dijelaskan oleh penyebab medis).

Diintimidasi juga meningkatkan kadar kortisol – hormon stres – dalam tubuh, yang biasanya terjadi setelah peristiwa yang membuat stres. Stres akibat intimidasi dapat memengaruhi sistem kekebalan dan hormon. Studi pencitraan menunjukkan bahwa aktivitas dan fungsi otak dapat dipengaruhi oleh intimidasi, yang dapat membantu menjelaskan perilaku anak-anak yang telah diintimidasi.

Efek Akademik

Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa intimidasi dapat berdampak negatif pada seberapa baik prestasi anak-anak dan remaja di sekolah. Ini memiliki dampak negatif pada nilai dan nilai ujian standar mulai sejak taman kanak-kanak dan berlanjut hingga sekolah menengah.

Anak-anak yang Mem-bully dan Mereka yang Menyaksikan Bullying

Sangat sedikit penelitian yang telah dilakukan untuk memahami efek intimidasi pada anak-anak yang melakukan intimidasi, dan mereka yang menyaksikan intimidasi (misalnya, para pengamat). Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami konsekuensi dari intimidasi pada individu yang menggertak orang lain, khususnya untuk memahami perbedaan antara mereka yang umumnya agresif dan mereka yang menggertak orang lain.

Studi terhadap anak-anak yang menyaksikan bullying biasanya berfokus pada peran mereka dalam situasi bullying (misalnya, apakah mereka mendukung anak yang membully, atau membela korban) dan mengapa mereka ikut campur atau tidak. Sementara penelitian jarang menilai efek pemaparan intimidasi pada saksi, beberapa penelitian menemukan bahwa saksi intimidasi mengalami kecemasan dan ketidakamanan berdasarkan ketakutan mereka sendiri akan pembalasan.

Anak-anak yang Mem-bully dan Juga Di-bully

Anak-anak dan remaja yang menindas orang lain dan yang juga diintimidasi memiliki risiko terbesar untuk konsekuensi kesehatan mental dan fisik yang negatif, dibandingkan dengan mereka yang hanya menindas atau hanya diintimidasi. Anak-anak dan remaja ini bisa saja mengalami masalah psikologis keterampilan sosial yang buruk,persepsi negatif tentang diri mereka sendiri dan orang lain dan penolakan oleh kelompok sebayanya.

Dibandingkan dengan teman sebaya yang tidak terlibat, mereka yang telah menindas orang lain dan juga telah diintimidasi ditemukan berisiko lebih tinggi untuk penyakit mental yang serius, berisiko tinggi untuk memikirkan dan mencoba bunuh diri, dan menunjukkan agresi yang meningkat.

Kesimpulan

Paparan terhadap intimidasi dengan cara apa pun – dengan diintimidasi, mengintimidasi orang lain, atau menyaksikan teman sebaya diintimidasi – memiliki efek negatif jangka panjang pada anak-anak. Suplemen Kejahatan Sekolah untuk Survei Korban Kejahatan Nasional menemukan bahwa pada tahun 2015, sekitar 21 persen siswa berusia 12-18 tahun melaporkan telah diintimidasi di sekolah selama tahun ajaran. Mengingat prevalensi remaja yang terpapar intimidasi di seluruh negara, penting untuk memahami konsekuensi intimidasi pada anak-anak dan remaja, bagaimana kaitannya dengan perilaku kekerasan lainnya dan tantangan kesehatan mental, agar dapat mengatasinya secara efektif.

Model Baru untuk Mengajar Kata-Kata Berfrekuensi Tinggi

Model Baru untuk Mengajar Kata-Kata Berfrekuensi TinggiKami telah mengunjungi banyak sekolah untuk mengamati pelajaran intervensi dan instruksi membaca inti. Selama bertahun-tahun kita telah dikejutkan bahwa bahkan sekolah-sekolah yang menganut instruksi membaca berbasis penelitian mengajarkan kata-kata berfrekuensi tinggi melalui hafalan. Seolah-olah kata-kata berfrekuensi tinggi adalah kumpulan kata-kata khusus yang perlu dihafal dan tidak dapat dipelajari dengan menggunakan hubungan bunyi-simbol.

Model Baru untuk Mengajar Kata-Kata Berfrekuensi Tinggi

thebullybook.com – Beberapa tahun yang lalu, seorang guru yang kami hormati sangat meminta bantuan karena banyak siswa Tingkat 2 dan semua siswa Tingkat 3 di kelas satu dan dua gagal mempelajari kata-kata frekuensi tinggi, meskipun mereka mengalami kemajuan dalam fonik mereka.

pelajaran. Kami mengamati dia mengajar digraf kepada sekelompok empat siswa kelas satu Tier 3. Pelajaran ini di bulan April. Murid-muridnya telah belajar membaca kata-kata CVC dan ini adalah pelajaran pertama mereka dengan digraf. Kata-kata frekuensi tinggi yang harus diketahui siswa dalam pelajaran ini adalah kata-kata warna: biru , merah , kuning , jingga , ungu , dan hijau .

Tak satu pun dari empat siswa bisa mengeja lebih dari dua kata secara akurat. Keempat siswa mengalami kesulitan membaca kata-kata tersebut ketika kata-kata tersebut dicampurkan ke dalam daftar dengan kata-kata berfrekuensi tinggi lainnya. (Memang, mereka kesulitan membaca semua kata berfrekuensi tinggi dalam daftar.)

Para siswa ini dapat membaca kata-kata yang mengikuti pola ejaan yang telah mereka pelajari dan praktikkan, tetapi mereka kesulitan mempelajari kata-kata yang tidak masuk akal bagi mereka dari sudut pandang ejaan bunyi. Kami menyarankan agar siswa belajar kata-kata frekuensi tinggi menurut pola ejaan, dan tidak menurut nomor frekuensi atau tema.

Bersama dengan guru, kami menyusun kata-kata berfrekuensi tinggi agar sesuai dengan pelajaran fonik sehingga kata-kata tersebut dikaitkan dengan pola ejaan yang dipelajari siswa. Pertama, kami berfokus pada mengidentifikasi kata-kata berfrekuensi tinggi yang dapat didekodekan seperti tapi, dia, dan ya dan mengintegrasikannya ke dalam pelajaran fonik alih-alih mengajarkannya sebagai kata-kata yang harus dihafal.

Baca Juga : Penindasan dapat berdampak lama pada semua orang yang terlibat

Selanjutnya, kami mengidentifikasi kata-kata dengan frekuensi tinggi yang ejaannya tidak beraturan seperti said, you, dan from . Kata-kata ini memiliki bunyi dua atau tiga huruf yang diketahui siswa dan hanya satu atau dua huruf yang harus dihafalkan. Kami mengintegrasikan 2 atau 3 dari kata-kata ini ke dalam pelajaran fonik, dan siswa belajar mengidentifikasi huruf-huruf yang dieja seperti yang diharapkan dan mempelajari “dengan hati” huruf-huruf yang tidak dieja seperti yang diharapkan.

Dengan pendekatan ini, siswa lebih mudah belajar membaca kata kata karena mereka tahu bahwa hanya huruf ai yang merupakan ejaan yang tidak terduga. Siswa juga segera berhenti bingung dan melihat karena mereka belajar memikirkan bunyi pertama sebelum membaca atau mengeja kata-kata itu. Guru memberi tahu kami bahwa dia, murid-muridnya, dan orang tua mereka sangat senang bahwa mereka tidak lagi “membenturkan kepala mereka ke dinding” mengulang-ulang kata-kata saat siswa mencoba menghafal cara membaca atau mengeja kata-kata frekuensi tinggi dengan sedikit kesuksesan.

Praktik saat ini

Kata-kata berfrekuensi tinggi sering disebut sebagai “kata-kata penglihatan”, sebuah istilah yang biasanya mencerminkan praktik mempelajari kata-kata melalui hafalan. Kata-kata ini mungkin ada di Dolch List, Fry Instant Words, atau dipilih dari cerita dalam program membaca. Praktik umum sering termasuk mengirimkan “kata-kata penglihatan” ini ke rumah untuk dipelajari dan dihafal oleh siswa, atau latihan dengan kartu flash di sekolah.

Siswa dapat memulai dengan kata #1 dan maju melalui kata-kata dalam urutan frekuensi. Beberapa guru, seperti teman kita di atas, mengelompokkan kata ke dalam kategori, seperti angka atau warna, jika memungkinkan. Intinya, instruksi kata frekuensi tinggi sering sepenuhnya dipisahkan dari instruksi fonik. Sementara metode ini berhasil untuk banyak siswa, ini merupakan kegagalan yang luar biasa bagi yang lain.

Tinjauan restrukturisasi yang disarankan

Mengintegrasikan kata-kata berfrekuensi tinggi ke dalam pelajaran fonik memungkinkan siswa memahami pola ejaan untuk kata-kata ini. Untuk melakukannya, kata-kata berfrekuensi tinggi perlu dikategorikan menurut apakah kata-kata tersebut dieja secara teratur atau tidak. Restrukturisasi cara pengajaran kata-kata frekuensi tinggi membuat membaca dan mengeja kata-kata lebih mudah diakses oleh semua siswa. Bagian selanjutnya dari artikel ini menjelaskan cara “memikirkan kembali” pengajaran kata-kata frekuensi tinggi dan memasukkannya ke dalam pelajaran fonik.

Ajarkan 10–15 “kata penglihatan” sebelum instruksi fonik dimulai

Banyak siswa taman kanak-kanak diharapkan mempelajari 20 hingga 50, atau bahkan lebih, kata-kata berfrekuensi tinggi sepanjang tahun. Kata-kata diperkenalkan dan dipraktikkan di kelas dan siswa diminta untuk mempelajarinya di rumah. Mempelajari “kata-kata penglihatan” ini sering kali dimulai sebelum instruksi fonik formal dimulai.

Anak-anak memang perlu mengetahui sekitar 10–15 kata dengan frekuensi sangat tinggi ketika mereka memulai instruksi fonik. Namun, kata-kata ini dapat dipilih dengan hati-hati sehingga menjadi “kata-kata penting” yang tidak dapat didekodekan ketika pola vokal pendek VC dan CVC diajarkan. Kata-kata seperti at , can , dan had lebih mudah dipelajari siswa menggunakan fonik daripada hanya menghafalnya.

Kami merekomendasikan pengajaran 10–15 pra-membaca kata-kata frekuensi tinggi hanya setelah siswa mengetahui semua nama huruf, tetapi sebelum mereka memulai instruksi fonik. (Siswa yang belum mempelajari nama hurufnya pasti kesulitan untuk mempelajari kata yang memiliki huruf yang tidak dapat mereka identifikasi.)

Mengajar siswa untuk membaca sepuluh kata pada Tabel 1 sebagai “kata penglihatan” bahkan sebelum mereka memulai instruksi fonik tidak mungkin terlalu membebani bahkan “di risiko” siswa. Sepuluh kata ini dapat digunakan untuk menulis kalimat decodable ketika instruksi fonik dimulai. Kata-kata pada Tabel 1 hanyalah saran, dan guru dapat merevisi atau menambahkan kata-kata berdasarkan bahan bacaan dan siswanya. Misalnya, kata are dan said sering ditambahkan.

Untuk mengajarkan sepuluh kata penglihatan prabaca ini, kami sarankan memperkenalkan satu kata pada satu waktu. Mengajarkan kata-kata ini dalam urutan yang tercantum dapat meminimalkan kebingungan bagi siswa. Sebagai contoh, the dan a tidak mungkin bingung, seperti halnya I dan to . Namun, to dan of dipisahkan secara luas di tabel karena keduanya adalah kata dua huruf dengan huruf o , dan t dan f memiliki formasi yang mirip.

Seperti yang kami rekomendasikan di atas, kata-kata dalam Tabel 1 tidak boleh diajarkan atau dipraktikkan sampai seorang siswa mengetahui semua nama huruf.

Siswa dapat mendemonstrasikan bahwa mereka mengetahui kata-kata tersebut dalam beberapa cara, termasuk (1) menemukan kata dalam daftar atau deretan kata lain, (2) menemukan kata dalam teks, (3) membaca kata dari kartu, dan (4) mengeja kata.

Jika siswa mengetahui bunyi huruf dan dapat mengidentifikasi bunyi pertama dalam sebuah kata, kata-kata berikut dapat dikaitkan dengan bunyi huruf awal karena bunyi awal dieja seperti yang diharapkan: to , and , was , you , for , is . Kata I mudah dikenali oleh siswa yang mengetahui nama hurufnya. Di sisi lain, kata-kata the , a , dan of tidak dapat dikaitkan dengan bunyi huruf yang dikenal.

Mengajarkan “lagu pendek” untuk membantu siswa mempelajari , dan karya bagi banyak siswa. Guru telah berhasil mengajar siswa menyanyikan lagu-lagu pendek di bawah ini. Penting agar siswa memiliki kata di depan mereka ketika mereka mengucapkan lagu pendek. Mereka harus menunjuk ke kata ketika mereka mengatakannya di lagu pendek, dan menunjuk ke huruf ketika mereka mengatakannya di lagu pendek.

Penindasan dapat berdampak lama pada semua orang yang terlibat

Penindasan dapat berdampak lama pada semua orang yang terlibatorang yang ditindas; penonton yang menyaksikan intimidasi; dan orang yang menindas orang lain. Faktanya, bullying dianggap sebagai Adverse Childhood Experience (ACE).

Penindasan dapat berdampak lama pada semua orang yang terlibat

thebullybook.com – ACEs adalah peristiwa traumatis potensial yang dapat memiliki efek negatif dan bertahan lama pada perkembangan seseorang, cara mereka berinteraksi dengan orang lain, dan bagaimana kinerja mereka di sekolah. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang melaporkan lebih banyak ACE mungkin lebih cenderung menunjukkan perilaku intimidasi.

Memahami Trauma

Administrasi Layanan Penyalahgunaan Zat dan Kesehatan Mental (SAMHSA) mendefinisikan trauma sebagai akibat dari suatu peristiwa, rangkaian peristiwa, atau serangkaian keadaan yang dialami seseorang sebagai berbahaya secara fisik atau emosional atau mengancam jiwa. Pengalaman-pengalaman ini dapat memiliki efek buruk yang bertahan lama pada kesejahteraan mental, fisik, sosial, emosional, atau spiritual seseorang.

Stres traumatis masa kanak-kanak terjadi ketika peristiwa traumatis membanjiri kemampuan anak atau remaja untuk mengatasinya, seperti:

  • Pengabaian dan pelecehan psikologis, fisik, atau seksual
  • Kekerasan dalam rumah tangga atau kekerasan pasangan intim
  • Kekerasan komunitas dan sekolah (termasuk intimidasi )
  • Bencana alam
  • Terorisme, perang, dan pengalaman pengungsi
  • Kecelakaan serius, penyakit yang mengancam jiwa, atau kehilangan orang yang dicintai secara tiba-tiba atau dengan kekerasan
  • Stresor terkait keluarga militer, seperti penempatan orang tua, kehilangan, atau cedera

Sementara setiap anak mungkin bereaksi berbeda terhadap trauma, orang tua, pengasuh, dan guru mungkin dapat mengenali beberapa tanda stres traumatis . Misalnya, anak prasekolah mungkin mengalami mimpi buruk atau takut berpisah. Anak sekolah dasar mungkin merasa malu atau cemas, atau sulit berkonsentrasi.

Baca Juga : Buku FIKSI tentang Bullies dan Bullying untuk Remaja

Anak-anak di sekolah menengah dan atas mungkin menunjukkan tanda-tanda depresi atau terlibat dalam perilaku menyakiti diri sendiri. Anak yang selamat dari trauma lebih cenderung memiliki masalah akademik dan keterlibatan yang lebih besar dengan kesejahteraan anak dan sistem peradilan anak.

Hubungan antara Bullying dan Stres Traumatis

Setiap individu berbeda dan insiden yang membuat satu orang trauma mungkin tidak mempengaruhi orang lain. Seperti yang dinyatakan oleh Jaringan Stres Traumatis Anak Nasional (NCTSN), anak-anak atau remaja yang telah terpapar trauma dan kekerasan mungkin lebih cenderung menindas orang lain dan diintimidasi.

Beberapa anak yang mengalami trauma dan intimidasi mungkin memiliki perasaan tertekan yang kuat, sementara anak lain mungkin tampak tidak peka. Sebagai contoh, sebuah studi tentang intimidasi dan stres pasca-trauma menemukan bahwa beberapa anak mungkin menekan pikiran atau perasaan mereka tentang apa yang terjadi. Hal ini dapat menyebabkan mati rasa atau kehilangan minat dalam aktivitas. Studi ini juga menemukan bahwa anak-anak mungkin mengalami pikiran yang mengganggu, seperti kilas balik tiba-tiba dari pengalaman intimidasi mereka. Penting bagi pengasuh untuk memahami bagaimana menanggapi intimidasi dan peka terhadap kemungkinan stres traumatis.

Apa yang Membantu Setelah Trauma dari Bullying

Orang tua, guru, dan orang dewasa tepercaya lainnya dapat membantu anak-anak atau remaja yang mengalami stres traumatis akibat perundungan. Menurut Perawatan Efektif untuk Trauma Remaja NCTSN , beberapa pendekatan yang membantu anak-anak dan remaja yang mengalami trauma, termasuk intimidasi, adalah:

  • Memastikan anak atau remaja aman dan mencari cara untuk mencegah pengalaman intimidasi di masa depan
  • Membicarakan apa yang terjadi dan mengapa, untuk membantu menjernihkan kesalahpahaman tentang peran mereka dalam peristiwa traumatis tersebut
  • Mengajar manajemen stres dan teknik relaksasi, untuk membantu mereka mengatasinya

Beberapa anak dan remaja mungkin juga memerlukan bantuan profesional untuk mengatasi stres terkait intimidasi dan/atau pengalaman traumatis lainnya. layanan kesehatan Penyedia dapat membuat rujukan untuk perawatan.

Bagaimana Sekolah dan Guru Dapat Membantu

Sekolah dapat mengadopsi pendekatan berdasarkan informasi trauma, dengan melatih keterampilan guru dan staf untuk menangani dan mengenali stres traumatis atau tanda-tanda trauma lainnya. Keterampilan ini memungkinkan guru untuk membantu atau menemukan dukungan dan layanan lain bagi siswa yang membutuhkan.

Sumber daya seperti Trauma-Sensitive Schools Training Package dari The National Center on Safe Supportive Learning Environments (NCSSLE) dapat membantu sekolah mengadopsi pendekatan berdasarkan informasi trauma untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung. Ini termasuk:

  • Mendidik staf sekolah tentang trauma dan dampaknya
  • Mempromosikan keamanan fisik dan emosional dalam hubungan dan lingkungan
  • Mengurangi pemicu terkait trauma di lingkungan sekolah
  • Mempertimbangkan trauma dalam semua penilaian dan rencana perilaku protokol
  • Memastikan siswa dan keluarga memiliki suara, pilihan, dan pemberdayaan

Dengan mengadopsi pendekatan berdasarkan informasi trauma, sekolah dapat membantu mencegah intimidasi dan trauma di sekolah, dan memberikan budaya sekolah yang positif bagi siswa dan staf.

Orang tua, pengasuh, guru, dan sekolah semuanya memainkan peran penting dalam mencegah dan mengatasi intimidasi dan efek berbahayanya.

Buku FIKSI tentang Bullies dan Bullying untuk Remaja

Buku FIKSI tentang Bullies dan Bullying untuk RemajaAnda jauh lebih berharga dari yang Anda pikirkan. Diintimidasi itu menakutkan, menyakitkan, dan sangat sulit – tetapi Anda tidak harus menderita dalam kesunyian.

Buku FIKSI tentang Bullies dan Bullying untuk Remaja

thebullybook.com – Bicaralah dengan seseorang yang Anda percaya untuk memberi tahu mereka apa yang terjadi dan bersama-sama, Anda dapat bekerja untuk membuatnya lebih baik

Ahgottahandleonit , oleh Donovan Mixon (2017)

Tim adalah anak kulit hitam penderita disleksia di jalan-jalan rata-rata di Newark. Dia ingin melakukan apa yang benar, tetapi kemarahan berkobar jauh di dalam dirinya. Terlepas dari segalanya, Tim ingin hidupnya berarti.

Avengers: No More Bullying , oleh berbagai penulis (2015)

The Avengers selalu membela mereka yang tidak bisa membela diri mereka sendiri, tapi kali ini mereka berada dalam petualangan bombastis dari urutan tertinggi! Berayunlah bersama Spidey dan kumpulan teman-temannya yang luar biasa saat mereka menangani masalah sosial yang penting ini dengan Mighty Marvel Manner yang tak ada bandingannya! Menampilkan bintang tamu dari seluruh Marvel Universe, termasuk Thor, Hercules, Daredevil, dan Guardians of the Galaxy!

Backlash , oleh Sarah Darer Littman (2015)

Ketika Christian, seorang anak laki-laki yang dia kenal hanya melalui Facebook, memposting banyak komentar jahat di halamannya, Lara yang berusia lima belas tahun mencoba bunuh diri–tetapi itu hanyalah permulaan dari serangan balik untuk saudara perempuannya, Sydney; mantan temannya Bree; dan teman sekelasnya.

The Bully (Seri Bluford) , oleh Paul Langan (2002)

Darrell Mercer, siswa kelas 9 di Bluford, berada di tengah cerita ini. Darrell dan ibunya pindah ke kawasan Bluford pada pertengahan tahun ajaran. Secara fisik lebih kecil dari rekan-rekannya, Darrell dengan cepat menjadi sasaran Tyray Hobbs, pengganggu kelas mahasiswa baru.

Pada Saat Anda Membaca Ini, Saya Akan Mati , oleh Julie Anne Peters (2010)

Siswa sekolah menengah Daelyn Rice, yang telah diintimidasi sepanjang karir sekolahnya dan telah lebih dari sekali mencoba bunuh diri, sekali lagi membuat rencana untuk bunuh diri, terlepas dari upaya gigih dari anak laki-laki yang tidak biasa untuk menariknya keluar.

Pengamat , oleh James Preller (2009)

Eric yang berusia tiga belas tahun menemukan bahwa ada konsekuensi untuk tidak berdiri dan menonton saat pelaku intimidasi di sekolah barunya menyakiti orang lain, tetapi meskipun pejabat sekolah menyadari masalahnya, Eric mungkin orangnya dengan solusi.

Cracked , oleh KM Walton (2012)

Seorang remaja mengambil sebotol pil dan mendarat di bangsal jiwa bersama pengganggu yang mendorongnya untuk mencoba bunuh diri dalam novel yang mencekam ini.

Crossing Lines , oleh Paul Volponi (2011)

Adonis siswa sekolah menengah atas berjuang untuk melakukan hal yang benar ketika sesama pemain sepak bola meningkatkan intimidasi mereka terhadap teman sekelas baru, Alan, yang transgender.

A Cut Too Far , oleh Herman Brown (2015)

Chace telah diintimidasi selama bertahun-tahun oleh Ivan, pertama karena kelainan bentuk wajahnya kemudian untuk pacar ibunya yang keturunan Iran-Amerika, tetapi ketika dia memutuskan untuk membayar kembali serangan Internet Ivan dengan ancaman dunia maya miliknya sendiri, dia menghadapi skorsing dari sekolah-dan lebih buruk lagi.

The Dark Days of Hamburger Halpin , oleh Josh Berk (2010)

Ketika Will Halpin pindah dari sekolahnya yang tuli ke sekolah menengah umum Pennsylvania, dia menghadapi diskriminasi dan intimidasi, tetapi masih berhasil memecahkan misteri seputar kematian seorang yang populer. pemain sepak bola di kelasnya.

Dog Sense , oleh Sneed B Collard (2008)

Setelah dia dan ibunya pindah dari California ke Montana untuk tinggal bersama kakeknya, Guy yang berusia tiga belas tahun secara bertahap menyesuaikan diri dengan lingkungan yang asing, berteman, dan belajar menghadapi pengganggu, dengan bantuan anjing penangkap Frisbee miliknya.

Semua Orang Melihat Semut , oleh AS King (2012)

Mengalami mimpi nyata tentang bertemu dengan kakek POW/MIA yang telah lama hilang, Lucky Linderman berjuang untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan rumah tangga yang ditandai dengan ayah yang jauh, ibu yang lelah, dan pengganggu kejam yang berkompromi Pegangan Lucky pada kenyataan.

Freak Show , oleh James St. James (2007)

Billy, waria pemula, selamat dari intimidasi yang akan membuat sebagian besar orang menjadi jeli gemetar — dan jatuh cinta dengan pemain sepak bola.

The Guardian , oleh Joyce Sweeney (2009)

Ketika Hunter yang berusia tiga belas tahun, berjuang untuk berurusan dengan ibu asuh yang keras dan boros uang, tiga saudara perempuan asuh yang menantang, dan pengganggu sekolah, kembali ke iman masa kecilnya dan berdoa kepada St. Jibril, dia langsung menyadari bahwa dia memang memiliki wali.

Jumped , oleh Rita Williams-Garcia (2009)

Kehidupan Leticia, Dominique, dan Trina saling terkait selama satu hari di sekolah menengah perkotaan setelah Leticia sengaja mendengar rencana Dominique untuk memukuli Trina dan harus memutuskan apakah akan melakukannya atau tidak. terlibat.

Tak satu pun dari Atas , oleh IW Gregorio (2015)

Sebuah kisah terobosan tentang seorang gadis remaja yang mengetahui bahwa dia dilahirkan interseks… dan apa yang terjadi ketika rahasianya terungkap ke seluruh sekolah.

Di Luar Pandangan, Di Luar Pikiran (Gifted Series, Vol. 1) , oleh Marilyn Kaye (2009)

Amanda Beeson adalah Ratu Lebah di Sekolah Menengah Meadowbrook. Jika Anda tidak berteman dengan Amanda, Anda bukan siapa-siapa. Tapi suatu pagi Amanda yang cantik dan populer melihat ke cermin dan melihat wajah yang sangat berbeda menatap ke arahnya. Ratu Lebah akan merasakan kehidupan di posisi orang lain.

Poison Ivy , oleh Amy Goldman Koss (2006)

Di kelas pemerintah, tiga gadis populer menjalani percobaan pura-pura karena mengintimidasi teman sekelas mereka yang kejam.

Revelación , oleh Patricia Murdoch (2008)

Hampir sepanjang hidupnya, Julie merasa tidak berdaya setiap kali Dana memasuki ruangnya, baik di dalam maupun di luar sekolah. Dana berkembang untuk membuat Julie merasa kurang dari manusia dengan menjadikannya komentar verbal yang kejam yang melampaui ejekan sekolah menengah biasa.

Baca Juga : Membantu Anak Menghadapi bullying

Kemudian semuanya berubah ketika Julie menyelinap ke dalam ransel kakaknya dan mengunduh foto-foto pesta kotor di mana Dana tidak hanya mengungkap kepribadian. Sekarang Julie harus memutuskan seberapa jauh dia akan membalas dendam dengan semua keburukan yang telah disuguhkan Dana kepadanya. Terjemahan Eksposur oleh Patricia Murdoch.

Scrawl , oleh Mark Shulman (2010)

Ketika Tod si pengganggu kelas delapan dan teman-temannya tertangkap basah melakukan kejahatan di properti sekolah, hukumannya, tinggal sepulang sekolah dan menulis di jurnal, mengungkapkan aspek dirinya yang dia lebih suka sembunyikan.

Tangkapan layar , oleh Donna Cooner (2018)

Skye Matthews yang berusia enam belas tahun selalu berhati-hati dengan akun media sosialnya, tetapi ketika temannya Asha memposting video Skye yang memalukan saat menginap, reputasinya yang sempurna dan impiannya untuk magang musim panas dengan senator Colorado terancam punah–seseorang mengambil tangkapan layar sebelum video dihapus dan mengancam untuk membagikan foto tersebut secara online, kecuali jika Skye melakukan apa pun yang mereka minta.

Shooter , oleh Walter Dean Myers (2004)

Ketika temannya mengamuk di sekolah, Cameron yang tidak cocok harus memikirkan kembali pandangannya tentang kehidupannya dan tempatnya di dunia, dalam sebuah kisah hebat yang diceritakan melalui wawancara, kutipan buku harian, dan artikel koran.

A Silent Voice , oleh Yoshitoki Ōima (2015)

Ketika seorang siswa sekolah dasar dengan gangguan pendengaran diintimidasi tanpa ampun, dia pindah ke sekolah lain. Bertahun-tahun kemudian, salah satu mantan penyiksanya bertekad untuk menebus kesalahannya.

Some Girls Are , oleh Courtney Summers (2010)

Regina, seorang siswa sekolah menengah atas dalam kerumunan yang populer – dan ditakuti –, tiba-tiba tidak disukai dan menjadi objek intimidasi kejam yang sama yang biasa dia lakukan pada orang lain, sampai dia menemukan pelipur lara dengan salah satu mantan korbannya.

Speak , oleh Laurie Halse Anderson (1999)

Peristiwa traumatis menjelang akhir musim panas berdampak buruk pada tahun pertama Melinda di sekolah menengah, saat teman sekelas menyiksanya melalui rumor dan mengeluarkannya dari klub dan pertemuan.

Tiga Belas Alasan Mengapa , oleh Jay Asher (2007)

Por Trece Razones: una Novela (Spanyol) – Ketika siswa sekolah menengah Clay Jenkins menerima sebuah kotak melalui pos berisi tiga belas kaset yang direkam oleh teman sekelasnya Hannah, yang bunuh diri, dia menghabiskan malam yang membingungkan dan memilukan melintasi kota mereka, mendengarkan suara Hannah yang menceritakan peristiwa menjelang kematiannya.

This Is What I Did , oleh Ann Dee Ellis (2009)

Diintimidasi karena insiden di masa lalunya, siswa kelas delapan Logan tidak bahagia di sekolah barunya dan kesulitan berhubungan dengan orang lain sampai dia bertemu dengan seorang gadis unik dan seorang konselor yang percaya dalam dirinya.

Twisted , oleh Laurie Halse Anderson (2007)

Setelah akhirnya diperhatikan oleh seseorang selain pengganggu sekolah dan ayahnya yang selalu marah, Tyler yang berusia tujuh belas tahun menikmati reputasi barunya yang keras dan perhatian seorang gadis populer, tetapi ketika kehidupan dimulai untuk menjadi buruk lagi, dia harus memilih antara mengubah dirinya sendiri atau menyerah pada pikirannya yang merusak.

Yaqui Delgado Wants to Kick Your Ass , oleh Meg Medina (2015)

Yaqui Delgado Quiere Darte una Paliza (Spanyol) – Seorang gadis Latin menjadi sasaran sekolah barunya dan belajar membela dirinya sendiri.

Membantu Anak Menghadapi bullying

Membantu Anak Menghadapi bullyingSeorang pengganggu dapat mengubah sesuatu seperti pergi ke halte bus atau istirahat menjadi mimpi buruk bagi anak-anak. Penindasan dapat meninggalkan luka emosional yang dalam. Dan dalam situasi ekstrim, itu bisa melibatkan ancaman kekerasan, kerusakan properti, atau seseorang terluka parah.

Membantu Anak Menghadapi bullying

thebullybook.com – Jika anak Anda diintimidasi, Anda ingin bertindak untuk membantu menghentikannya, jika memungkinkan. Anda dapat membantu anak Anda mengatasi ejekan, intimidasi, atau gosip jahat, dan mengurangi dampak jangka panjangnya. Dan bahkan jika intimidasi bukanlah masalah di rumah Anda saat ini, penting untuk mendiskusikannya agar anak-anak Anda siap jika itu terjadi.

Kapan Bullying?

Sebagian besar anak diejek oleh saudara atau teman di beberapa titik. Dan biasanya tidak berbahaya jika dilakukan dengan cara yang menyenangkan, ramah, dan saling menguntungkan, dan kedua anak menganggapnya lucu. Tetapi ketika ejekan menjadi menyakitkan, tidak baik, dan konstan, itu melewati batas menjadi intimidasi dan harus dihentikan.

Bullying adalah penyiksaan yang disengaja dengan cara fisik, verbal, atau psikologis. Itu bisa berkisar dari memukul, mendorong, memanggil nama, mengancam, dan mengejek hingga memeras uang dan harta benda. Beberapa anak menggertak dengan menghindari orang lain dan menyebarkan desas-desus tentang mereka. Yang lain menggunakan media sosial atau pesan elektronik untuk mengejek orang lain atau menyakiti perasaan mereka.

Penting untuk menganggap intimidasi dengan serius dan tidak hanya mengabaikannya sebagai sesuatu yang harus “diperjuangkan” oleh anak-anak. Efeknya bisa serius dan memengaruhi rasa aman dan harga diri anak-anak. Dalam kasus yang parah, intimidasi telah berkontribusi pada tragedi, seperti bunuh diri dan penembakan di sekolah.

Mengapa Anak-Anak Mengganggu?

Anak-anak menggertak karena berbagai alasan. Kadang-kadang mereka memilih anak-anak karena mereka membutuhkan korban — seseorang yang tampak lebih lemah secara emosional atau fisik, atau hanya bertindak atau tampak berbeda dalam beberapa hal — untuk merasa lebih penting, populer, atau memegang kendali. Meskipun beberapa pelaku intimidasi lebih besar atau lebih kuat dari korbannya, tidak selalu demikian.

Terkadang anak-anak menyiksa orang lain karena begitulah cara mereka diperlakukan. Mereka mungkin menganggap perilaku mereka normal karena mereka berasal dari keluarga atau tempat lain di mana setiap orang sering marah dan berteriak atau saling memanggil nama. Beberapa acara TV populer bahkan tampaknya mempromosikan kekejaman — orang-orang “dihilangkan”, dijauhi, atau diejek karena penampilan atau kurangnya bakat mereka.

Apa Tanda-Tanda Bullying?

Kecuali jika anak Anda memberi tahu Anda tentang intimidasi – atau terlihat memar atau cedera – akan sulit untuk mengetahui apakah itu terjadi.

Tetapi ada beberapa tanda peringatan. Orang tua mungkin memperhatikan anak-anak:

  • bertindak berbeda atau tampak cemas
  • tidak makan, tidak tidur nyenyak, atau tidak melakukan hal-hal yang biasanya mereka sukai
  • tampak murung atau lebih mudah kesal dari biasanya
  • menghindari situasi tertentu (seperti naik bus ke sekolah)

Jika Anda mencurigai intimidasi tetapi anak Anda enggan untuk terbuka, cari cara untuk mengemukakan masalahnya. Misalnya, Anda mungkin melihat situasi di acara TV dan bertanya, “Bagaimana pendapat Anda tentang ini?” atau “Menurut Anda apa yang seharusnya dilakukan orang itu?”

Baca Juga : 6 Cara Pendidik Mencegah Bullying di Sekolah

Ini mungkin menimbulkan pertanyaan seperti: “Pernahkah Anda melihat ini terjadi?” atau “Apakah Anda pernah mengalami ini?” Anda mungkin ingin berbicara tentang pengalaman apa pun yang Anda atau anggota keluarga lainnya miliki pada usia itu.

Beri tahu anak-anak Anda bahwa jika mereka diintimidasi atau dilecehkan — atau melihatnya terjadi pada orang lain — penting untuk membicarakannya dengan seseorang, baik Anda, orang dewasa lain (guru, konselor sekolah, atau teman keluarga), atau saudara kandung.

Apa yang Bisa Orang Tua Lakukan?

Jika anak Anda memberi tahu Anda tentang diintimidasi, dengarkan dengan tenang dan tawarkan kenyamanan dan dukungan. Anak-anak sering enggan memberi tahu orang dewasa tentang intimidasi karena mereka merasa malu jika hal itu terjadi, atau khawatir orang tua mereka akan kecewa, kesal, marah, atau reaktif.

Terkadang anak-anak merasa itu adalah kesalahan mereka sendiri, bahwa jika mereka berpenampilan atau bertindak berbeda, hal itu tidak akan terjadi. Terkadang mereka takut jika pelaku intimidasi mengetahui apa yang mereka katakan, itu akan menjadi lebih buruk. Yang lain khawatir orang tua mereka tidak akan mempercayai mereka atau melakukan apa pun. Atau anak-anak khawatir orang tua mereka akan mendesak mereka untuk melawan ketika mereka takut.

Puji anak Anda karena melakukan hal yang benar dengan membicarakannya dengan Anda. Ingatkan anak Anda bahwa mereka tidak sendirian — banyak orang yang pernah diintimidasi. Jelaskan bahwa pelaku intimidasilah yang berperilaku buruk — bukan anak Anda. Yakinkan anak Anda bahwa Anda akan mencari tahu apa yang harus dilakukan bersama.

Dalam survei, sebagian besar anak-anak dan remaja mengatakan bahwa perundungan terjadi di sekolah. Beri tahu seseorang di sekolah (kepala sekolah, perawat sekolah, atau konselor atau guru) tentang situasi tersebut. Seringkali mereka dapat mengawasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah masalah lebih lanjut.

“Penindasan” dapat menggambarkan berbagai situasi, jadi tidak ada pendekatan yang cocok untuk semua. Apa yang berhasil dalam satu situasi mungkin tidak dalam situasi lain. Banyak hal — seperti usia anak-anak yang terlibat, tingkat keparahan situasi, dan jenis perilaku intimidasi tertentu — akan membantu menentukan tindakan terbaik.

Tanggapi dengan serius jika Anda mendengar bahwa intimidasi akan menjadi lebih buruk jika pelaku intimidasi mengetahui bahwa anak Anda memberi tahu atau jika ada ancaman kekerasan fisik. Terkadang berguna untuk mendekati orang tua pelaku intimidasi . Namun dalam kebanyakan kasus, guru atau konselor adalah yang terbaik untuk dihubungi terlebih dahulu. Jika Anda telah mencoba metode tersebut dan masih ingin berbicara dengan orang tua anak pelaku intimidasi, sebaiknya lakukan di tempat yang dapat dimediasi oleh pejabat sekolah, seperti konselor.

Sebagian besar sekolah memiliki kebijakan intimidasi dan program anti-intimidasi. Selain itu, banyak negara bagian memiliki undang-undang dan kebijakan intimidasi. Cari tahu tentang hukum di komunitas Anda. Dalam beberapa kasus, jika Anda sangat mengkhawatirkan keselamatan anak Anda, Anda mungkin perlu menghubungi otoritas hukum.

Saran untuk Anak-Anak

Orang tua dapat membantu anak-anak belajar bagaimana menghadapi intimidasi jika itu terjadi. Bagi sebagian orang tua, mungkin tergoda untuk menyuruh anak melawan. Lagi pula, Anda marah karena anak Anda menderita dan mungkin Anda disuruh “membela diri sendiri” ketika Anda masih kecil. Atau Anda mungkin khawatir anak Anda akan terus diintimidasi, dan berpikir bahwa melawan balik adalah satu-satunya cara untuk menempatkan pelaku intimidasi pada tempatnya.

Tetapi penting untuk menasihati anak-anak untuk tidak menanggapi intimidasi dengan melawan atau membalas intimidasi. Itu dapat dengan cepat meningkat menjadi kekerasan, masalah, dan seseorang terluka. Sebaliknya, yang terbaik adalah menjauh dari situasi tersebut, bergaul dengan orang lain, dan memberi tahu orang dewasa.

Berikut adalah beberapa cara lain anak-anak dapat memperbaiki situasi dan merasa lebih baik:

  • Hindari pengganggu dan gunakan sistem pertemanan. Gunakan kamar mandi yang berbeda jika pelaku intimidasi ada di dekat Anda dan jangan pergi ke loker Anda jika tidak ada orang lain di sekitar Anda. Pastikan Anda memiliki seseorang bersama Anda sehingga Anda tidak sendirian dengan pelaku intimidasi. Bertemanlah dengan seorang teman di bus, di lorong, atau saat istirahat — di mana pun pelaku intimidasi berada. Tawarkan untuk melakukan hal yang sama untuk seorang teman.Tahan amarah. Wajar jika marah oleh pelaku intimidasi, tetapi itulah yang membuat pelaku intimidasi berkembang. Itu membuat mereka merasa lebih kuat. Berlatihlah untuk tidak bereaksi dengan menangis atau terlihat merah atau kesal. Dibutuhkan banyak latihan, tetapi ini adalah keterampilan yang berguna untuk menghindari radar pelaku intimidasi.Terkadang anak-anak merasa berguna untuk mempraktikkan strategi “pendinginan” seperti menghitung sampai 10, menuliskan kata-kata marah mereka, menarik napas dalam-dalam, atau berjalan pergi. Kadang-kadang hal terbaik untuk dilakukan adalah mengajari anak-anak untuk menjaga wajah mereka tetap tenang sampai mereka terbebas dari bahaya (tersenyum atau tertawa dapat memancing pelaku intimidasi).
  • Bersikap berani, pergi, dan abaikan pelaku intimidasi. Dengan tegas dan jelas beri tahu pelaku intimidasi untuk berhenti, lalu pergi. Latih cara untuk mengabaikan komentar yang menyakitkan, seperti bersikap tidak tertarik atau mengirim SMS ke seseorang di ponsel Anda.Dengan mengabaikan pelaku intimidasi, Anda menunjukkan bahwa Anda tidak peduli. Pada akhirnya, pelaku intimidasi mungkin akan bosan mencoba mengganggu Anda.
  • Beri tahu orang dewasa. Guru, kepala sekolah, orang tua, dan personel ruang makan di sekolah semuanya dapat membantu menghentikan intimidasi.
  • Bicara tentang itu. Bicaralah dengan seseorang yang Anda percayai, seperti konselor bimbingan, guru, saudara kandung, atau teman. Mereka mungkin menawarkan beberapa saran yang bermanfaat. Bahkan jika mereka tidak dapat memperbaiki situasi, itu dapat membantu Anda merasa tidak terlalu sendirian.

Membangun Keyakinan

anak Menghadapi bullying dapat merusak kepercayaan diri . Untuk membantu membangunnya kembali, dorong anak-anak Anda untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman yang memiliki pengaruh positif. Partisipasi dalam klub, olahraga, atau aktivitas menyenangkan lainnya membangun kekuatan dan persahabatan.

Berikan telinga yang mendengarkan tentang situasi sulit, tetapi dorong anak-anak Anda untuk juga memberi tahu Anda tentang bagian-bagian baik dari hari mereka, dan dengarkan dengan penuh perhatian. Pastikan mereka tahu bahwa Anda memercayai mereka dan bahwa Anda akan melakukan apa yang Anda bisa untuk mengatasi perundungan apa pun.

6 Cara Pendidik Mencegah Bullying di Sekolah

6 Cara Pendidik Mencegah Bullying di Sekolah – Pikirkan tentang ruang kelas Anda. Sekarang gambar siswa Anda. Kemungkinannya adalah satu dari setiap lima telah diintimidasi. Sebagai pendidik, apa yang dapat Anda lakukan?Menurut Pusat Pendidikan Nasional, pada tahun 2016 lebih dari 20 persen siswa dilaporkan mengalami perundungan.

6 Cara Pendidik Mencegah Bullying di Sekolah

thebullybook.com – Ini adalah statistik yang mengejutkan; terutama mengingat banyak cara intimidasi dapat mempengaruhi kesejahteraan siswa. Anak-anak yang menjadi sasaran sering kali menderita kinerja yang buruk di sekolah, masalah tidur, kecemasan, dan depresi. Dan jangan lupakan para siswa yang melakukan perundungan—mereka memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk berbagai masalah yang dapat berlanjut hingga dewasa, mulai dari perilaku kekerasan hingga penyalahgunaan zat.

Sebagai seorang pendidik, apa yang dapat Anda lakukan untuk membuat dampak? Bagaimana Anda bisa menciptakan iklim kelas yang mencegah intimidasi, tetapi juga menerapkan intervensi yang menghentikan perilaku pada tahap awalnya? Kami berbicara dengan para ahli di bidang pendidikan dan konseling kesehatan mental untuk menghasilkan enam strategi ini.

1. Ajarkan kebaikan dan empati.

Ketika siswa dapat mendekati ide dan masalah dari berbagai perspektif, mereka cenderung tidak menggertak orang lain.

Sejak usia dini, siswa harus berpartisipasi dalam kegiatan yang meningkatkan pembelajaran sosial-emosional. Sebagai seorang guru, temukan cara untuk membantu anak-anak memahami dan menghargai identitas mereka serta identitas orang lain. oleh pendidik seperti Susan Patterson , yang memimpin kursus cyberbullying di Lesley University. Untuk melakukan ini diperlukan empati dan kebaikan, dua keterampilan yang diyakini dapat diajarkan

“Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri Anda pada posisi orang lain, dan guru perlu menanamkan keterampilan ini ke dalam kurikulum mereka,” kata Patterson. “Kita perlu melakukan pekerjaan identitas dengan anak-anak sejak dini sehingga anak-anak tahu siapa mereka dan siapa orang lain dan apa tempat mereka di dunia.”

Salah satu cara untuk melakukan ini adalah mengajak anak-anak berkumpul dan membicarakan perbedaan mereka. Biarkan mereka mempraktikkan resolusi konflik, mengatasi masalah, dan membangun pemahaman mereka tentang orang-orang di sekitar mereka.

2. Ciptakan peluang untuk koneksi.

Menumbuhkan rasa kebersamaan di kelas Anda dapat menurunkan insiden intimidasi dan memfasilitasi penyembuhan bagi siswa yang menjadi target.

Penelitian menunjukkan bahwa ketika siswa yang ditargetkan merasa terhubung dengan teman sebaya, mereka lebih mampu mengatasi perundungan. Studi juga menunjukkan bahwa mengajar siswa untuk berbicara ketika mereka menyaksikan perilaku intimidasi, dan mengambil sikap menentangnya, dapat mengurangi situasi intimidasi di masa depan hingga lebih dari 50 persen.

“Ini semua tentang koneksi,” kata Nancy Beardall , yang membuat dan menerapkan kurikulum pencegahan intimidasi di Sekolah Umum Newton. “Ketika siswa merasa terhubung dengan teman sebayanya, sekolahnya, dan komunitasnya, mereka melakukannya dengan lebih baik.”

Di kelas, mulailah dengan menciptakan tempat yang aman bagi siswa untuk mengekspresikan diri dan merasa didengarkan. Menumbuhkan kemampuan siswa untuk mengadvokasi atas nama diri mereka sendiri maupun orang lain. Di luar kelas, fasilitasi kesempatan untuk penguatan positif dengan membantu siswa terlibat dalam kegiatan setelah sekolah yang selaras dengan hobi dan minat mereka.

3. Identifikasi ‘perilaku gerbang’.

Para peneliti telah menemukan bahwa perilaku kecil seringkali dapat menandakan pola awal dari intimidasi. Sering terlewatkan oleh para pendidik yang sudah memiliki begitu banyak tugas, indikator-indikator ini, yang disebut “perilaku gateway”, bisa jadi sulit dideteksi.

Namun, jika Anda dapat mengenalinya sejak dini, ada kemungkinan Anda dapat mencegah berkembangnya perilaku intimidasi di kemudian hari. Sebagai seorang pendidik, berikut adalah beberapa perilaku utama yang harus Anda perhatikan:

  • Mata berputar
  • Berkepanjangan menatap
  • Kembali berputar
  • Tertawa kejam / mendorong orang lain untuk tertawa
  • Nama panggilan
  • Menguntit Mengabaikan atau mengecualikan
  • Memata-matai
  • Menyebabkan kerusakan fisik

Meskipun ini mungkin tidak disebut sebagai intimidasi, melakukan intervensi sekarang dapat mencegah kemungkinan mereka menjadi lebih bermasalah. “Penelitian akan menyiratkan bahwa [perilaku ini] mengarah pada intimidasi, dan bahwa jika kita dapat menghentikan anak-anak di sini, maka kita akan berusaha keras untuk menghentikan masalahnya,” kata Patterson.

4. Gunakan seni untuk menciptakan konteks.

Seni dapat menjadi alat yang ampuh untuk membantu kaum muda melihat situasi dari perspektif yang berbeda. Menggunakan drama, sastra, dan seni visual sebagai wahana percakapan, pendidik dapat membantu siswa memahami dampak negatif dari intimidasi. Erika Dawes , profesor literasi anak usia dini di Lesley, melakukannya dengan menggunakan buku cerita Every Kindness karya Jacqueline Woodson.

Baca Juga : Sedikit mengulas Buku tentang Pembullian

“ Setiap Kebaikan adalah kisah seorang gadis muda yang terlibat dalam perilaku intimidasi terhadap teman sekelasnya,” kata Dawes. “Ini bukan cerita biasa yang tidak memiliki akhir yang bahagia. Ini berarti siswa dibiarkan dengan emosi yang saling bertentangan. Dan ambiguitas ini adalah tempat yang tepat untuk memulai percakapan.”

Setelah membacakan untuk siswa, Dawes mengadakan percakapan lingkaran terbuka. Menarik perhatian pada masalah yang diangkat dalam cerita, dia menciptakan suasana yang aman dan terbuka bagi siswa untuk berbicara tentang intimidasi. Dengan cara ini, dia dapat mengontekstualisasikan perilaku intimidasi yang terjadi di kelas tanpa menyoroti peristiwa tertentu.

5. Minimalkan ‘lingkaran konsentris’ di sekolah.

Ini adalah kebenaran yang tidak ingin dibicarakan oleh sebagian besar guru: Pendidik juga bisa menjadi pengganggu. Dan ketika guru merasa diintimidasi oleh rekan kerja, siswa mereka juga bisa terkena dampak negatifnya.

“Ada sekolah di mana ada intimidasi dalam budaya orang dewasa,” kata Patterson. “Dalam mata kuliah yang saya ajarkan, siswa saya mengatakan bahwa mereka merasa diintimidasi oleh guru lain, asisten kepala sekolah, dan kepala departemen. Jika kita hidup dalam budaya intimidasi, kita harus lebih rajin memastikannya tidak turun ke kelas.

Untuk menghentikan penyebaran intimidasi dari tingkat kepemimpinan hingga siswa, mulailah dengan melihat ke dalam kelas Anda sendiri. Setelah hari yang buruk atau interaksi yang menegangkan dengan rekan kerja, cobalah untuk tidak membawa hal-hal negatif ke dalam pengajaran Anda.

Fokuskan energi Anda untuk menumbuhkan lingkungan belajar yang dibangun di atas kepositifan, keterbukaan, dan dukungan. Dan pastikan untuk mengadvokasi diri Anda sendiri dengan berbicara dengan penyelia atau profesional SDM tentang masalah dalam budaya sekolah Anda yang mengganggu kemampuan Anda untuk menjadi pendidik yang hadir sepenuhnya dan efektif.

6. Berpartisipasi dalam simulasi.

Berteori tentang bagaimana mencegah dan menanggapi intimidasi di sekolah adalah satu hal. Menyaksikannya untuk pertama kali adalah hal lain. Tanpa pelatihan pra-jabatan yang memadai, akan sulit bagi guru baru untuk mengetahui dengan tepat bagaimana mereka akan bereaksi ketika situasi intimidasi muncul. Di Sekolah Pascasarjana Pendidikan Universitas Lesley, fakultas sedang melakukan sesuatu tentang hal itu.

“Saat ini kami menggunakan teknologi untuk menciptakan kembali pengalaman guru prajabatan di lab realitas campuran,” kata Maureen Creegan-Quinquis , yang memimpin departemen pembelajaran dan seni kreatif Lesley.

Di lab realitas campuran, guru prajabatan menjadi penonton dalam skenario intimidasi. Di kaki mereka, mereka diminta untuk menanggapi situasi dan memfasilitasi solusi. Menurut Creegan-Quinquis, peserta sering terkejut dengan betapa sulitnya latihan tersebut.

“Bagi banyak dari mereka, ini adalah kesempatan pertama dalam hidup mereka untuk benar-benar berada di sebuah ruangan dan mengalami [intimidasi], dan diminta untuk bernegosiasi melalui perasaan tersebut,” kata Creegan-Quinquis. “Sungguh pengalaman listrik ketika Anda cukup terjaga untuk melihatnya terjadi.”

Sedikit mengulas Buku tentang Pembullian

Sedikit mengulas Buku tentang Pembullian – Sekolah adalah zona bahaya.penuh dengan ancaman dan serangan pribadi atas nama mereka.penampilan mereka.kepribadian mereka apa pun yang dianggap berbeda oleh seseorang.Meskipun beberapa intimidasi terjadi di luar sekolah saat siswa berjalan ke kelas.

Sedikit mengulas buku tentang Pembullian

thebullybook.com – statistik Indikator Kejahatan dan Keamanan Sekolah tahun 2009 menunjukkan bahwa sebagian besar intimidasi terjadi di dalam sekolah negara tersebut.dan hanya sepertiga dari mereka yang diintimidasi melaporkan intimidasi tersebut kepada siapa pun di sekolah.

Anggota International Reading Association Children’s Literature and Reading Special Interest Group periksa buku-buku yang membahas beberapa bentuk intimidasi dalam ulasan minggu ini dengan maksud agar membaca beberapa judul ini dapat mengubah beberapa persepsi tentang intimidasi.Secara keseluruhan.mereka memberikan bukti nyata bahwa tongkat.batu.kepalan tangan.dan kata-kata sering kali sangat menyakitkan.

Barclay.Jane.(2012). JoJo the Giant.Ilusi.oleh Esperanca Melo.Toronto: Buku Tundra.

Kisah tradisional ini mengambil putaran baru seperti yang diceritakan oleh pendongeng Willy Claflin sambil menggunakan banyak kata buatannya dan tata bahasa yang aneh.yang semuanya pasti akan menyenangkan pembaca muda.CD yang menyertai meningkatkan penggunaan ritme penulis selain membantu dengan bahasa “kreatif”.

Bully Goat Grim menderita “Sindrom Permusuhan Acak,” yang menyebabkan dia menjadi jahat dan penuh kebencian terhadap semua makhluk hutan.menyeruduk mereka di setiap kesempatan.Namun,ketika dia tersandung jebakan melintasi jembatan tempat tinggal keluarga troll.hari perhitungannya sudah dekat.Meskipun Daddy dan Mommy Troll mengancam kambing pengganggu.mereka benar-benar tidak punya rencana untuk menggagalkan pengganggu ini.

Baby Troll mudalah yang menemukan cara untuk menghentikan perilaku intimidasi ini.sebuah rencana yang dicapai melalui perubahan baru pada bahasa dan niat kambing.Guru akan senang menggunakan buku ini sebagai cara untuk mendiskusikan penggunaan bahasa dan tata bahasa serta menikmati humornya.memiliki Blog Pembelajaran Buku 4 saran untuk pra-membaca dan kegiatan terkait buku lainnya.

Hemingway.Edward.(2012).The Bully Goat Grim: Kisah persahabatan.New York: Remaja Penguin/Putnam.

Pepatah lama menyatakan bahwa terkadang satu apel busuk dapat merusak seluruh keranjang.Tetapi dalam kasus ini.satu apel yang baik membalikkan keadaan di atas yang lain.menggertak apel yang menggodanya.Mac adalah apel yang sangat bagus.dan dia menjalin hubungan yang kuat dengan teman yang tidak terduga.Will.cacing yang memiliki banyak kesamaan dengannya.

Mereka bahkan menyelesaikan kalimat satu sama lain.Namun.hari indah mereka yang dihabiskan untuk bermain bersama berakhir.ketika apel lain di kebun melontarkan makian verbal ke Mac.menyebutnya busuk karena temannya yang hijau cacing.Setelah mendengar semua hinaan yang diarahkan pada Mac.Will memutuskan untuk pergi agar temannya tidak digoda.

Mac kembali ke keadaan sebelum dia bertemu Will.tetapi hidup telah kehilangan rasa.dan tidak ada yang terasa sama.Meskipun teman-teman apelnya memasukkannya ke dalam permainan mereka sekali lagi.Mac merindukan Will.dan mencari temannya.

Baca Juga : 14 Buku Pencegahan Bullying Bagi Orang Tua Dan Guru

Dia menemukannya di puncak bukit.menerbangkan layang-layang.dan dengan gaya kutu buku sejati.membaca buku.Penuh dengan permainan kata dan permainan kata-kata cerdas.judul ini adalah pengingat lembut tentang tetap setia pada apa yang paling penting bagi Anda.nilai-nilai inti Anda sendiri.

Hemingway.Edward.(2012).Bad apple: Kisah persahabatan.New York: Remaja Penguin/Putnam.

Pepatah lama menyatakan bahwa terkadang satu apel busuk dapat merusak seluruh keranjang.Tetapi dalam kasus ini.satu apel yang baik membalikkan keadaan di atas yang lain.menggertak apel yang menggodanya.Mac adalah apel yang sangat bagus.dan dia menjalin hubungan yang kuat dengan teman yang tidak terduga.Will.cacing yang memiliki banyak kesamaan dengannya.Mereka bahkan menyelesaikan kalimat satu sama lain.

Namun.hari indah mereka yang dihabiskan untuk bermain bersama berakhir.ketika apel lain di kebun melontarkan makian verbal ke Mac.menyebutnya busuk karena temannya yang hijau cacing.Setelah mendengar semua hinaan yang diarahkan pada Mac.Will memutuskan untuk pergi agar temannya tidak digoda.

Mac kembali ke keadaan sebelum dia bertemu Will.tetapi hidup telah kehilangan rasa.dan tidak ada yang terasa sama.Meskipun teman-teman apelnya memasukkannya ke dalam permainan mereka sekali lagi.Mac merindukan Will.dan mencari temannya.

Dia menemukannya di puncak bukit.menerbangkan layang-layang.dan dengan gaya kutu buku sejati.membaca buku.Penuh dengan permainan kata dan permainan kata-kata cerdas.judul ini adalah pengingat lembut tentang tetap setia pada apa yang paling penting bagi Anda.nilai-nilai inti Anda sendiri.

Knudsen.Michelle.(2012).Big Mean Mike.Ilusi.oleh Scott Magon.Tempat: Pers Candlewick.

Big Mean Mike adalah seekor anjing dengan kerah berduri dan mobil panas yang manis dengan gambar api oranye di sisinya dan sistem pembuangan yang keras yang meninggalkan jejak asap hitam.

Dia memakai sepatu bot tempur dan bergaul dengan pria-pria yang terlihat tangguh seperti dia dengan kemeja berotot dan penutup mata serta mobil-mobil mewah.Ketika kelinci kecil yang lucu mulai bermunculan di mobil Mike.dia menempatkan mereka di trotoar karena pria tangguh tidak terlihat mengendarai kelinci kecil yang menggemaskan!

Namun.kelinci muncul kembali di setiap belokan — di bagasi.di laci.dan bahkan di kursi belakang.Mereka sangat menawan sehingga Mike belajar menyukai kelinci di sekitarnya.dan akhirnya dia tidak peduli apa yang dipikirkan teman-temannya.

Dia membela rekan barunya.dan mereka menjadi pemandangan umum di lingkungan itu.ReadWriteThink menawarkan rencana pelajaran ini berjudul “Confessions of a Mantan Bully” yang mungkin bisa menjadi pelengkap sempurna untuk buku ini.Pembaca yang tertarik dapat mempelajari lebih lanjut tentang penulis ini dan tulisannya di situs web dan blognya.

14 Buku Pencegahan Bullying Bagi Orang Tua Dan Guru

14 Buku Pencegahan Bullying Bagi Orang Tua Dan Guru – Agar anak-anak kita belajar melawan bullying, mereka membutuhkan bantuan orang dewasa dalam hidup mereka. Orang tua, guru, administrator sekolah, pelatih, dan anggota masyarakat lainnya dapat memiliki pengaruh yang kuat terhadap sikap anak-anak terhadap intimidasi dan bagaimana reaksi mereka ketika mereka mengalami atau menyaksikannya. Tapi mungkin sulit bagi orang dewasa untuk mengenali kapan konflik masa kanak-kanak yang khas telah menjadi pola intimidasi dan menguraikan kapan harus campur tangan dan kapan membiarkan anak-anak menyelesaikan konflik mereka sendiri.

14 Buku Pencegahan Bullying Bagi Orang Tua Dan Guru

thebullybook – Di bagian blog ini, kami berfokus pada sumber daya untuk orang tua dan pendidik yang menangani masalah yang berkaitan dengan perundungan masa kanak-kanak dan menawarkan strategi untuk membesarkan anak-anak yang peduli dan baik hati serta situasi di mana anak-anak tidak melakukannya dengan baik.

Meskipun beberapa orang tua dan staf sekolah memandang konflik di sekolah dasar hanya sebagai fakta masa kanak-kanak, kenyataannya adalah pola intimidasi yang terus-menerus, baik agresi fisik atau pengucilan relasional dan manipulasi yang lebih halus, dapat dimulai sejak tahun-tahun prasekolah. Kabar baiknya adalah, semakin cepat anak mengetahui bahwa perilaku ini tidak dapat diterima, semakin mudah untuk menghentikannya! Buku-buku ini berfokus untuk membantu orang dewasa yang berinteraksi dengan anak-anak prasekolah dan sekolah dasar memahami bagaimana intimidasi terjadi di usia muda ini dan bagaimana menghentikannya sama sekali.

1. 8 Keys to End Bullying: Strategies for Parents and Schools

Buku hebat lainnya dari Whitson, judul ini berfokus pada tindakan orang tua dan pendidik, dan bagaimana mereka dapat mengatasi dan memerangi intimidasi. 8 kunci Whitson bekerja dalam berbagai cara pada tiga pelaku penindas, yang diintimidasi, dan pengamat, membantu semua orang untuk mengenali intimidasi saat itu terjadi, turun tangan saat mereka bisa, dan melaporkan situasi saat terlalu berat untuk ditangani seorang anak. Kuncinya cukup fleksibel untuk digunakan dalam berbagai usia, tetapi dengan menerapkannya sejak dini, anak-anak dapat belajar bahwa perilaku intimidasi tidak dapat diterima, dan akan selalu diperlakukan dengan keseriusan yang pantas mereka terima.

2. UnSelfie: Why Empathetic Kids Succeed in Our All-About-Me World

Studi menunjukkan bahwa remaja saat ini 40% kurang berempati dibandingkan tiga puluh tahun yang lalu, tren yang merugikan anak-anak dan masyarakat secara keseluruhan. Faktanya, perilaku yang berfokus pada diri sendiri dapat merusak kinerja akademik, meningkatkan perilaku intimidasi, dan mengurangi ketahanan anak saat terjadi kesalahan.

Baca Juga : 14 Buku Pencegahan Bullying Untuk Anak-anak

Buku parenting yang bijaksana ini mengeksplorasi sembilan kebiasaan berbasis penelitian untuk membangun empati anak. Dari mengidentifikasi dan mengendalikan emosi mereka hingga berpikir tentang “kita” bukan “mereka”, strategi ini dapat digunakan setiap hari untuk mendorong anak-anak melihat dunia dari sudut pandang orang lain di sekitar mereka, mengurangi kekasaran dan perundungan, serta menjebak mereka seumur hidup dari hubungan yang positif.

3. Bullied: What Every Parent, Teacher, and Kid Needs to Know About Ending the Cycle of Fear

Goldman menulis buku ini setelah putri kelas satu diejek karena membawa botol air Star Wars. Eksplorasinya yang mendalam tentang intimidasi juga melampaui sekolah dasar, tetapi menekankan bahwa dasar untuk intimidasi atau anti-intimidasi dimulai di kelas-kelas awal ini, dengan diskusi tentang bagaimana masyarakat menggambarkan anak-anak sejak usia dini. Dari pemasaran berbasis gender hingga seksualisasi anak-anak, Goldman mengurai pesan yang diterima anak-anak tentang anak-anak mana yang “normal” dan mana anak-anak, dan oleh karena itu siap untuk dijadikan korban oleh teman sebaya. Pesan terakhirnya adalah bahwa dukungan dari masyarakat luas, baik teman sebaya maupun orang dewasa, dapat memberikan keseimbangan demi budaya anti-intimidasi.

4. No More Mean Girls: The Secret to Raising Strong, Confident, and Compassionate Girls

Banyak orang tua mengira penyebab stres sosial yang besar pertama kali menimpa anak perempuan selama tahun-tahun sekolah menengah, hanya untuk menemukan bahwa masalah sulit seperti harga diri rendah, intimidasi dunia maya, dan tekanan teman sebaya muncul di usia yang lebih muda. Buku yang tak ternilai ini membahas “budaya gadis nakal” dan memberikan saran praktis bagi orang tua tentang cara mengajar anak perempuan untuk mencari dan membangun persahabatan yang kuat dan positif; mengekspresikan diri dengan cara yang sehat; dan membela diri mereka sendiri dan orang lain, memberdayakan gadis-gadis muda untuk menjadi pemimpin yang baik hati, percaya diri, dan tangguh yang bekerja sama dan saling membangun.

5. The Bully, The Bullied, and the Not-So-Innocent Bystander

Diskusi klasik tentang isu-isu seputar intimidasi, yang baru saja dirilis dalam edisi ketiga yang diperbarui ini, mengeksplorasi mengapa ketiga pemain tersebut melakukan intimidasi, diintimidasi, dan penonton bertindak seperti itu, dan mengapa begitu banyak orang dewasa menganggap intimidasi sebagai perjuangan kekanak-kanakan.

Coloroso menjelaskan berbagai jenis pelaku intimidasi dan perbedaan antara pelaku intimidasi anak laki-laki dan perempuan, dan dia memberikan rekomendasi untuk membantu anak Anda menghindari intimidasi, menangani perilaku anak Anda saat dia menjadi pelaku intimidasi, dan bahkan cara mengevaluasi anti-intimidasi sekolah kebijakan.

Sementara beberapa bagian buku melampaui sekolah dasar terutama diskusi tentang intimidasi maya dan intimidasi seksual, buku ini adalah titik awal yang sempurna untuk mengembangkan pemahaman Anda tentang topik tersebut, serta untuk menjelajahi bagaimana kita dapat menciptakan komunitas bebas intimidasi untuk segala usia.

6. Little Girls Can Be Mean: Four Steps to Bully-Proof Girls in the Early Grades

Perilaku intimidasi sering muncul di usia muda, anak-anak sudah terlibat di dalamnya saat mereka mulai taman kanak-kanak. Anthony dan Lindert menangani perilaku intimidasi pada anak perempuan berusia lima tahun, berfokus pada pola yang lebih umum dari intimidasi anak perempuan, agresi relasional, dan memberikan kiat interaktif untuk membantu anak perempuan menghadapi situasi sosial yang sulit.

Mereka menyediakan program empat langkah untuk orang tua mengamati, menghubungkan, membimbing, dan mendukung untuk memberdayakan anak perempuan mereka untuk menangani masalah ini dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mereka bahkan memberikan panduan bagaimana orang dewasa dapat menggunakan teknik yang sama dalam interaksi sosial mereka sendiri.

Drama Sosial: Penindasan di Antara Remaja

Ketika gadis-gadis tumbuh dewasa, drama hubungan tampaknya berlipat ganda, dan jarang ada remaja atau remaja yang tidak pernah berada di satu sisi atau sisi lain dari intimidasi di beberapa titik. Orang dewasa sangat menyadari betapa rapuhnya rasa diri seorang anak selama usia dua belas dan remaja, dan seberapa signifikan efek ejekan dan intimidasi yang dapat terjadi. Buku-buku ini membantu orang dewasa mengatasi intimidasi di usia dua belas dan remaja.

7. Middle School Makeover: Improving the Way You and Your Child Experience the Middle School Years

Para orang tua dan pendidik tahu bahwa sekolah menengah dapat penuh dengan pergaulan bahkan untuk anak-anak yang paling siap sekalipun. Dalam buku ini, Icard mengeksplorasi penelitian yang menunjukkan mengapa sekolah menengah memberikan tantangan sosial semacam itu dan apa yang dapat dilakukan oleh orang dewasa dalam kehidupan anak sekolah menengah untuk membantu.

Bab yang berbeda menangani masalah umum seperti tekanan teman sebaya, pengucilan sosial, penghinaan, dan keinginan untuk menjadi keren dan modis; bahkan ada bab yang membahas bagaimana membantu anak-anak yang belum dewasa secara sosial menemukan tempat mereka. Sekolah menengah adalah periode perkembangan sosial yang penting; nasihat dalam buku ini dapat membantu menjadikan pengalaman itu positif.

8. Girl Wars: 12 Strategies That Will End Female Bullying

Hanya karena anak-anak lebih tua tidak berarti mereka telah menyempurnakan keterampilan sosial mereka, jadi penting untuk terus mengajari mereka cara menangani situasi sosial. Penulis merekomendasikan dua belas strategi yang akan mencegah intimidasi. Filosofi mereka dalam mengajarkan “tolong, jangan sakiti”, dan menekankan bahwa ketegasan dan agresivitas itu tidak sama, membantu anak-anak memahami teknik komunikasi positif baik online maupun secara langsung. Mereka juga memberikan latihan untuk membantu anak perempuan mengidentifikasi alternatif untuk perilaku intimidasi. Dengan menggunakan strategi ini, orang dewasa dapat membantu memerangi budaya yang menciptakan intimidasi pada remaja dan remaja.

9. Queen Bees and Wannabes: Helping Your Daughter Survive Cliques, Gossip, Boyfriends, and the New Realities of Girl World

Judul ini merevolusi cara berpikir orang dewasa tentang anak perempuan dan konflik hubungan ketika diterbitkan pada tahun 2002. Edisi ketiga Wiseman yang baru membahas pertanyaan yang sama seperti aslinya, mulai dari bagaimana anak perempuan memilih teman hingga bagaimana hubungan dengan teman, anak laki-laki, dan orang tua memengaruhi mereka dan juga mengeksplorasi pengaruh teknologi yang semakin meningkat pada hubungan anak perempuan. Sama pentingnya, Wiseman membahas bagaimana pengalaman orang tua memengaruhi cara mereka menangani konflik sosial putri mereka, dan mendorong orang tua untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara keterlibatan dan memberdayakan putri mereka untuk menemukan solusi mereka sendiri.

10. Odd Girl Out: The Hidden Culture of Aggression in Girls

Buku laris lain yang mengubah cara orang tua berpikir tentang gadis remaja dan remaja serta interaksi mereka, buku ini berpendapat bahwa anak perempuan disosialisasikan untuk tidak menunjukkan emosi “negatif” seperti kemarahan, yang mengakibatkan anak perempuan menggunakan agresi pasif dan tidak langsung daripada menangani konflik secara langsung. Hasilnya adalah intimidasi perempuan klasik: klik, pengucilan, perlakuan diam, pemberian catatan, dan manipulasi sosial lainnya.

Simmons merekomendasikan mendorong kejujuran emosional untuk membantu anak perempuan mengubah dinamika persahabatan yang tidak sehat. Buku tindak lanjut untuk remaja, Odd Girl Speaks Out, mengumpulkan anekdot, surat, dan tulisan lain oleh para gadis, yang menyediakan cara yang bagus untuk memulai diskusi dengan Mighty Girls di sekitar Anda tentang pengamatan di Odd Girl Out.

11. Bully: An Action Plan for Teachers, Parents, and Communities to Combat the Bullying Crisis

Buku pendamping film dokumenter Bully (usia 13 tahun ke atas) tahun 2012 ini memberikan wawasan dan ide aksi dari selebritas, psikolog, penulis, pejabat pemerintah, dan pendidik. Melalui buku tersebut, para pembuat film berharap dapat mendorong masyarakat untuk menganggap bullying sebagai masalah masyarakat luas, bukan hanya masalah yang dihadapi di sekolah. Selain diskusi umum, bab “pembuatan film” dan bagian “di mana mereka sekarang” memungkinkan orang dewasa melibatkan remaja dalam apa yang terjadi dalam situasi tertentu saat kamera mati.

12. Queen Bee Moms and Kingpin Dads: Dealing with the Difficult Parents in Your Child’s Life

Dalam buku ini, Wiseman dan Rapoport menjawab pertanyaan umum: apa yang terjadi pada Queen Bees dan Wannabes saat mereka besar nanti? Perilaku dan sikap yang sama yang menimbulkan masalah bagi remaja dan remaja juga dapat muncul pada orang dewasa, apakah itu seorang pelatih yang meremehkan pemain, seorang guru yang menganggap siswa yang sedang berjuang karena tidak mampu belajar, atau orang tua yang mendorong kepintaran dalam diri teman sebayanya. kelompok.

Buku ini membantu orang tua memahami kapan harus turun tangan dan kapan harus melatih anak-anak tentang cara menyelesaikan konflik dengan orang dewasa sendiri, serta memberikan wawasan tentang bagaimana persaingan orang tua dan nilai-nilai yang bertentangan mencegah orang tua bekerja sama secara efektif.

13. Talking Back to Facebook: The Common Sense Guide to Raising Kids in the Digital Age

Cybersafety dan mitra gelapnya, cyberbullying menjadi perhatian besar bagi orang tua saat ini; tidak hanya orang tua sering merasa kurang nyaman di dunia digital dibandingkan anak-anak mereka, tetapi mereka sering tidak yakin tentang bagaimana menangani tantangan media sosial dan SMS tanpa membatasi akses. Steyer, pendiri Common Sense Media, membahas cyberbullying sebagai bagian dari tiga masalah umum yang dihadapi anak-anak dengan penggunaan media digital: masalah hubungan, masalah perhatian dan kecanduan, serta kurangnya privasi. Panduannya berfokus pada mengajari anak-anak dari anak prasekolah hingga remaja cara membuat keputusan yang baik saat menggunakan media digital, apakah mereka memutuskan informasi apa yang akan diberikan kepada teman virtual baru atau bertanya-tanya apa yang harus dilakukan tentang pesan yang melecehkan.

14. Kindness Wins: A Simple, No-Nonsense Guide to Teaching Our Kids How to Be Kind Online

Tentu saja, hampir semua tip untuk remaja dan remaja tentang cara menghindari cyberbullying dapat diringkas secara sederhana: bersikap baik. Breen memiliki pengalaman pribadi dengan kekotoran yang bisa muncul di dunia online, jadi ketika anak-anaknya sendiri mulai meminta untuk menggunakan media sosial, dia mulai mengerjakan buku ini.

Setiap bab mengajarkan kebiasaan untuk mendorong kebaikan secara online, bersama dengan tip untuk orang tua tentang bagaimana alat media sosial seperti daftar teman, suka dan favorit, dan komentar dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur apakah Anda “menilai” secara sosial. Buku ini diakhiri dengan dua kontrak Kebaikan Menang, satu untuk teman sebaya, dan satu dari anak-anak hingga orang tua yang menegaskan komitmen terhadap kebaikan dan kepedulian di dunia online.

Orang dewasa memiliki peluang besar untuk memengaruhi pemahaman dan respons anak-anak terhadap intimidasi. Dengan mengajari mereka cara berinteraksi secara positif dengan teman sebayanya dan memberi mereka alat yang mereka butuhkan saat konflik muncul, kita dapat membantu mendukung mereka saat mereka bekerja menuju dunia bebas intimidasi.

14 Buku Pencegahan Bullying Untuk Anak-anak

14 Buku Pencegahan Bullying Untuk Anak-anak – “The End of Bullying Begins With Me” adalah pesan dari  dan di A Mighty Girl kami yakin itu benar! Dengan mengajari anak-anak kita tentang bully apa itu, dampaknya terhadap setiap orang, dan cara kita dapat menghentikannya. Kita dapat bekerja untuk memastikan bahwa intimidasi menjadi bagian yang semakin kecil dari seluruh hidup kita.

14 Buku Pencegahan Bullying Untuk Anak-anak

thebullybook – Dengan mengingat hal itu, kami telah menyusun posting blog yang menampilkan sumber daya anti-bully Mighty Girl untuk segala usia. Di bagian pertama seri ini, kami akan menampilkan buku untuk anak usia prasekolah dan usia sekolah awal yang membahas perundungan dari berbagai sudut.

Untuk Mighty Girls termuda, perilaku bullying bisa terjadi karena mereka masih belajar bahwa orang lain memiliki perasaan seperti mereka. Sementara empati itu alami, itu juga keterampilan yang bisa ditingkatkan dengan latihan. Dengan membaca buku-buku ini bersama Mighty Girls Anda, Anda dapat membantunya mengembangkan pemahamannya tentang bagaimana rasanya menjadi orang lain dan bagaimana rasanya menjadi korban ejekan atau intimidasi.

1. It’s Okay To Be Different

  • Ditulis oleh: Todd Parr
  • Usia yang Direkomendasikan: 1 – 5

Wajar bagi anak-anak untuk memperhatikan perbedaan, jadi penting untuk mengatasinya secara langsung sebelum anak-anak berpikir bahwa perbedaan ini harus mengecualikan orang. Dengan ilustrasinya yang khas dan cerah, Parr menangani semua perbedaan yang diamati anak-anak pada orang-orang di sekitar mereka mulai dari warna kulit hingga tata rias keluarga hingga makanan dan aktivitas favorit. Setiap halaman mengingatkan pembaca bahwa perbedaan-perbedaan ini tidak hanya oke, tetapi juga luar biasa! Pesan penerimaannya yang tenang akan mengingatkan Mighty Girls Anda bahwa perbedaan itulah yang membuat kita istimewa.

2. Not Little

  • Ditulis oleh: Maya Myers
  • Diilustrasikan oleh: Hyewon Yum
  • Usia yang Direkomendasikan: 3 – 7

“Saya mungkin kecil, tapi saya tidak kecil,” kata Dot tetapi dia merasa dia harus selalu membuktikan dirinya, seperti saat pustakawan bertanya apakah dia BENAR-BENAR menginginkan buku seberat itu, atau saat pegawai toko bertanya apakah “kecil gadis” ingin stiker. Ketika seorang anak baru bergabung di kelasnya, Dot menyadari bahwa Sam, yang mungkin lebih kecil darinya, gugup berada di sekolah baru.

Baca Juga : 15 Buku Tentang Bullying Untuk Anak SMP

Ketika dia melihat Sam diintimidasi oleh seorang anak yang ukurannya dua kali lipat, dia angkat bicara meskipun gugup dan ketika si pengganggu mencibir, “Apa yang akan kamu lakukan, gadis kecil?” Dot menemukan kepercayaan dirinya dan berteriak, “AKU TIDAK KECIL!” Kisah menyenangkan tentang seorang pengamat yang mengintervensi meskipun dia takut akan mengingatkan anak-anak bahwa orang terkecil sekalipun dapat membuat perbedaan.

3. What If Bunny’s NOT a Bully?

  • Ditulis oleh: Lana Button
  • Diilustrasikan oleh: Christine Battuz
  • Usia yang Direkomendasikan: 3 – 7

Gertie si gajah menyatakan di taman bermain bahwa Kelinci adalah pengganggu, dan semua orang mengikuti petunjuknya… kecuali Kitty. Kitty ingin tahu MENGAPA mereka menyebut Bunny sebagai pengganggu, dan apa yang membuatnya seperti itu sehingga dia tersengat serangga pengganggu atau pergi ke sekolah pengganggu? Dan ketika Kitty tidak mendapat jawaban, dia mulai khawatir dia akan turun bersama para Pengganggu itu sendiri.

Anak-anak lain meyakinkannya dengan mengatakan bahwa mengucilkan Kitty akan menjadi kejam… hanya untuk menyadari bahwa itulah yang telah mereka lakukan pada Bunny. Komentar lembut Kitty bahwa “Saya pikir teman bisa/membuat kesalahan …/sesekali” yang membuka pintu untuk permintaan maaf dan rekonsiliasi Bunny. Lana Button menggunakan sajak ritmis untuk membantu anak-anak memahami perbedaan antara kesalahan langkah sesekali dan intimidasi sistemik, mendorong mereka mengembangkan empati terhadap pengalaman orang lain.

4. Chrysanthemum

  • Ditulis oleh: Kevin Henkes
  • Diilustrasikan oleh: Kevin Henkes
  • Usia yang Direkomendasikan: 3 – 8

Nama cantik Chrysanthemum menarik perhatian negatif ketika dia pergi ke sekolah, di mana semua orang memiliki nama “normal” seperti Victoria, Sue, Max, dan Bill. Mendengar anak-anak lain mengejeknya karena nama “bunga” membuat Chrysanthemum benar-benar sengsara sampai guru musik mereka, Miss Delphinium Twinkle, menunjukkan padanya dan teman-teman sekelasnya betapa beragamnya orang di dunia, dan bahwa “normal” hanyalah sebuah kata.

5. Odd Velvet

  • Ditulis oleh: Mary Whitcomb
  • Diilustrasikan oleh: Tara Calahan King
  • Usia yang Direkomendasikan: 3 – 8

Anak-anak di sekolah tidak tahu apa yang membuat Velvet, yang membawa pod milkweed untuk ditunjukkan dan diceritakan dan suka mengumpulkan batu. Awalnya, mereka menghindari anak yang membingungkan ini. Tetapi ketika Velvet memenangkan kompetisi seni setelah menggambar hanya dengan delapan krayon, rekan-rekannya mulai memahami bahwa pandangan unik dan imajinatif Velvet tentang dunia itulah yang membuatnya menjadi teman yang menarik!

6. Weird!

  • Ditulis oleh: Erin Frankel
  • Diilustrasikan oleh: Paula Heaphy
  • Usia yang Direkomendasikan: 5 – 8

Seri unik dari tiga buku ini menceritakan kisah intimidasi yang sama dari sudut pandang ketiga peserta. Luisa diejek oleh gadis populer Sam untuk segala hal mulai dari berbicara bahasa Spanyol dengan keluarganya hingga mengenakan sepatu bot polkadot. Jayla, teman Sam, awalnya bergabung, tetapi akhirnya menolak untuk berpartisipasi lagi dan berteman dengan Luisa. Namun, di dalam setiap buku, detail terungkap tentang kehidupan emosional ketiga gadis yang terlibat.

Weird! menunjukkan Luisa yang berjiwa bebas kehilangan kepercayaan diri karena intimidasi Sam sampai dukungan dari orang lain memberinya keberanian untuk menjadi dirinya sendiri. Berani! mengungkapkan bahwa Jayla pernah menjadi target Sam sebelumnya; karena Jayla mengerti betapa menyakitkannya ejekan itu, dia mengembangkan keberanian untuk melawan Sam. Dan di Tangguh!, kami menemukan bahwa Sam percaya bahwa kekejaman adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, tetapi memikirkan kembali bagaimana dia memperlakukan orang lain saat Jayla menentangnya.

7. Daisy

  • Ditulis oleh: Jessixa Bagley
  • Diilustrasikan oleh: Jessixa Bagley
  • Usia yang Direkomendasikan: 4 – 8

Daisy si babi hutan dinamai menurut bunga kesukaan ibunya, yang menurutnya memiliki “keindahan tersembunyi” jika dilihat lebih dekat. Tapi di sekolah, teman-teman sekelasnya mengolok-olok bulu dan gadingnya dan mengatakan dia lebih mirip Widuri. Jadi Daisy mundur ke permainan soliter, menemukan harta karun yang terlupakan dan menggunakannya untuk mendekorasi benteng yang dia buat di hutan.

Dan ketika dia menemukan barang-barang yang tidak dia kumpulkan di bentengnya, Daisy juga menemukan teman baru, Fern, seseorang yang memiliki pandangan yang sama dengan Daisy tentang dunia. Ada banyak hal yang dapat dibicarakan anak-anak dalam buku yang lembut dan emosional ini, termasuk kekuatan mengikuti jalan Anda sendiri… sampai itu membawa Anda ke orang-orang yang sama seperti Anda.

8. Have You Filled A Bucket Today?: A Daily Guide to Happiness for Kids

  • Ditulis oleh: Carol McCloud
  • Diilustrasikan oleh: David Messing
  • Usia yang Direkomendasikan: 4 – 8

Buku populer ini menggunakan metafora ember tak terlihat untuk menggambarkan harga diri. McCloud mengajari anak-anak bahwa setiap orang memiliki salah satu dari ember ini, dan bahwa orang merasa senang saat ember penuh dan sedih atau marah saat kosong. Dengan menunjukkan bagaimana Anda dapat “mengisi” ember (melalui kebaikan, kasih sayang, dan penghargaan terhadap orang lain) atau “mencelupkan” dari ember (dengan bersikap kejam atau eksklusif), anak-anak dapat dengan mudah memahami bagaimana tindakan mereka memengaruhi emosi orang lain.

9. The Bug Girl: A True Story

  • Ditulis oleh: Sophia Spencer, Margaret McNamara
  • Diilustrasikan oleh: Kerascoët
  • Usia yang Direkomendasikan: 4 – 8

Sophia yang berusia 7 tahun menyukai serangga sejak dia berusia 2 1/2 tahun, tetapi ketika dia bersekolah, tidak semua orang menghargai kecintaannya pada serangga, terutama pada seorang gadis. Dan ketika dia membawa belalang cantik serangga favoritnya ke sekolah, beberapa anak bahkan menjatuhkannya dari bahunya dan menertawakannya. Patah hati, Sophia berhenti berbicara tentang serangga… sampai ibunya menulis surat ke lembaga entomologi untuk mencari sahabat pena ilmuwan serangga.

Masyarakat membuat tagar #BugsR4Girls, dan tak lama kemudian, ratusan ilmuwan berbicara dengan Sophia, mendorongnya untuk mempertahankan kecintaannya pada entomologi. Buku bergambar menawan ini, yang ditulis oleh Sophia di kehidupan nyata, merayakan keingintahuan, semangat ilmiah, jujur pada diri sendiri, dan tentu saja, serangga!

10. Lili Macaroni

  • Ditulis oleh: Nicole Testa
  • Diilustrasikan oleh: Annie Boulanger
  • Usia yang Direkomendasikan: 4 – 8

Lili Macaroni memiliki rambut merah ibunya, bintik-bintik ayahnya, mata biru neneknya, dan tawa ceria kakeknya. Dia juga memiliki passion, seperti menggambar kupu-kupu dan menghitung bintang. Tapi ketika dia masuk taman kanak-kanak, teman-teman sekelasnya menganggap keunikannya aneh, membuat Lili bingung dan sedih. Dia bahkan mempertimbangkan untuk mengubah dirinya menjadi seseorang yang lebih “normal”.

Tetapi keluarganya dengan lembut mendukung dan menyemangatinya, dan keesokan harinya, dengan kupu-kupu polkadot buatan sendiri di kerahnya, dia memulai percakapan dengan teman sekelasnya yang mendorong mereka untuk menerima perbedaan dan mempertimbangkan bagaimana kata-kata mereka dapat memengaruhi orang lain. Anak-anak akan menyukai ode menawan ini untuk ketahanan dan individualitas.

11. Each Kindness

  • Ditulis oleh: Jacqueline Woodson
  • Diilustrasikan oleh: E. B. Lewis
  • Usia yang Direkomendasikan: 5 – 9

Chloe dan teman-temannya tidak akan bermain dengan Maya, yang memakai pakaian bekas dan bermain dengan mainan lama; akhirnya, Maya berhenti bertanya. Segera setelah itu, Maya pindah. Tetapi ketika guru Chloe mengundang murid-muridnya untuk berpikir tentang bagaimana kebaikan kecil dapat memengaruhi dunia dengan cara yang tidak terduga, Chloe mendapat wahyu yang tidak dapat dia pikirkan sekali pun bahwa dia baik kepada Maya, dan sekarang Maya telah pergi, kesempatan itu untuk menawarkan padanya bahkan kebaikan kecil hilang selamanya. Namun, buku ini juga diakhiri dengan implikasi positif: jika setiap orang memutuskan untuk menyampaikan kebaikan kepada setiap orang yang mereka temui, riak akan meluas ke seluruh dunia.

12. Sticks and Stones

  • Ditulis oleh: Patricia Polacco
  • Diilustrasikan oleh: Patricia Polacco
  • Usia yang Direkomendasikan: 5 – 9

Penulis tercinta Patricia Polacco berbagi cerita tentang tahun transformatif di sekolah dasar dan kekuatan persahabatan yang mendukung. Pada hari pertama sekolah, terpisah dari teman-temannya, Paricia menjadi gegabah dan dijuluki “Cootie” oleh pengganggu kelasnya. Untungnya, seorang anak laki-laki bernama Thom dan seorang gadis bernama Ravenne turun tangan untuk menghiburnya.

Sikap Thom yang anggun dan kecintaannya pada balet membuatnya menjadi target khusus, tetapi dia merespons dengan ketenangan dan humor, membantu Patricia melihat bahwa dia dapat mengatasi intimidasi dan selama bertahun-tahun yang akan datang, ketiga sahabat itu saling mendukung saat mereka menemukan hasrat dan pencapaian mereka. kesuksesan. Ini adalah kisah anti-intimidasi yang kuat yang merayakan persahabatan perempuan-laki-laki.

13. Trouble Talk

  • Ditulis oleh: Trudy Ludwig
  • Usia yang Direkomendasikan: 6 – 9

Ludwig menulis buku ini untuk mengilustrasikan bagaimana komentar yang tampak lucu masih bisa menyakitkan. Teman Maya, Bailey, suka menyebarkan desas-desus tentang masalah dalam kehidupan anak-anak lain, tetapi ketika Bailey mendengar orang tua Maya bertengkar dan mengubahnya menjadi desas-desus bahwa mereka akan bercerai, Maya menyadari betapa menyakitkannya “pembicaraan masalah” ini. Nasihat konselor sekolah untuk berteman dengan “anak-anak yang membuat Anda merasa aman”, dan melihat betapa kerasnya Bailey harus bekerja untuk menyembuhkan rasa sakit hati yang disebabkannya, adalah pelajaran yang baik untuk anak-anak usia sekolah.

14. The Hundred Dresses

  • Ditulis oleh: Eleanor Estes
  • Diilustrasikan oleh: Louis Slobodkin
  • Usia yang Direkomendasikan: 6 – 10

Dalam buku klasik membangun empati ini, teman-teman sekelas mencemooh Wanda karena mengenakan gaun pudar yang sama setiap hari. Desakan Wanda jelas merupakan kebohongan bahwa dia memiliki seratus gaun cantik di rumah hanya membuatnya semakin dicemooh oleh teman-temannya. Kemudian ayahnya mengirim surat kepada gurunya bahwa mereka akan meninggalkan kota karena ejekan yang diderita seluruh keluarga. Dan Maddie, teman sekelas yang tidak pernah bergabung tetapi tidak pernah menghentikannya, menyadari bahwa dia tidak akan pernah bisa meminta maaf atas apa yang dikatakan orang kepada Wanda. Malu bagaimana dia membantu siksaan Wanda, Maddie memutuskan bahwa dia “tidak akan pernah berdiri dan tidak mengatakan apa-apa lagi”.

Sementara semua orang berharap agar anaknya tidak pernah terjebak dalam bullying, kenyataannya hampir setiap anak akan terlibat di dalamnya, baik sebagai korban, sebagai penonton, atau bahkan sebagai pelaku bullying. Namun, dengan mengajarkan empati kepada anak-anak dan memberi mereka keterampilan untuk menangani perundungan, agresi relasional, pengucilan, dan bentuk perundungan lainnya, orang tua dan pendidik dapat membantu menciptakan hal positif, komunitas anak-anak yang diberdayakan yang kita butuhkan agar intimidasi menjadi sesuatu dari masa lalu.

15 Buku Tentang Bullying Untuk Anak SMP

15 Buku Tentang Bullying Untuk Anak SMPSebagian besar anak akan mengalami intimidasi pada tingkat tertentu selama masa sekolah mereka baik sebagai korban, pelaku intimidasi, pengamat, atau teman. Lima belas buku ini membahas berbagai bentuk intimidasi dan menawarkan wawasan, harapan, humor, dan inspirasi.

15 Buku Tentang Bullying Untuk Anak SMP

thebullybook.com – Itu adalah bacaan yang bagus untuk anak-anak yang pernah menghadapi perundungan, atau anak mana pun yang ingin memahami teman sekelasnya dan diri mereka sendiri sedikit lebih baik.

Baca Juga : 15 Buku yang Harus Dibaca tentang Bullying untuk Anak & Remaja

1. Wonder oleh R.J. Palacio

Wonder menghadirkan pengalaman August Pullman, baik dari sudut pandangnya maupun sudut pandang orang-orang terdekatnya. Terkadang lucu dan terkadang menyentak, Wonder adalah kisah menyentuh tentang seorang anak laki-laki dengan wajah cacat dan hati yang besar. Perjalanannya akan membuat Anda tertawa, menangis, dan bersorak.

2. Starfish oleh Lisa Fipps

Novel yang memberdayakan dan indah dalam sajak ini adalah kisah yang luar biasa tentang intimidasi dan penerimaan diri. Ini tentang seorang gadis bernama Ellie yang diintimidasi tentang berat badannya dan perjalanan emosionalnya untuk meningkatkan harga dirinya. Saat keberanian dan kepercayaan dirinya tumbuh, demikian pula kemampuannya untuk menghilangkan komentar kejam orang lain.

3. Twerp oleh Mark Goldblatt

Bahkan anak biasa pun bisa membuat kesalahan besar. Diceritakan dari sudut pandang pelaku intimidasi, Twerp menawarkan kepada pembacanya sekilas tentang kehidupan dalam tekanan teman sekolah menengah, humor, dan rasa bersalah yang tak tertahankan karena melakukan sesuatu yang mengerikan kepada orang lain. Ini tentang tumbuh dewasa dan membuat ganti rugi atas kesalahan yang telah Anda lakukan.

4. Superpowered oleh Renee Jain dan Dr. Shefali Tsabary

Bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan dapat mengakibatkan kecemasan dan depresi pada anak-anak. Salah satu cara untuk membantu anak Anda menjadi anti-bully adalah dengan menunjukkan kepada mereka cara mengelola stres dan membangun kepercayaan diri. Buku terlaris ini menawarkan kepada anak-anak alat yang mereka butuhkan untuk mengatasi rasa tidak aman mereka dan menemukan pahlawan super mereka. Ini harus dimiliki oleh setiap remaja dan pra-remaja!

5. The Saturday Boy oleh David Fleming

Buku ini memberikan perspektif berbeda tentang hubungan pelaku intimidasi/korban, di mana tidak ada orang yang benar-benar tidak bersalah atau sama sekali tidak berdaya. Derek dan Budgie dulu berteman baik, dan mereka masih berteman baik saat tidak ada orang lain di sekitar. Derek belajar banyak tentang dirinya, Budgie, dan perubahan dinamika dalam persahabatan mereka.

6. Amal Unbound oleh Aisha Saeed

Buku ini tentang seorang gadis yang dipaksa menjadi budak, tetapi juga tentang pengganggu dan menemukan keberanian untuk melawan mereka. Setelah kesalahpahaman, Amal mendapati dirinya terjebak dan bekerja sebagai pelayan keluarga paling berkuasa di desanya. Tetapi keluarga itu kejam, dan kehidupan di antara para pelayan lainnya datang dengan tantangan yang unik. Segera, Amal menyadari bahwa dialah yang harus mendorong perubahan yang sangat dibutuhkan desanya.

7. Hoot oleh Carl Hiaasen

Penindasan tidak menjadi pusat perhatian dalam petualangan komedi ini, tetapi itu adalah salah satu tema utamanya. Saya suka pendekatan Roy untuk menghadapi para pengganggu. Dia tidak pernah menunjukkan rasa takut dan dia tidak pernah mundur. Dia menggunakan kecerdasan dan kecerdasannya untuk memecahkan masalahnya.

8. Wolf Hollow oleh Lauren Wolk

Anak-anak dan orang tua sama-sama akan menyukai cerita terlaris Newbery Honor dan New York Times tentang prasangka, intimidasi, dan keberanian. Ketika seorang gadis baru pindah ke kota kecil dan mulai menindas semua orang, termasuk seorang veteran perang, Annabelle harus mencari cara untuk menghentikan kekejaman tersebut. Ini adalah pembuka percakapan yang fantastis di kelas dan di rumah.

9. Zenobia July oleh Lisa Bunker

Zenobia July adalah anak baru di Sekolah Menengah Monarch, dan dia hidup secara terbuka sebagai seorang gadis untuk pertama kalinya. Seorang pembuat kode dan peretas ahli, Zenobia menangani kasus ketika seorang siswa anonim mulai meninggalkan postingan kebencian di situs web sekolah. Karya terbaru Lisa Bunker adalah bukti untuk melakukan bagian kami untuk menjaga ruang kami tetap inklusif dan bebas dari perundungan.

Baca Juga : Penelitian Aksi di Bidang Dampak Film Dokumenter Kanada

10. Turtle Boy oleh M. Evan Wolkenstein

Anak-anak pemalu akan menyukai kisah yang menyentuh hati tentang intimidasi, persahabatan yang tidak terduga, dan mengambil risiko. Will telah menghabiskan seluruh hidupnya untuk menghindari menarik perhatian. Dia tahu bahwa jika anak-anak lain memperhatikannya, mereka mengolok-oloknya. Tetapi ketika dia berteman dengan seorang anak laki-laki yang sakit kronis dengan daftar keinginan, Will menyadari pentingnya mengambil risiko dan menjalani hidup sepenuhnya.

11. All’s Faire in Middle School oleh Victoria Jamieson

Penulis dari Newbery Honor Book Roller Girl kembali dengan kisah menyentuh lainnya yang dibintangi oleh pahlawan wanita sekolah menengah. Imogene memanggilnya Impy sangat ingin membuktikan keberaniannya agar dia bisa menjadi ksatria di Renaissance Faire, seperti orang tuanya.

Dia memutuskan untuk berani bersekolah di sekolah umum, tetapi gadis-gadis yang disukai Impy kadang-kadang baik, dan Impy mulai merasa tidak seperti dirinya sendiri: malu dengan latar belakang dan pakaiannya, dan bahkan bertingkah kejam. Akankah Impy menemukan jalan kembali ke akarnya?

12. Me and Banksy oleh Tanya Lloyd Kyi

Dengan maraknya intimidasi online, cerita ini terasa sangat relevan saat ini. Ini menangani topik rumit tentang memiliki kamera video di sekolah, privasi, pengganggu, dan mengadvokasi perubahan. Saat momen pribadi tertangkap kamera sekolah, dan seseorang membocorkan videonya, Dominica menjadi pusat perhatian karena semua alasan yang salah. Dengan bantuan teman-temannya, Dominica memprotes keberadaan kamera di kelas dan pelanggaran privasi yang mereka undang.

13. Fish in a Tree oleh Lynda Mullaly Hunt

Ally kelas enam adalah seorang jenius matematika dengan imajinasi yang aktif, tetapi dia juga memiliki rahasia: dia tidak bisa membaca. Putri dari keluarga militer, Ally pindah dari sekolah ke sekolah, jadi disleksianya tidak pernah teridentifikasi, dan Ally yakin dia bodoh.

Semua itu berubah ketika seorang guru pengganti, Pak Daniels, mengetahui disleksia Ally dan bekerja dengannya untuk mengatasinya. Sementara itu, hubungan Ally dengan teman-teman sekelasnya yang unik berkembang, karena mereka semua belajar untuk berhenti memercayai perundung dan mulai memercayai diri sendiri.

14. Say It Out Loud oleh Allison Varnes

Ada banyak cerita tentang anak-anak yang di-bully dan belajar untuk berdiri sendiri, tapi bagaimana dengan membela orang lain? Say It Out Loud mengatasi kenyataan bahwa banyak korban membutuhkan seseorang untuk turun tangan dan membantu mereka ketika mereka diintimidasi. Ini tentang seorang gadis pendiam bernama Charlotte yang tidak berbicara ketika dia menyaksikan insiden intimidasi, dampaknya, dan bagaimana dia menemukan suaranya.

15. Reach for the Skai oleh Skai Jackson

Seorang aktivis anti-intimidasi dan bintang saluran Disney, Skai Jackson memetakan pasang surut ketenaran yang baru ditemukan dalam memoarnya yang inspiratif dan autentik. Bahkan Skai bergumul dengan rasa tidak aman, dan dia juga menghadapi pengganggu pribadinya; dia juga menemukan metodenya sendiri untuk menghadapi para pengganggu itu melalui “clapback berkelas”. Sebuah kisah nyata tentang penerimaan diri dan mempertahankan nilai-nilai Anda.

15 Buku yang Harus Dibaca tentang Bullying untuk Anak & Remaja

15 Buku yang Harus Dibaca tentang Bullying untuk Anak & RemajaKetika saya perlu lebih memahami sesuatu, saya beralih ke buku. Sebagai orang tua, ketika saya ingin menyampaikan pesan kepada putra saya, saya juga beralih ke buku. Sebagai pembaca yang rajin seumur hidup dan agak introvert, saya selalu menyerap informasi lebih baik melalui halaman cetak daripada melalui percakapan verbal. Jika Anda ingin saya mempelajari sesuatu, jangan beri tahu saya, tuliskan. Saya ingin anak saya tahu bahwa menggoda anak lain itu tidak benar, kata-kata itu bisa menyakitkan.

15 Buku yang Harus Dibaca tentang Bullying untuk Anak & Remaja

thebullybook – Jadi jelas, saya beralih ke buku tentang intimidasi untuk membantunya menyerap pesannya. Karena, sayangnya, anak-anak diintimidasi di taman kanak-kanak dan, dalam beberapa kasus, bahkan lebih awal, penting untuk mulai membacakan buku-buku tentang intimidasi pada usia dini. Saya membagi panduan ini menjadi tiga kategori, tahun-tahun awal (prasekolah hingga sekolah dasar awal), tahun-tahun kelas menengah dan dewasa muda. Dengan cara itu Anda dapat langsung ke bagian yang Anda butuhkan.

1. Llama Llama and the Bully Goat

Ketika anak saya masih kecil, saya hafal Llama Llama Red Pajama! Sekarang dia berusia 8 tahun, dia pindah dari mereka, tetapi kadang-kadang dia mengizinkan saya membacakannya untuknya demi masa lalu. Di Llama Llama and the Bully Goat, Llama suka menyanyi. Sayangnya, Gilroy Goat menggodanya dan membuatnya merasa tidak enak. Llama memberitahunya, tapi tetap saja, dia merasa tidak enak. Dia ingin berteman dengan Gilroy! Ini adalah pelajaran yang bagus tentang bagaimana mengubah pengganggu menjadi teman.

Baca Juga : Buku Terbaik Tentang Cyberbullying Untuk Anda Baca

2. Howard B. Wigglebottom Learns About Bullies

Saya membaca hampir setiap buku Howard B. Wigglebottom bersama Jacob. Bahkan, dia mengambil yang ini untuk dibaca bersama kelasnya di Taman Kanak-kanak. Howard adalah kelinci yang mendapati dirinya bergumul dengan hal-hal yang semua anak perjuangkan. Terkadang dia kesulitan mendengarkan, terkadang dia berjuang untuk menghibur temannya. Dalam buku ini, Howard berurusan dengan seorang pengganggu. Howard mencoba mengatasinya sendiri pada awalnya, tetapi kemudian menyadari bahwa dia harus memberi tahu seseorang. SAYA SANGAT merekomendasikan seluruh seri Howard B. Wigglebottom kepada orang tua dengan anak usia sekolah.

3. The Juice Box Bully: Empowering Kids to Stand Up For Others

Hal yang indah tentang buku ini adalah mengajarkan anak-anak untuk berhenti menjadi penonton. Anak-anak dalam cerita itu berjanji untuk membela orang lain. Ketika seorang siswa baru memulai langkah yang salah dengan bertindak seperti pengganggu, anak-anak menggunakan kebaikan untuk mengubahnya.

4. Stand in My Shoes: Kids Learning About Empathy

Bagian utama dari pencegahan intimidasi pada anak-anak kita adalah memastikan mereka memahami empati. Dengan mengetahui apa yang orang lain rasakan, ini membantu anak-anak mengembangkan ikatan yang lebih kuat dengan teman sebayanya. Buku ini membantu anak-anak belajar bagaimana rasanya berjalan dengan posisi orang lain, merasakan apa yang mereka rasakan. Perlu bantuan lebih lanjut untuk mengajarkan empati? Kami memiliki posting tamu ahli yang sangat baik tentang penggunaan interpretasi empatik untuk mencegah intimidasi .

5. Spaghetti in A Hot Dog Bun: Having the Courage to Be Who You Are

Lucy adalah gadis yang unik dan dia sangat senang akan hal itu. Dia tidak mengerti mengapa Ralph harus begitu jahat padanya tentang hal itu! Suatu situasi muncul dan Ralph membutuhkan bantuan. Lucy, sebagai gadis pemberani dan baik hati, memberikannya padanya. Hasilnya adalah sebuah cerita yang mengajarkan kepada anak-anak tentang membuat pilihan yang baik yang dapat mereka banggakan, meskipun itu berarti Anda harus membantu seseorang yang jahat kepada Anda.

6. The Little Dudes Skool Survival Guide: Written by a Kid Like You

Kami berkesempatan untuk mewawancarai HG Sansostri , penulis buku ini yang berusia 11 tahun. Yap, Anda membacanya kan, dia menulisnya sambil menjalaninya! Itu salah satu buku kelas menengah terbaik tentang intimidasi karena anak-anak benar-benar dapat memahaminya. Sansostri mengajari anak-anak tentang cara menghadapi pengganggu pribadi mereka sendiri.

7. Confessions of a Former Bully

Meskipun relatif singkat hanya di bawah 50 halaman, buku ini bercerita dari sudut pandang si bully. Katie ketahuan menggoda teman sekelasnya dan dikirim ke konseling. Selama di sana, dia mengetahui bahwa intimidasinya tidak hanya menyakiti teman-temannya, tetapi juga dirinya sendiri.

8. Wonder

August menyukai video game, film, dan semua hal lain yang disukai anak-anak seusianya. Dia kebetulan memiliki kelainan bentuk wajah, dan orang tuanya mendidiknya di rumah hampir sepanjang hidupnya. Dia memutuskan untuk pergi ke sekolah umum di kelas 5 dan hanya ingin diperlakukan seperti anak normal. Teman sekelasnya, bagaimanapun, mengalami kesulitan melewati penampilan fisiknya. Statistik cerita dalam perspektif Agustus, tetapi bergeser untuk memasukkan orang lain, termasuk saudara perempuan dan teman sekelasnya. Ini adalah buku pemenang penghargaan yang mengajarkan anak-anak untuk tidak menilai seseorang dari penampilannya.

9. Stargirl

Ketika Stargirl pertama kali tiba di sekolah, semua orang kagum betapa uniknya dia (dan mungkin sedikit ajaib?). Namun seiring berjalannya waktu, anak-anak mulai mempertanyakan hal-hal yang membuatnya unik. Dia ditekan untuk menjadi lebih seperti anak-anak lain, terutama oleh cinta pertamanya. Akankah dia tunduk pada tekanan atau terus menjadi dirinya sendiri? Stargirl direkomendasikan untuk kelas menengah ke atas, sekitar kelas 7 ke atas.

10. Bystander

Ini satu lagi untuk kelas menengah ke atas. Dalam novel James Preller, Eric baru di sekolah dan senang saat Griffin ingin menjadi temannya. Namun, segera, dia menyadari bahwa Griffin bukanlah anak yang baik. Eric menyadari bahwa Griffin adalah pengganggu. Namun, di saat yang mengejutkan, Eric beralih dari pengamat menjadi korban Griffin berikutnya.

11. Divergent

Tetap bersama saya sebentar di sini sebelum Anda mengatakan “bagaimana ini tentang intimidasi?” Coba pikirkan: setiap orang dalam masyarakat memiliki SATU SIFAT yang membuat mereka istimewa. Satu sifat saja. Mereka baik, pintar, memberi, tidak takut atau jujur. Memiliki lebih dari satu sifat membuat Anda berbahaya. Menjadi diri sendiri bisa membuatmu terbunuh. Namun seorang gadis memiliki keberanian untuk berdiri dan melakukan apa yang benar, untuk membantu melindungi semua orang seperti dia dari masa depan yang diburu. Jika itu bukan pesan anti-intimidasi yang positif, saya tidak tahu apa itu!

12. Empty

Empty adalah buku yang sangat kuat tentang spiral ke bawah seorang gadis yang dikhianati secara mengerikan oleh satu orang yang dia pikir bisa dia percayai. Ini adalah buku yang intens yang mungkin ingin Anda baca sebelum memberikannya kepada anak remaja Anda, dengan begitu Anda dapat bersiap untuk beberapa diskusi penting. Kami mewawancarai penulis Kate Walton , yang telah menghabiskan karirnya mengembangkan cara untuk mencegah perundungan di sekolah.

13. The List

Setiap tahun sebelum mudik, sebuah daftar dipasang di seluruh sekolah menengah. Daftar ini memilih dua gadis dari setiap kelas: tercantik dan terjelek. Seperti yang dapat Anda bayangkan, semua gadis bereaksi dengan cara yang berbeda tergantung pada posisi mereka dalam daftar. Ini adalah cerita tentang kepicikan yang bisa terjadi di sekolah menengah atas, kerusakan citra tubuh yang kami alami para gadis selama tahun-tahun itu. Anda mungkin berpikir bahwa gadis-gadis cantik itu mudah dalam cerita. Anda mungkin salah besar.

14. Thirteen Reasons Why

Penindasan telah merenggut nyawa terlalu banyak remaja, termasuk Hannah Baker, inspirasi fiksi di balik buku ini. Clay, yang sangat menyukai Hannah, menemukan sebuah paket berisi kaset di teras rumahnya dua minggu setelah kematian Hannah. Di dalamnya, dia menceritakan 13 alasan mengapa dia mengambil nyawanya, termasuk yang melibatkan Clay. Buku itu berganti-ganti antara sudut pandang Hannah (seperti yang diceritakan melalui kaset audio) dan suara Clay.

15. Invisible

Jazmine hanya ingin tidak terlihat. Dia tidak membutuhkan teman, tidak ingin mengambil keputusan, tidak ingin diganggu oleh atau oleh siapapun. Ketika gurunya memaksanya untuk mengambil bagian dalam drama sekolahnya, dia mulai sedikit keluar dari cangkangnya. Tapi bisakah dia melawan pengganggu dan menghadapi kebenaran tentang apa yang terjadi pada ayahnya sendiri? Penggemar The Secret Garden akan menikmati kiasan sastra dan alur cerita paralel.

Buku Terbaik Tentang Cyberbullying Untuk Anda Baca

Buku Terbaik Tentang Cyberbullying Untuk Anda BacaDi zaman sekarang ini, kita tahu bahwa cyberbullying adalah masalah besar. Ini mempengaruhi orang-orang dari segala usia, jenis kelamin, dan ras. Ini adalah masalah yang sedang dipelajari masyarakat untuk dihadapi karena tampaknya tidak ada metode historis yang bagus untuk mengatasinya.

Buku Terbaik Tentang Cyberbullying Untuk Anda Baca

thebullybook – Cyberbullying adalah masalah yang baru di dunia kita, dan terus bertambah buruk. Jika buku tentang menangani cyberbullying menarik bagi Anda, teruslah membaca.

Apa Itu Cyberbullying?

Meskipun ini mungkin istilah yang Anda kenal, cyberbullying sebenarnya cukup sulit untuk didefinisikan. Apa yang termasuk dan tidak dihitung sebagai cyberbullying bervariasi tergantung pada siapa Anda bertanya. Namun, kami akan tetap berpegang pada definisi sederhana.

Cyberbullying melibatkan penggunaan komunikasi elektronik untuk mengancam, menyakiti, atau mengatakan hal jahat kepada orang lain. Cyberbullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Dan itu umum untuk cyberbullying menjadi anonim, tapi itu tidak selalu terjadi. Banyak orang yang mengalami cyberbullied mengetahui pelaku intimidasi mereka dalam kehidupan nyata.

Bisa jadi kenalan dari sekolah, pekerjaan, atau lainnya. Selain itu, cyberbullying bukanlah masalah yang hanya terbatas pada anak-anak. Meskipun kita sering hanya berpikir tentang anak muda yang diintimidasi, itu juga menjadi masalah bagi orang dewasa. Mereka yang memiliki banyak pengikut di media sosial sering kali menjadi sasaran cyberbullying. Ini hanya karena keunggulan mereka pada platform apa pun yang mereka gunakan. Dan cyberbullying adalah masalah di seluruh dunia. Siapapun yang menggunakan internet dapat dengan cepat menjadi korban dari fenomena yang keras dan mengerikan ini.

Baca Juga : Panduan Guru Untuk Buku Tentang Bully Membantu Anak-Anak 

Buku Terbaik Tentang Cyberbullying

Mengingat beratnya topik ini, masuk akal jika ada beberapa buku yang membahas tentang cyberbullying. Ini adalah masalah yang mengganggu dunia kita, dan sepertinya tidak akan hilang dalam waktu dekat. Apakah Anda tertarik dengan buku fiksi atau non-fiksi tentang topik ini, ada sesuatu untuk Anda. Lihatlah buku-buku di bawah ini dan mulailah perjalanan Anda dengan buku-buku terbaik tentang cyberbullying:

Don’t Read The Comments

Don’t Read the Comments adalah novel tahun 2020 karya Eric Smith. Novel ini mengikuti seorang wanita muda, Divya, yang merupakan seorang gamer online yang sangat populer. Dia menggunakan keahliannya dalam bermain game dan popularitasnya yang meningkat untuk membantu mendukung ibu tunggalnya. Dia tidak hanya terampil dalam bermain game, tetapi dia juga memiliki hati yang besar dan keinginan untuk membantu orang yang dia cintai. Gamer muda lainnya, Aaron, menggunakan game yang sama dengan Divya untuk melarikan diri dari dunia nyata. Meskipun dia tidak terampil atau sepopuler Divya, dia senang menghilang ke dunia fiksi. Ibu Aaron ingin dia menjadi dokter seperti dia, tetapi dia lebih suka bermain video game.

Melawan segala rintangan, Aaron dan Divya menemukan satu sama lain di dunia game mereka, dan mereka menjalin persahabatan baru untuk saling membantu melarikan diri dari masalah kehidupan nyata mereka. Sayangnya, Aaron dan Divya segera menjadi sasaran cyberbullying, dan hal itu segera merembes ke dalam kehidupan nyata mereka. Akibat perundungan tersebut, impian Aaron terancam, dan kehidupan serta kesejahteraan Divya diserang.

Novel ini menggambarkan contoh fiksi yang bagus tentang bagaimana cyberbullying dapat dimulai dan meningkat menjadi bahaya nyata dengan cepat. Meskipun ini fiksi, ada banyak kebenaran pada karakter ini dan cerita mereka. Ini adalah novel yang bagus untuk orang dewasa dan dewasa muda, dan menawarkan banyak kebenaran tentang bahaya cyberbullying anonim.

Backlash

Backlash adalah novel tahun 2015 karya Sarah Darer Littman. Novel ini mengikuti seorang gadis sekolah menengah bernama Lara yang berada di titik puncaknya setelah pria yang disukainya memberitahunya melalui Facebook. Komentar kasarnya membuatnya berperilaku tidak rasional dan hal-hal lepas kendali. Novel ini berbeda dengan cyberbullying daripada Don’t Read the Comments. Novel itu adalah tentang bahaya cyberbullying anonim, tetapi Backlash adalah tentang bahaya cyberbullying oleh orang yang Anda kenal di kehidupan nyata.

Pengganggu Lara adalah anak laki-laki dari sekolahnya, jadi masalah yang ditimbulkannya dengan cepat menyebar ke kehidupan aslinya. Mereka memengaruhi persahabatannya, pekerjaan sekolahnya, dan kehidupan sehari-harinya. Tidak ada cara baginya untuk menghindarinya. Novel ini adalah fiksi hebat lainnya tentang cyberbullying. Bersamaan dengan cyberbullying, itu juga menyentuh persahabatan remaja dan romansa serta pentingnya kesehatan mental. Ini adalah pilihan yang bagus untuk orang dewasa muda, tetapi orang dewasa juga pasti bisa menikmatinya.

Cyber Bullying: Bullying In The Digital Age

Cyber ​​Bullying: Bullying di Era Digital adalah buku tahun 2007 karya Robin M. Kowalski. Buku ini berumur 15 tahun, artinya diterbitkan sebelum pengambilalihan smartphone. Ini adalah tahun yang sama ketika iPhone pertama dirilis, jadi anak-anak belum berjalan-jalan dengan seluruh internet di saku mereka.

Buku ini berfokus pada bahaya cyberbullying anonim dan bagaimana hal itu dapat dengan cepat memengaruhi kesejahteraan remaja dan anak kecil. Ini menawarkan strategi untuk membantu anak-anak muda ini menavigasi dunia online dan untuk membantu mereka ketika mereka menghadapi cyberbullying.

Strategi dalam buku ini bermanfaat dan praktis, dan dapat diubah tergantung siapa yang menggunakannya. Guru, orang tua, terapis, dan sebagainya dapat menggunakan strategi dan informasi dalam buku ini untuk membantu kaum muda dalam kehidupan mereka menjauh dari cyberbullying dalam segala bentuknya.

How To Protect Children From Online Predators And Cyber Bullies

How To Protect Children From Online Predators And Cyber Bullies ​​​​adalah buku 2016 oleh Ram Muthiah. Buku ini berfokus pada bahaya cyberbullying, tetapi juga menyentuh bahaya predator online dan pedofil. Buku ini ditujukan untuk orang tua remaja dan anak-anak, dan menawarkan saran, harapan, dan dorongan untuk menjaga keamanan anak-anak di internet. Karena internet telah membuat menjadi orang tua jauh lebih sulit dalam beberapa hal, penting bagi orang tua untuk menyadari dan membantu melindungi anak-anak mereka dari bahaya dunia online.

Kita tidak hanya harus khawatir tentang predator dan creep, tetapi kita juga harus khawatir tentang pengganggu dan pengaruhnya terhadap remaja. Bullying adalah sumber utama depresi dan kecemasan di kalangan remaja saat ini, sehingga orang tua harus waspada. Buku ini dimaksudkan sebagai panduan bagi orang tua untuk membantu mereka menavigasi dunia internet yang rumit dan menjaga agar anak-anak mereka tetap aman dan terlindungi.

Kesimpulan

Saya harap artikel ini membantu Anda memikirkan beberapa buku populer tentang cyberbullying dan mana yang mungkin baik untuk Anda dan situasi Anda. Ini adalah topik yang mungkin sulit untuk didiskusikan dan dipelajari, terutama bagi orang tua dari anak kecil, tetapi tetap penting. Terakhir, jangan ragu untuk mengirimi saya pesan di komentar di bawah jika Anda memiliki pertanyaan tentang ini atau topik terkait literatur lainnya!

Panduan Guru Untuk Buku Tentang Bully Membantu Anak-Anak

Panduan Guru Untuk Buku Tentang Bully Membantu Anak-Anak – Julie Broadbent menyarankan beberapa buku favoritnya untuk dibagikan kepada siswa selama Pekan Anti-Bullying tahun ini, yang bertema: Semua Berbeda, Semua Sama. Julie Broadbent adalah manajer perpustakaan sekolah menengah dan koordinator literasi, jadi bisa dikatakan dia telah membaca BANYAK buku anak-anak.

Panduan Guru Untuk Buku Tentang Bully Membantu Anak-Anak

thebullybook – Dia juga tahu bahwa buku dapat membantu anak-anak mengatasi beberapa masalah sulit dan membuka perasaan mereka dengan lebih mudah. Jadi, jika anak Anda, atau mereka yang melakukan intimidasi, bacalah buku-buku di bawah ini semuanya direkomendasikan oleh Julie. Inilah yang telah dia coba dan uji di Kingsthorpe College di Northampton.

Lima buku fantastis

Panduan Remaja untuk Stres oleh Nicola Morgan

Salah satu sumber yang paling banyak dipinjam yang kami miliki di perpustakaan sekolah kami, The Teenage Guide to Stress diisi dengan nasihat yang jelas dan praktis tentang begitu banyak masalah pribadi yang memengaruhi kaum muda kita saat ini. Dari intimidasi, tekanan ujian, hubungan, dan citra tubuh, buku ini benar-benar mencakup semuanya.

Baca  Juga : 8 Buku Audio Untuk Dibagikan Selama Bulan Pencegahan Bullying

Yang saya sukai dari buku ini adalah buku ini berbicara kepada remaja dengan cara yang tidak menghakimi. Tidak hanya memberikan nasihat yang baik, tetapi juga menawarkan kepada kaum muda strategi yang berguna untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Buku yang sangat meyakinkan untuk remaja dan yang pasti akan saya rekomendasikan untuk Anti-Bullying Week.

Cloud Busting oleh Malorie Blackman, diilustrasikan oleh Helen van Vliet

Ditulis seluruhnya dalam sajak, Cloud Busting adalah kisah yang sangat mengharukan tentang perbedaan, persahabatan, dan konsekuensi dari perundungan. Ini adalah buku yang luar biasa untuk dibagikan kepada para pembaca yang mungkin agak enggan membaca atau bagi mereka yang berjuang untuk menyelesaikan seluruh buku.

Cara Malorie Blackman membuat setiap bab dengan sangat berbeda, apakah menggunakan bentuk puisi, syair kosong, atau pantun jenaka, sangat cerdas, dan membuat pembaca tetap terlibat. Saya sangat senang berbagi buku ini dengan siswa kami! Sebuah kisah brilian yang akan memicu diskusi yang sangat menarik seputar tema tahun ini.

Kita Semua Terbuat dari Molekul oleh Susin Nielsen

Diceritakan dari sudut pandang dua karakter yang berbeda, We Are All Made of Molekul menunjukkan bahwa selalu ada dua sisi dari setiap cerita. Ini adalah buku yang bagus untuk dibagikan selama Anti-Bullying Week karena berfokus pada berbagai tema yang sangat penting: perbedaan, penerimaan, kepercayaan, persahabatan, dan keluarga.

Saya menemukan bahwa siswa menyukai buku ini karena cerdas, menarik, dan menggugah pikiran. Ini juga merupakan buku yang fantastis untuk digunakan dalam kelompok membaca karena benar-benar memiliki kapasitas untuk memicu perdebatan menarik seputar tema sentral. Mengapa tidak mencoba beberapa kelompok membaca Anda sendiri menggunakan buku ini?

The Boy in the Dress oleh David Walliams, diilustrasikan oleh Quentin Blake

Buku ini sangat disukai oleh pembaca kami yang lebih muda dan lebih enggan. Ini adalah kisah yang sangat hangat yang penuh dengan humor dan sangat menyenangkan untuk dibaca. The Boy in the Dress bercerita tentang Dennis yang berusia 12 tahun yang menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja, bersekolah di sekolah yang biasa-biasa saja, dan memiliki teman-teman yang biasa-biasa saja.

Namun, banyak hal berubah bagi Dennis ketika kesempatan bertemu dengan Lisa yang lebih tua dan sangat modis memicu kecintaannya pada fashion. Buku ini sangat cocok untuk dibagikan kepada siswa selama minggu ini, karena buku ini menantang sikap terhadap stereotip gender dan merayakan perbedaan.

Pikiran Kepala Anda oleh Juno Dawson & Dr Olivia Hewitt

Mind Your Head adalah buku yang harus dimiliki untuk setiap perpustakaan sekolah menengah! Berfokus pada kesehatan mental dan menjaga kesejahteraan Anda, buku ini membahas banyak topik penting yang sering dihadapi anak muda saat ini. Saya suka buku ini karena menampilkan bagian yang sangat informatif tentang perasaan di bawah tekanan yang menyertakan nasihat bagi mereka yang mengalami intimidasi dan memiliki masalah dengan hubungan dan masalah persahabatan.

Nasihat Juno Dawson dan Dr Olivia Hewitt diberikan dengan cara yang praktis dan peduli serta berfokus pada bagaimana dan ke mana pembaca harus pergi untuk mendapatkan bantuan dan nasihat terbaik. Apa yang membuat buku ini benar-benar hebat, bagaimanapun, adalah kenyataan bahwa ia memperingatkan pembaca tentang bahaya hanya menjelajah internet untuk mendapatkan jawaban, dan malah memberi mereka bagian ‘Hal-hal yang Bermanfaat’. Di sini, pembaca diarahkan ke sumber terbaik dan paling andal yang tersedia, yang menghemat banyak waktu dan kekhawatiran bagi banyak orang.

8Buku Audio Untuk Dibagikan Selama Bulan Pencegahan Bullying

8 Buku Audio Untuk Dibagikan Selama Bulan Pencegahan Bullying – Dari sekian banyak hal yang dihadapi anak-anak dari segala usia dan latar belakang setiap hari, bullying, sayangnya, adalah salah satu pengalaman bersama yang paling umum. Dalam upaya skala besar untuk mengatasi masalah ini, Oktober telah ditetapkan sebagai Bulan Pencegahan Perundungan Nasional.

8 Buku Audio Untuk Dibagikan Selama Bulan Pencegahan Bullying

thebullybook – Memulai percakapan dengan anak-anak tentang intimidasi adalah salah satu langkah penting untuk mencegahnya. Jika itu tampak menakutkan, coba dengarkan salah satu buku audio ini bersama-sama dan diskusikan setelahnya:

1. Singa & Pembohong

Frederick Frederickson memiliki teori rantai makanan tentang kehidupan. Ada singa, seperti pengganggu sekolah. Rusa, seperti anak-anak yang diintimidasi. Ada meerkat, dan kutu yang hidup di puntung meerkat.

Baca Juga : 10 Buku Bergambar Tentang Bullying Yang Terbaik 

Frederick adalah seekor kutu. Rekan pasukannya di kamp sangat menakutkan. Tapi persahabatan yang renggang tumbuh di antara mereka yang beruntung, karena badai Kategori 5 akan datang, dan setiap orang harus bekerja sama untuk bertahan hidup!

2. Orang kecil yg picik

Julian Twerski bukan pengganggu. Dia baru saja melakukan kesalahan besar. Jadi guru bahasa Inggrisnya menawarinya kesepakatan: jika dia membuat jurnal dan menulis tentang insiden mengerikan yang membuat dia dan teman-temannya diskors, dia bisa berhenti menulis laporan tentang Shakespeare. Julian melompat pada kesempatan itu. Dia menulis tentang kehidupannya di kelas enam, tetapi dia tidak dapat memaksa dirinya untuk menceritakan satu cerita yang paling ingin didengar oleh gurunya.

3. Edisi Stargirl Movie Tie-In

Sejak hari dia tiba di SMA Mica yang tenang dalam semburan warna dan suara, Stargirl memikat hati Leo Borlock. Dia memicu revolusi semangat sekolah, dan para siswa SMA Mica terpesona. Kemudian mereka menghidupkannya. Dia tiba-tiba dijauhi untuk segala sesuatu yang membuatnya berbeda, dan Leo, yang panik dan putus asa karena cinta, mendesaknya untuk menjadi hal yang dapat menghancurkannya: normal.

4. Jika Aku Pernah Keluar dari Sini

Lewis “Shoe” Blake terbiasa dengan kegembiraan dan kesulitan hidup di reservasi Indian Tuscarora pada tahun 1975. Apa yang tidak biasa dia lakukan adalah orang kulit putih bersikap baik padanya orang-orang seperti George Haddonfield, yang keluarganya baru saja pindah ke kota dengan Angkatan Udara .

Saat anak laki-laki itu terhubung melalui kecintaan mereka pada musik, Lewis harus berbohong untuk menyembunyikan kemiskinan keluarganya dari George. Dia juga harus berurusan dengan seorang pengganggu yang kejam, yang menjadikan Lewis sebagai sasaran khusus kemarahannya.

5. Serigala Berongga

Annabelle telah menjalani kehidupan yang tenang dan stabil di kota kecilnya di Pennsylvania. Sampai suatu hari siswa baru Betty Glengarry masuk ke kelasnya. Betty adalah pengganggu. Meskipun intimidasinya tampak terisolasi pada awalnya, banyak hal dengan cepat meningkat, dan veteran Perang Dunia I Toby yang tertutup menjadi sasaran serangannya. Sementara orang lain selalu melihat keanehan Toby, Annabelle hanya tahu kebaikan. Dia akan segera perlu menemukan keberanian untuk berdiri sebagai satu-satunya suara keadilan, saat ketegangan meningkat.

6. Semua Orang Melihat Semut

Lucky Linderman telah menjadi target intimidasi tanpa henti dari Nader McMillan selama yang dia ingat. Tapi dia memiliki pelarian rahasia: mimpinya. Di sana, dia pergi ke hutan yang dilanda perang di Laos, tempat kakeknya, yang tidak pernah pulang dari Perang Vietnam, masih terperangkap. Di sana Lucky bisa menjadi pahlawan. Tapi berapa lama dia bisa terus bersembunyi dalam mimpinya sebelum kenyataan memaksa masuk ke dalam?

7. Lapisan lemak

“Blubber adalah nama yang bagus untuknya,” kata catatan dari Wendy tentang Linda. Jill meremasnya dan meninggalkannya di sudut mejanya. Tapi Robby mengambil catatan itu, dan sebelum Linda berhenti bicara, catatan itu sudah setengah jalan di sekitar ruangan. Di situlah semuanya dimulai.

8. Melihat Lebah

Bee adalah seorang yatim piatu yang tinggal bersama karnaval dan tidur di belakang truk. Setiap hari dia menanggung ejekan karena tanda lahir di wajahnya. Suatu hari seekor anjing yang berantakan muncul, sama tidak diinginkannya dengan dia, dan Bee menyadari dia harus menemukan rumah untuk mereka berdua.

Dia menemukan sebuah rumah yang nyaman di mana dua wanita misterius, Nyonya Swift dan Nyonya Potter, membawanya masuk. Mereka membantu Bee menyadari bahwa dia penting bagi dunia jika saja dia membiarkan dirinya menjadi bagian darinya.

10 Buku Bergambar Tentang Bullying Yang Terbaik

10 Buku Bergambar Tentang Bullying Yang Terbaik – Ketika saya berusia sembilan tahun, saya memiliki seorang anak laki-laki di kelas saya yang menjadikan saya bagian lucu dari semua leluconnya. Dia mengambil barang-barang saya dan menyembunyikannya, memberi tahu orang-orang bahwa saya mengambil hidung saya dan memakannya, dan membuat wajah di belakang punggung saya. Sebagai orang dewasa, saya melihat betapa remaja itu, dan saya kasihan padanya dan orang lain yang berpikir seperti dia.

10 Buku Bergambar Tentang Bullying Yang Terbaik

thebullybook – Sebagai seorang anak, setiap hari dalam hidup saya menyedihkan. Hampir setiap hari, saya bahkan tidak ingin pergi ke sekolah. Saya ingat dengan jelas suatu hari ketika saya pulang ke rumah dan bertanya kepada ibu saya apa yang salah dengan saya karena anak laki-laki itu membuat saya benar-benar merasa bahwa saya tidak seperti orang lain.

Saya berharap saya bisa mengatakan bahwa intimidasi tidak terjadi lagi, tetapi itu terjadi. Bahkan, aku merasa lebih buruk akhir-akhir ini. Penambahan internet dan media sosial semakin memudahkan anak-anak untuk saling mengganggu dan mencolek secara anonim.

Baca Juga :  10 Buku Anak Tentang Bullying Terbaik Di Tahun 2022

Dan semakin anak bereaksi, semakin banyak anak lain yang menggoda. Ini adalah lingkaran setan. Sebagian besar sekolah memiliki kebijakan anti-intimidasi, tetapi itu masih terjadi. Ini membuatnya semakin penting untuk membicarakan masalah intimidasi di rumah.

Berikut 10 Buku Bergambar Anak Tentang Bullying

Pilihan ini sangat bagus untuk kelas atau bacaan di rumah untuk mendidik anak-anak tentang efek intimidasi dan cara berdiri dan membuat perubahan. Buku-buku bergambar tentang pengganggu ini membahas topik-topik seperti melawan pengganggu, menetralisir mereka dengan kebaikan, dan menjadi teman bagi seseorang yang ditindas.

1. Satu Oleh Kathryn Otoshi

Penulis Unggulan bulan ini, Kathryn Otoshi adalah pencipta salah satu buku favorit saya tentang bullying. “Satu” menggunakan angka dan warna untuk menggambarkan pentingnya membela orang lain ketika kita melihat ejekan atau ejekan. Buku ini sangat sederhana dan membawa pesan bahwa hanya dibutuhkan satu orang yang berdiri dan berbicara untuk membuat perubahan.

2. Tanpa Alasan Oleh Kathleen Gauer

Anda bisa membaca review lengkap saya tentang buku ini DI SINI . Saya suka pesan dalam buku ini. Ini tentang mengendalikan narasi ejekan dengan tidak membiarkannya memengaruhi Anda, dan bersikap baik bahkan ketika orang lain tidak. Ini adalah kisah yang diceritakan dengan baik dan akan sangat bagus untuk didiskusikan di kelas.

3. Bully Beans Oleh Julia Cook

Yang ini menawarkan konsep yang menarik bagi orang tua dan guru untuk digunakan bersama anak-anak yang lebih muda. Ibu dalam buku itu menggunakan kacang jeli biasa untuk memberdayakan putrinya agar tetap bertahan terhadap pengganggu di kelasnya. Buku ini juga menunjukkan bahwa anak-anak yang menggertak sering menindas diri mereka sendiri dan memproyeksikan rasa sakit itu pada orang lain.

4. Ratu Reses Oleh Alexis O’Neill

Berarti Jean adalah Ratu Reses. Dia tidak membiarkan siapa pun bersenang-senang, tetapi ketika seorang anak baru datang dan menolak untuk takut padanya, segalanya tidak akan pernah sama. Saya pikir buku ini sangat menyenangkan, dan anak saya yang berumur empat tahun menyukainya. Itu memiliki ritme yang menyenangkan dan beberapa permainan kata konyol yang menarik perhatiannya. Itu cukup berkesan, dengan pesan tentang kekuatan yang kami berikan kepada para pengganggu, hanya dengan takut untuk melawan mereka.

5. Marlene, Marlene, Ratu Kejam Oleh Jane Lynch

Sebagai penggemar Jane Lynch, saya sangat senang menemukan buku ini. Ini memiliki sajak yang menyenangkan dan berulang serta ilustrasi yang menggemaskan. Ini akan menjadi bacaan yang bagus. Pesan di sini adalah bahwa pengganggu tidak selalu sekuat kelihatannya dan mereka bisa berubah, tetapi butuh waktu.

6. Naga Itu Mengerikan Oleh Kelly Dipucchio

Ini adalah buku favorit di rumah kami. Ini lucu, super imut, dan mendekati subjek intimidasi dari sudut yang unik tanpa terlalu mencolok. Naga itu mengerikan dan raja dan penduduk kota sudah cukup! Tapi semua orang yang mencoba melawan naga gagal dan naga semakin parah. Hingga seorang anak laki-laki memiliki pendekatan yang berbeda. Pesannya adalah mereka yang berakting seringkali kesepian dan takut, bahwa mereka tidak ingin menjadi jahat. Mereka hanya membutuhkan sedikit perhatian dan teman.

7. Ikan Pout Pout dan Hiu Bully Bully

Penggemar Ikan Pout Pout akan menyukai cerita baru ini yang menangani intimidasi. Mr Fish dan teman-temannya bertemu dengan hiu pengganggu. Jika Anda menyukai buku-buku lain dalam seri ini, buku ini adalah cara yang bagus untuk membicarakan masalah perundungan. Secara pribadi, buku ini bukan favorit saya dari buku Pout Pout Fish, tetapi buku ini tetap bagus untuk membicarakan pengganggu dengan anak-anak.

8. Llama Llama dan Kambing Bully

Jika Anda menyukai buku-buku Llama Llama, anak-anak Anda akan menyukai cerita tentang Llama menghadapi Bully ini. Yang ini bagus untuk anak-anak yang lebih muda karena Llama adalah panutan prasekolah yang hebat. Persahabatan dan kebaikan ditekankan, membuatnya bagus untuk kelas.

9. Berdiri Tinggi, Molly Lou Melon

Saya suka pesan dalam yang satu ini. Orang-orang memilih Molly Lou Melon, tetapi dia berbalik ke arah orang-orang, bukannya menjauh. Dia tetap menjadi dirinya sendiri apapun yang terjadi. Dia berdiri tegak. Ini adalah buku yang bagus untuk mendorong anak-anak yang dipilih karena berbeda.

10. Temanku Maggie

Meskipun buku ini memiliki pesan tentang persahabatan, buku ini juga memiliki pesan tentang bullying. Orang-orang memilih Maggie dan temannya tidak mendukungnya. Tetapi ketika dorongan datang untuk mendorong, Maggie bertahan untuk temannya. Dia seorang teman, bahkan bagi mereka yang tidak membelanya. Buku ini dapat digunakan untuk membahas tentang membela teman-teman Anda ketika mereka ditindas. Ini adalah awal percakapan yang baik tentang bagaimana diam dapat berkontribusi pada intimidasi.

10 Buku Anak Tentang Bullying Terbaik Di Tahun 2022

10 Buku Anak Tentang Bullying Terbaik Di Tahun 2022 – Memasukkan buku anak-anak tentang intimidasi dapat membantu anak-anak mempelajari tanda-tanda peringatan intimidasi dan mendorong mereka untuk mendiskusikan perasaan dan pengalaman mereka dengan orang lain. Efek intimidasi bisa serius dan memengaruhi rasa aman dan harga diri anak-anak.

10 Buku Anak Tentang Bullying Terbaik Di Tahun 2022

thebullybook – Mengajari anak-anak tindakan kebaikan sederhana dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama, sangat membantu. Banyak dari buku yang menyenangkan ini menyediakan alat yang membantu mengajarkan cara sederhana dan efektif untuk mengidentifikasi intimidasi dan mengajarkan pentingnya harga diri dan kebaikan untuk segala usia.

1. Spaghetti in A Hot Dog Bun adalah kisah menawan yang membantu anak-anak memahami bahwa mengetahui siapa Anda dan berusaha memahami kebutuhan orang lain, bahkan ketika mereka jahat kepada Anda, membuat semua perbedaan. Karakter utama adalah seorang gadis yang tinggal bersama kakeknya, yang takut memberi tahu pengasuhnya tentang pertemuannya dengan Ralph. Ilustrasinya sangat manis dan menarik.

Baca Juga :  20 Buku Anti Bullying Yang Wajib Dibaca Untuk Anak 

2. Stick and Stone adalah kisah indah tentang persahabatan, bahkan di tempat yang tidak kita duga sebelumnya. Stick dan Stone sendirian sampai suatu hari ketika Stick membela Stone melawan Pinecone yang menggertak. Mereka menjadi teman baik, menjelajahi dunia bersama. Ilustrasinya lembut dan sempurna melengkapi teks berima.

3. Stand Tall, Molly Lou Melon adalah tentang seorang gadis di kelas satu dengan rambut besar, gigi buck-gigi, dan suara melengking tajam. Ketika dia mulai di sekolah barunya, dia bertemu dengan seorang pengganggu. Syukurlah, Neneknya telah mengajarinya banyak pelajaran hidup yang berharga tentang berdiri tegak dan bangga. Kami sangat menikmati buku ini karena mengirimkan pesan yang sangat baik kepada anak-anak tentang harga diri dan pentingnya kecantikan batin.

4. The Juice Box Bully mengajarkan anak-anak bahwa mereka dapat membantu si penindas, Pete, dengan “janji” di kelas daripada memberi label padanya. Mereka membela tidak hanya anak-anak yang diintimidasi, tetapi juga untuk si penindas itu sendiri, menjadikannya pelajaran yang sangat berdampak tentang keberanian, kebaikan, dan persatuan. Usia 4+.

5. Howard B. Wigglebottom Learns About Bullies adalah cerita lucu tentang Howard si kelinci yang diganggu oleh teman sekelasnya si kembar Snorton. Howard kesulitan memberi tahu guru bahwa dia diganggu. Buku ini benar-benar menekankan pentingnya anak-anak menjadi berani dan memberikan alat pembaca untuk menghadapi pengganggu dan langkah-langkah untuk memberitahu guru. Usia 5+.

6. The Recess Queen adalah tentang pengganggu yang membuat semua orang mengikuti perintahnya, sampai suatu hari, seorang gadis bernama Katie Sue, seorang anak kecil, menyelamatkan hari itu. Katie memintanya untuk bermain dengannya di taman bermain. Humor dan ilustrasinya sangat menarik bagi pembaca muda. Usia 4-8 tahun.

7. Enemy Pie adalah cerita menarik tentang seorang anak laki-laki bernama Jeremy Rose yang menjadi musuh lingkungan hanya dengan pindah. Seorang anak kecil belajar resep yang efektif untuk mengubah musuh terbaik Anda menjadi sahabat Anda—kue musuh. Buku ini memperkuat persahabatan dan berurusan dengan orang lain dengan cara yang positif. Ilustrasinya cerah dan hidup. Usia 4-7.

8. Simon’s Hook adalah buku yang bagus tentang seorang anak laki-laki bernama Simon yang digoda sampai Nenek Rose datang dan memberdayakannya untuk menghadapi orang-orang yang menggodanya. Buku ini memberikan situasi praktis dalam menghadapi godaan dengan gambar dan dialog lucu. Usia 6+.

Tidak ada komik yang menyenangkan, buku yang ditulis dengan gaya tentang seorang anak laki-laki bernama Thomas yang diganggu oleh Kyle di sekolah. Setiap halaman memiliki ilustrasi dengan dialog tentang bagaimana perasaan Thomas. Saya menghargai buku-buku yang benar-benar berfokus pada emosi dan cara menghadapinya. Di akhir buku ada pertanyaan diskusi yang menantang anak untuk menentukan karakter mana yang paling disukainya dan apa yang bisa dia lakukan untuk mengubah situasi.

9. Aneh adalah buku bergambar indah tentang seorang gadis bernama Luisa yang diganggu di sekolah. Penulis membawa pembaca melalui berbagai situasi yang menunjukkan kepada Anda bagaimana hidup dengan percaya diri, sikap rendah hati, dan hasilnya. Buku ini adalah salah satu buku anti-intimidasi favorit saya karena ilustrasi penuh warna yang menggambarkan emosi. Ini bisa bermanfaat bagi banyak anak yang menjadi korban intimidasi, teman, atau pelaku intimidasi itu sendiri. Usia 5-9.

10. Tease Monster adalah buku lucu yang membahas perbedaan antara ejekan dan intimidasi dan berbagai jenisnya. Diskusi dalam buku ini memberikan kesempatan untuk mendiskusikan perilaku anak Anda sendiri terhadap orang lain serta bagaimana anak Anda memperlakukan orang lain. Usia 5-12.

20 Buku Anti Bullying yang Wajib Dibaca Untuk Anak-Anak

20 Buku Anti Bullying yang Wajib Dibaca untuk Anak – Mencegah intimidasi berasal dari diskusi tentang intimidasi, sehingga anak-anak belajar bagaimana memiliki hubungan yang sehat dengan teman sebayanya.

20 Buku Anti Bullying yang Wajib Dibaca Untuk Anak-Anak

thebullybook  – Sebuah buku tentang topik intimidasi dapat menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan diskusi yang menyentuh hati tentang intimidasi dan cara-cara untuk mencegahnya.

1. Berdiri Tinggi, Molly Lou Melon oleh Molly Lou Melon

Stand Tall, Molly Lou adalah buku luar biasa yang dapat memulai percakapan penting tentang intimidasi. Molly Lou berbeda, tapi dia tidak keberatan. Ketika dia memulai sekolah baru, perbedaannya menjadi sedikit tantangan baginya.

2. Pengganggu Rahasia Saya oleh Trudy Ludwig

Ini adalah bacaan yang bagus untuk anak-anak kecil untuk mendengar tentang konfrontasi pengganggu adalah cara yang sangat ampuh untuk menghadapi rasa takut. Ketika teman Monica kadang-kadang tidak terlalu baik dan mulai menargetkan Monica melalui ejekan dan penghinaan, dia perlu belajar untuk mengatasi dan berkembang terlepas dari pengganggunya.

3. Pengganggu Kotak Jus: Memberdayakan Anak-Anak untuk Menolong Orang Lain oleh Bob Sornson dan Maria Dismondy

Ini adalah panduan yang bagus bagi guru untuk diajak bicara dan belajar memberdayakan anak-anak yang tidak yakin apa yang harus dilakukan ketika mereka melihat seseorang diganggu. Ketika Pete tiba di sekolah baru, dia harus belajar dari teman-teman sekelasnya bahwa berperilaku buruk terhadap orang lain tidak akan ditoleransi.

Baca Juga:  7 Buku Terbaik Tentang Bullying Menurut Anak-Anak

4. Tongkat Dan Batu oleh Beth Ferry

Pesan di Stick and Stone adalah bahwa teman yang saling mendukung benar-benar rock. Kisah persahabatan ini sangat cocok untuk anak sekolah dasar yang baru saja menjalin pertemanan.

5. Willow Menemukan Jalan oleh Lana Button

Ketika Willow dan teman-temannya menghadapi intimidasi Kristabelle yang sedang berlangsung, Willow mengendalikan situasi. Buku yang bermanfaat ini akan menunjukkan kepada anak-anak kecil bagaimana menemukan jalan mereka sendiri dan menghadapi teman sekelas yang suka memerintah atau menindas .

6. Bully oleh Patricia Polacco

Patricia Polacco menghadapi geng dan intimidasi online yang sebelumnya merupakan konflik besar di sekolah. Ketika gadis baru Lyla membuat tim pemandu sorak, dia segera menyadari bahwa gadis-gadis di regu tidak terlalu baik dan dia tidak akan mentolerirnya. Ini adalah kisah yang kuat tentang membela diri sendiri dan teman-teman Anda.

7. Seorang Pria Besar Mengambil Bola Saya! oleh Mo Willems

Mo Willems telah membuat buku bergambar yang ditulis dengan indah yang mengajarkan anak-anak tentang intimidasi dan kesalahpahaman. Gerald dan Piggie akan membantu pembaca muda melihat bahwa terkadang kita dapat melihat tindakan tertentu sebagai perilaku intimidasi padahal sebenarnya itu hanya kesalahpahaman.

8. Ratu Reses oleh Alexia O’Neill8. Ratu Reses oleh Alexia O’Neill

9. I Walk with Vanessa: Kisah Buku Bergambar Tentang Tindakan Kebaikan Sederhana oleh Kerascoet

I Walk with Vanessa mengingatkan kita bahwa anak-anak yang menyaksikan temannya di-bully tidak selalu tahu bagaimana harus bereaksi atau membantu. Buku bergambar indah tanpa kata-kata ini mengingatkan kita bahwa ada kekuatan dalam jumlah ketika sebuah komunitas anak diintimidasi dengan mengantarnya ke sekolah. Ini adalah buku yang bagus untuk digunakan di dalam kelas, yang memberikan tips tentang cara menghadapi pengganggu.

10. You, Me and Empathy: Mengajarkan anak tentang empati, perasaan, kebaikan, kasih sayang, toleransi, dan mengenali perilaku bullying oleh Jayneen Sanders

Buku bergambar yang menarik ini membahas tentang keterampilan hidup penting yang harus dipelajari setiap anak, yaitu empati. Jayneed Sanders telah menciptakan sebuah buku emosional yang memungkinkan pembaca untuk melihat melampaui dan masalah dan untuk menciptakan pemahaman, kasih sayang, dan kebaikan terhadap orang lain.

11. Enemy Pie : (Membaca Buku Pelangi, Buku Anak tentang Kebaikan, Buku Anak tentang Belajar) oleh Derek Munson

Enemy Pie adalah buku fantastis yang memberikan pelajaran mendalam tentang kesulitan dan manfaat berteman. Bacaan yang luar biasa di mana seorang ayah membantu putranya mengubah musuh terbaik menjadi sahabat.

12. Seratus Gaun oleh Eleanor Estes

Ketika seorang gadis Polandia muda miskin bernama Wanda diejek karena mengenakan gaun yang sama setiap hari, dia mengklaim bahwa dia memiliki seratus gaun di rumah. Ketika Wanda dikeluarkan dari sekolah, teman-teman sekelasnya merasa sedih karena mereka tidak berbicara untuknya terutama setelah surat dari ayahnya ke kelas. Buku ini adalah waktu yang tepat untuk membuka diskusi tentang keberanian berbicara menentang sesuatu yang Anda tahu salah.

13. Bocah Tak Terlihat oleh Trudy Ludwig

Brian adalah anak pendiam yang sepertinya tidak diperhatikan oleh siapa pun dan tidak pernah terlibat dalam kegiatan seperti permainan atau pesta ulang tahun. Ketika Justin, anak baru di kelas, tiba, Brian adalah orang pertama yang membuatnya merasa diterima. Tindakan kebaikan ini berubah menjadi persahabatan baru dan membuat Brian bersinar.

14. Pohon Kemarahan oleh John H. Cary

Trevor Baker adalah pengganggu mengerikan yang mendapat masalah dengan ibunya, yang membawanya keluar dari rumahnya. Ketika Trevor bertemu pohon kemarahan, dia melawan pohon itu pada awalnya, tapi kemudian tenang. Persahabatan yang terjadi antara anak laki-laki dan pohon menyebabkan Trevor belajar untuk mengatasi kemarahannya.

15. Setiap Kebaikan oleh Jacqueline Woodson

Setiap Kebaikan adalah kisah indah tentang pelajaran keras untuk dipelajari dalam hidup. Ketika Maya, gadis baru, mencoba berteman, dia mendapat penolakan. Ketika guru Chloe memberikan pelajaran tentang bagaimana bahkan tindakan kebaikan sekecil apa pun dapat mengubah dunia, dia menyadari bahwa dia seharusnya menunjukkan sedikit lebih banyak kebaikan kepada Maya.

16. Buku Bully: Sebuah Novel oleh Eric Kahn Gale

The Bully Book adalah tentang seorang siswa kelas enam yang belajar untuk melawan pengganggu. Buku ini sedikit misteri ketika Eric menemukan instruksi manual untuk bagaimana menjadi pengganggu, namun dalam usahanya untuk mencari tahu siapa yang menulisnya, dia menemukan banyak hal tentang dirinya sendiri.

17. Keajaiban oleh RJ Palacio

Wonder adalah tentang seorang anak laki-laki bernama August yang memiliki kelainan bentuk wajah. Dia benar-benar hanya ingin diperlakukan seperti orang lain saat dia memasuki kelas lima, tetapi teman-teman sekelasnya berjuang dengan penampilannya. Namun, Auggie mengatasi semua itu untuk bersinar dan menemukan persahabatan.

18. Teman Sejati oleh Shannon Hale dan LeUyen Pham

Read Friends adalah tentang dinamika persahabatan yang selalu berubah saat anak-anak mulai tumbuh dan bertemu orang baru. Shannon dan Adrienne telah berteman sejak mereka kecil, tetapi ketika Adrienne mulai bergaul dengan gadis paling populer di sekolah, Shannon bertanya-tanya apakah persahabatan mereka akan bertahan lama.

19. Wolf Hollow oleh Lauren Wolk

Kisah klasik instan ini adalah tentang seorang gadis bernama Annabelle yang menemukan keberanian untuk membela orang lain di komunitasnya. Annabelle tinggal di kota yang tenang, sampai Betty, seorang siswa baru, masuk ke sekolah. Betty adalah pengganggu dan ketika dia mulai menggertak veteran Perang Dunia I, Annabelle menolak untuk diam dan membiarkan itu terjadi.

20. Godaan oleh Amanda Maciel

Menggoda adalah bacaan yang kuat untuk siapa saja yang pernah mengalami pengganggu atau telah melakukan intimidasi, terutama untuk anak-anak yang lebih besar. Ceritanya adalah pelajaran yang sulit tentang bagaimana ejekan dan intimidasi bisa menjadi terlalu jauh dan di kelas ini, seorang gadis remaja mengambil nyawanya untuk itu.

7 Buku Terbaik Tentang Bullying Menurut Anak-Anak

7 Buku Terbaik Tentang Bullying Menurut Anak-Anak  – Mempelajari cara menavigasi drama sosial dan masalah dengan teman dan teman sebaya adalah bagian dari hari kedua belas di sekolah seperti halnya mempelajari pecahan atau ibukota negara bagian.

7 Buku Terbaik Tentang Bullying Menurut Anak-Anak

thebullybook – Melihat karakter fiksi berjuang dengan dan mengatasi berbagai jenis intimidasi, dari ejekan kecil hingga penghinaan fisik, memberdayakan siswa dan memberi mereka cara untuk membicarakan topik yang sulit ini. Berikut adalah tujuh buku yang sangat direkomendasikan tween sebagai buku yang menarik dan memberikan pelajaran praktis tentang cara menghadapi pelaku intimidasi dalam kehidupan sehari-hari.

1. Lapisan lemak

Dalam buku klasik karya Judy Blume ini, seorang gadis yang kelebihan berat badan, Linda, digoda dan dipermalukan tanpa ampun dan tidak ada yang membelanya. Angie, 11, sangat merekomendasikan buku ini tentang bullying dan membela diri sendiri. “Saya suka buku ini karena berbicara tentang masalah dunia nyata.

Baca Juga : 10 Buku Anti-Bullying Yang Wajib Dibaca Untuk Anak-Anak

Saya bisa memahaminya karena saya dulu diintimidasi dan semua orang hanya akan berdiri dan menatap. Judy Blume menunjukkan bagaimana rasanya ditindas, apa yang dilakukan oleh para pengamat, dan mengapa orang-orang saling menindas.”

2. Cara Menjadi Keren di Kelas Tiga

“Ini adalah buku yang sempurna untuk dibaca ketika Anda pertama kali mulai kelas tiga,” kata Beck, 9. Robbie York memiliki rencana untuk menjadi keren tahun ajaran ini meskipun faktanya dia masih mengenakan pakaian dalam superhero. Pekerjaan sehari-hari para pengganggu, masalah persahabatan, dan kecelakaan guru tercakup dengan cara yang lucu dalam cerita ini untuk remaja yang lebih muda.

3. Freak the Mighty

“Ini adalah buku terbaik yang pernah saya baca,” kata Kady, 10. Dua anak laki-laki, jenius pendek dengan penyangga kaki dan pembelajar lambat terjebak dalam tubuh ekstra tinggi, menjalin ikatan khusus yang membawa mereka pada petualangan fantastis yang membutuhkan keberanian dan ketekunan. Persahabatan mereka memungkinkan mereka untuk mengatasi pengganggu, bahaya fisik, orang tua yang gila, dan lebih banyak rintangan yang mencoba memperlambat mereka.

4. Satu

Merah adalah pemarah yang suka memilih Biru dan semua warna lainnya. Tidak ada yang mau melawan Red sampai One datang dan menunjukkan kepada mereka bahwa semua orang penting. Thomas, 9, berkata, “Saya suka buku ini karena mengajarkan kita semua pelajaran untuk tidak memilih orang lain. Kami semua menghitung.” Faith, 10 tahun, menambahkan bahwa buku bergambar ini ”menunjukkan kesenangan menjadi diri sendiri”.

5. Setiap Kebaikan

“Saya merekomendasikan buku ini karena mengajarkan Anda untuk tidak memperlakukan orang dengan buruk. Perlakukan saja orang sebagaimana Anda ingin diperlakukan,” kata Victoria, 10. Dalam buku bergambar pemenang penghargaan ini, Chloe dan teman-temannya menolak bermain dengan gadis baru, Maya.

Baru setelah Maya berhenti datang ke sekolah, Chloe menyadari dampak dari perilakunya dan kehilangan kesempatan untuk berteman. Ini menyampaikan pesan yang kuat tentang kebaikan dan efek riak dari tindakan kita.

6. Keluar dari pikiran saya

Melody itu brilian, tapi tidak ada yang tahu itu. Yang mereka lihat hanyalah seorang gadis yang terjebak di kursi roda yang tidak dapat berbicara, menulis, atau bergerak karena cerebral palsy-nya. Ketika Melody diintegrasikan ke dalam kelas tradisional, orang-orang akhirnya melihat betapa pintarnya dia, tetapi dia juga menjadi sasaran ejekan dan intimidasi dari beberapa anak dan guru juga.

Emma, ​​10, mengoceh, “Buku ini luar biasa! Ini mengajarkan Anda tentang kekuatan teman dan bahwa Anda dapat bertahan melalui hampir semua hal jika Anda hanya memikirkannya.” Sebuah ulasan oleh Sonia, 9, menyimpulkannya: “Saya suka, suka, suka Friendship Fun LearningNewStuff.”

7. Satu-satunya Permainan

Sebuah cerita emosional tentang Jack Callahan, seorang bintang bisbol yang keluar dari tim setelah kematian saudaranya. Teman-teman lamanya tidak mengerti pilihannya, dan dia menemukan kenyamanan dalam persahabatan baru dengan seorang gadis dan seorang pria yang selalu diganggu.

Rohan, 10, merekomendasikan buku ini kepada “siapa saja yang suka olahraga” dan Gabe, 11, mengatakan “buku ini tidak hanya mencakup bisbol tetapi juga hati dan jiwa persahabatan dan keluarga.”

10 Buku Anti-Bullying Wajib Dibaca Untuk Anak-Anak

10 Buku Anti-Bullying Yang Wajib Dibaca Untuk Anak-Anak  – Tema untuk minggu anti-intimidasi tahun ini adalah ‘Buat Kebisingan tentang bullying’! Jadi saya memutuskan untuk membuat keributan tentang intimidasi melalui daftar 10 buku anti-intimidasi teratas untuk anak-anak.

10 Buku Anti-Bullying Yang Wajib Dibaca Untuk Anak-Anak

thebullybook – Buku-buku ini tidak hanya akan mengajarkan anak-anak tentang penerimaan, tetapi juga bagaimana menghadapi pengganggu. Daftar ini mencakup buku-buku, seperti ‘Something Else’, ‘Frog and the Stranger’ dan banyak lagi. Lihat daftar lengkapnya di bawah ini:

Buku Anti Bullying untuk Anak:

1. The Juice Box Bully: Memberdayakan Anak-Anak untuk Menolong Orang Lain oleh Bob Sornson & Maria Dismondy

Ketika berbicara tentang buku anti-intimidasi, The Juice Box Bully harus dibaca oleh anak-anak, karena mudah dibaca dengan pesan yang kuat. Menjadi saksi bullying dan tidak melakukan apa-apa sama buruknya dengan menindas seseorang sendiri.

Baca Juga : 10 Buku Anti-Bullying Yang Wajib Dibaca Untuk Anak-Anak

Dalam cerita cerdas ini anak-anak di sekolah baru Pete mengambil tindakan ketika mereka melihat Pete berperilaku buruk. Teman sekelas Pete memberitahunya tentang ‘The Promise’ untuk menghentikan bullying. Tapi apakah Pete akan membuat ‘The Promise’ atau terus menjadi pengganggu?

2. Sesuatu yang Lain oleh Gua Kathryn

Buku ini sangat cocok untuk meyakinkan setiap anak bahwa menjadi berbeda bisa menjadi hal yang positif. Sesuatu Yang Lain adalah makhluk yang kesepian, dikecualikan dari segalanya karena dia berbeda. Hingga suatu hari ia bertemu dengan seseorang yang bahkan lebih asing darinya. Dia menolak makhluk baru ini karena begitu aneh, tetapi kemudian menyadari bahwa inilah yang dia alami.

3. Tidak Ada yang Tahu Apa yang Harus Dilakukan: Sebuah Cerita tentang Bullying oleh Becky Ray McCain

‘Nobody Knew What To Do’ harus masuk dalam 10 besar buku anti-intimidasi untuk anak-anak. Kisah indah ini mendorong anak-anak untuk melaporkan intimidasi ketika mereka melihatnya terjadi. Ini membedakan antara menceritakan pada seseorang dan benar-benar melaporkan masalah kepada orang dewasa yang bertanggung jawab. Kisah ini menceritakan bagaimana seorang anak menemukan keberanian untuk memberi tahu seorang guru tentang Ray, yang dicemooh dan diintimidasi oleh anak-anak lain di sekolah.

4. Aneh!, Berani!, Tangguh! oleh Erin Frankel

Buku ini berisi tiga cerita pendek di dalam dari tiga perspektif yang berbeda tentang bullying. Luisa menjelaskan menjadi target bullying di Weird! Jayla berbagi pengalamannya sebagai pengamat bullying di Dare! Dan di Tough!, Sam berbicara sebagai seseorang yang memulai bullying.

Setiap karakter memiliki pengalaman unik mereka sendiri untuk dibagikan, bersama dengan belajar menghadapi tantangan baru dengan bantuan teman, teman sebaya, dan orang dewasa yang bertanggung jawab.

5. Apakah Karena? oleh Tony Ross 

Kisah ini menggunakan humor dan sajak untuk menceritakan kisah seorang anak laki-laki yang mencoba memahami mengapa dia ditindas. Saat berbicara dengan anjingnya, dia memikirkan banyak ide mengapa dia diganggu, seperti “Apakah karena dia tidak bisa mengendarai sepeda?” atau “Apakah karena baunya seperti tombak?”. Pada akhirnya, dia mencapai kesimpulan yang berharga tentang pelaku intimidasi dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang mengapa intimidasi dapat terjadi.

6. Berdiri Tinggi, Molly Lou Melon oleh Patty Lovell 

Stand Tall, Molly Lou Melon adalah kisah positif tentang menjadi berbeda dan menghadapi dunia apa adanya. Ketika Molly diolok-olok di sekolah barunya oleh pengganggu kelas, dia ingat apa yang dikatakan neneknya dan ini membuatnya merasa baik tentang dirinya sendiri.

7. Menjaga Louis oleh Lesley Ely

Louis anak baru di sekolah itu berbeda. Seorang gadis kecil yang duduk di sebelah Louis mencoba membantu dan ingin memahami mengapa Louis diizinkan bermain sepak bola dengan Sam selama waktu pelajaran.

Dia bertanya kepada gurunya mengapa dan menyadari bahwa Anda diizinkan untuk melanggar aturan untuk orang-orang spesial. Buku ini membahas masalah kecemburuan, inklusi, pemahaman bahwa orang-orang dengan kebutuhan khusus belajar dengan cara yang berbeda serta isolasi dan kesepian.

8. Merah muda! oleh Lynne Rickards

Patrick si penguin bangun di suatu pagi dengan warna pink! Dia khawatir orang lain akan menggodanya dan mengolok-oloknya. Percaya bahwa tidak ada yang mau bermain dengannya lagi, Patrick melarikan diri mencari teman bermain pink.

Patrick segera mengetahui bahwa teman-teman sejatinya akan menerimanya apa pun yang terjadi padanya dan kembali ke rumah. Ini adalah kisah yang bagus untuk anak-anak berusia 4 hingga 6 tahun, mengajari mereka tentang penerimaan dan menjadi berbeda bukanlah hal yang buruk.

9. Jangan Tertawakan Saya oleh Steven Seskin & Allen Shamblin

Apakah kau memakai kacamata? Pernah dipilih terakhir untuk tim? Takut Anda akan dipanggil di kelas? Pernahkah Anda menertawakan orang lain karena alasan yang sama? Seseorang yang Anda pikir culun atau lambat atau seseorang yang berbeda dari Anda.

Buku ini mengajarkan anak-anak untuk tidak mendapatkan kesenangan mereka dari penderitaan orang lain. Ini memberi pembaca bahasa baru yang akan memberi mereka kata-kata yang mereka butuhkan untuk mengambil alih dan menghentikan siklus ejekan.

10. Katak dan Orang Asing oleh Max Velthuijs 

Ketika Tikus datang untuk tinggal di tepi hutan mereka, hewan-hewan itu memutuskan bahwa mereka tidak suka ada orang asing di sekitarnya. Hewan-hewan mengatakan bahwa Tikus itu kotor dan licik dan tidak ada yang boleh mendekatinya. Tapi Katak pada dasarnya ramah, dan memutuskan untuk mencari tahu apakah Tikus benar-benar tidak menyenangkan seperti yang dibuatnya.

Katak menemukan, bahwa Tikus cerdas dan baik hati, dan membuktikan dalam serangkaian keadaan darurat yang tak terduga bahwa hewan lain terlalu cepat untuk menghakiminya. Mengapa tidak memberi tahu kami beberapa buku anti-intimidasi favorit Anda untuk anak-anak? Sementara itu, inilah kutipan anti-intimidasi favorit saya: “Harga diri seseorang mungkin diserang, dirusak, dan diejek dengan kejam, tetapi itu tidak akan pernah bisa diambil kecuali jika diserahkan.”

12 Buku Tentang Bullying Untuk Pembaca Muda

12 Buku Tentang Bullying Untuk Pembaca Muda – Adakah yang lebih memilukan daripada ketika anak Anda pulang sambil menangis dan memberi tahu Anda bahwa mereka telah diganggu di sekolah? Atau ketika mereka melihat orang lain diganggu tetapi tidak yakin apa yang harus dilakukan? Ini adalah hal-hal yang membuat Anda menginginkan hari-hari pengasuhan anak yang “mudah” pada pukul 02:00 pagi, memberi makan dan mengganti popok!

12 Buku Tentang Bullying Untuk Pembaca Muda

thebullybook.com – Buku bergambar bisa menjadi cara yang bagus untuk mengangkat topik intimidasi dengan lembut baik untuk kebutuhan mendesak atau untuk mempersiapkan masa depan dan membantu anak Anda memikirkan cara-cara untuk menangani intimidasi untuk diri mereka sendiri atau di lingkaran sosial mereka

Lambang Banyak Warna

Menggunakan Smoky Mountains of Tennessee, tempat Dolly Parton dibesarkan, sebagai latar belakang cerita ini, legenda musik country mengubah lagu klasiknya, “Coat of Many Colors,” menjadi buku bergambar anak-anak yang menyenangkan.

Baca Juga : Resensi Buku Bully Oleh Penelope Douglas Terbaik

Ketika seorang gadis muda membutuhkan mantel musim dingin yang hangat, ibunya menjahitnya dari kain. Meskipun teman-teman sekelasnya menggodanya, gadis itu segera menyadari bahwa setiap jahitan di mantel itu dibuat dengan cinta.

Bird Boy (Buku Anak Inklusif)

Seringkali, anak baru di sekolah menjadi sasaran bullying. Nico memberikan contoh yang sangat baik tentang bagaimana merangkul diri sendiri dan mengubah calon pengganggu menjadi teman. Meskipun anak-anak lain menganggap Nico aneh, kepercayaan diri dan penerimaan dirinya membuatnya menjadi teman bermain yang tak tertahankan.

Berdiri Tinggi, Molly Lou Melon

Menjadi pendek, canggung, dan gigih di rumah bersama nenek tercinta adalah satu hal. Tapi itu lain untuk menjadi seperti itu di sekolah baru dengan pengganggu mencari target. Untungnya, Molly Lou Melon telah menginternalisasi nasihat neneknya untuk bangga pada dirinya sendiri dan kemampuannya dan dia tidak akan dijatuhkan oleh pengganggu sekolah dasar.

Kotak Makan Siang Bully

Mencuri makan siang adalah taktik intimidasi klasik, dan itu masih populer. Dalam cerita ini, pembaca muda akan belajar bagaimana seorang korban pencurian makan siang menghadapi pengganggunya. Lengkap dengan daftar yang harus dan tidak boleh dilakukan dan sumber daya untuk orang tua dan pengasuh, buku ini sangat bagus untuk dibaca di kelas dan di rumah.

Horton Mendengar Siapa

Kisah klasik Dr. Seuss ini adalah cara yang bagus untuk memperkenalkan pengganggu. Kanguru masam bertekad untuk menghancurkan teman-teman Siapa Horton yang berharga dan mengumpulkan hewan hutan lainnya di sekitarnya. Karena karakternya bukan manusia, buku ini menawarkan cara yang lebih halus untuk membicarakan masalah penting ini.

Tiga Pengganggu Besar! (Pahlawan Super DC: Wonder Woman)

Atasi pengganggu dengan pahlawan super favorit Anda Wonder Woman! Ditulis khusus untuk pembaca baru yang independen, buku pembaca berjenjang ini memperkenalkan anak-anak kepada tiga penjahat wanita yang ingin mengambil alih kota. Wonder Woman harus melawan para pengganggu ini dan menjaga kotanya tetap aman.

berenang

Swimmy adalah buku klasik tentang kekuatan bekerja sama untuk tetap aman. Teman-teman Swimmy menyukai dunia berair mereka, tetapi juga menakutkan dan mereka memutuskan mereka lebih suka tetap tersembunyi dan aman, sampai Swimmy muncul dengan ide yang cerdik (dan diilustrasikan dengan indah) untuk membiarkan mereka mengalami dunia tanpa bahaya.

Gadis Bug

Kisah nyata tentang seorang gadis muda pecinta serangga ini menggambarkan kekuatan validasi ketika anak-anak diganggu. Ketika Sophia Spencer berbagi ketertarikannya dengan serangga dengan kelasnya, dia menjadi sasaran intimidasi. Untungnya, ibunya menjangkau masyarakat entomologi untuk meminta bantuan. Dengan dorongan para ilmuwan dan ibunya, Sophia menemukan keberanian untuk terus berbagi kecintaannya pada serangga dengan orang lain.

Bagaimana Menjadi Singa

Leonard dan Marianne adalah teman baik, dan mereka memiliki kehidupan yang menyenangkan bersama. Mereka tentu tidak menganggap aneh bahwa Leonard adalah seekor singa dan Marianne adalah seekor bebek. Tetapi ketika sekelompok pengganggu mulai mempertanyakan apakah pantas bagi mereka untuk berteman, mereka segera mengetahui bahwa kadang-kadang orang bisa menjadi kritis. tetapi bagaimana Anda menanggapi kritik itulah yang diperhitungkan. Kisah yang bijaksana ini akan menunjukkan kepada anak-anak betapa pentingnya memilih kebaikan daripada bullying.

Skor Satu Lagi

Ketika seorang anak laki-laki mengetahui bahwa anak-anak lain mengeluarkan May dari pertandingan sepak bola mereka, dia dengan berani mengundangnya untuk bermain. Dengan fokus pada kerja tim dan kebaikan, buku bergambar yang mudah dibaca ini memberi anak-anak contoh yang sangat baik tentang bagaimana inklusi dapat bermanfaat bagi semua orang.

Llama Llama dan Kambing Bully

Llama Llama bersenang-senang di sekolah.yaitu, sampai Gilroy Goat mulai menggodanya di depan teman-teman sekelas mereka. Llama Llama melakukan apa yang diajarkan: dia berjalan pergi dan kemudian memberitahu seseorang. Tapi setelah itu, dia mendapati dirinya berharap dia dan Gilroy bisa berteman lagi. Ini adalah buku yang bagus untuk membantu orang tua berbicara dengan anak-anak mereka tentang bullying.

Pengganggu Rahasiaku

Kisah Monica adalah salah satu yang akan akrab bagi beberapa pembaca muda. Dia dan Katie telah berteman sejak taman kanak-kanak, tetapi terkadang Katie bisa menjadi sangat kejam. Dengan bantuan dari ibunya yang suportif, Monica belajar bagaimana menghadapi ketakutannya dan membela dirinya sendiri. Penindasan emosional di antara teman adalah hal biasa, dan buku ini memberikan cara untuk membuka diskusi tentang hal itu.

Resensi Buku Bully Oleh Penelope Douglas Terbaik

Resensi Buku Bully Oleh Penelope Douglas Terbaik  – “Kamu adalah badaiku, awan gunturku, pohonku di tengah hujan. Aku menyukai semua hal itu, dan aku mencintaimu.

Resensi Buku Bully Oleh Penelope Douglas

thebullybook – Tapi sekarang? Kamu benar-benar kekeringan. Kupikir semua bajingan itu mengendarai mobil Jerman, tapi ternyata tusukan di Mustang masih bisa meninggalkan bekas.”

Beli Bully (Kindle)

Bully adalah bacaan yang sangat adiktif yang membuat jantung saya berdebar kencang dari awal hingga akhir. Itu adalah twist yang unik pada kisah bad boy bertemu good girl. Aku tidak bisa meletakkannya! 5 bintang! Dia mencintaiku… Dia tidak mencintaiku… Dia mencintaiku… Dia tidak mencintaiku…

Baca Juga : 5 Cara Membantu Mengurangi Bullying di Sekolah

Jared dan Tate tumbuh bersebelahan. Jared manis, murah hati dan ramah dan mereka adalah teman terbaik dan terdekat. Tapi tidak lagi. Anak yang telah memegang tangannya melalui rasa sakit kehilangan ibunya, yang telah memanjat pohon bersamanya, dan yang menyelinap untuk menginap telah pergi dan sekarang dia tampaknya hidup hanya untuk menyiksanya.

“Setiap pesta yang kita datangi, atau setiap kali saya bersantai di sekolah, ada beberapa lelucon atau rasa malu untuk merusaknya.”

Judul buku ini tidak bohong! Pahlawan itu benar-benar pengganggu di bagian pertama buku ini dan sejujurnya, saya tidak yakin bagaimana saya akan jatuh cinta padanya. Dia jahat . Tidak seperti kekerasan atau pelecehan atau apa pun, tetapi hal-hal yang dia katakan dan lakukan benar-benar menyakitkan dan tidak baik.

“Bahkan setelah semua yang telah dia lakukan, sebagian dari diriku masih merindukan anak laki-laki yang selalu menjadi pemikiranku dan teman tetapku saat kecil. Tapi Jared itu sudah pergi sekarang. Di tempatnya ada kantong sampah yang masam dan penuh kebencian yang tidak memedulikanku.”

Tapi pertanyaan sebenarnya yang terus saya tanyakan pada diri sendiri adalah… mengapa? Sebagai aturan umum, perilaku seperti dia adalah akibat dari semacam luka yang luar biasa, tetapi untuk hidupnya, Tate tidak tahu apa yang dia lakukan untuk menyakitinya dan dia sangat terluka baik untuk persahabatan mereka yang hilang dan untuk rasa sakit. dia menyebabkan dalam hidupnya.

Sekarang, karena cerita itu diceritakan sepenuhnya dari sudut pandang Tate, perlu beberapa saat sebelum saya menemukan apa yang membuat Jared berubah menjadi pengganggu yang membuat saya memiliki banyak waktu untuk bertanya-tanya tentang kemungkinannya.

Segala sesuatu tentang dia sangat kontradiktif. Dia membunyikan musik larut malam sehingga dia tidak bisa tidur tetapi menutupinya di sekolah ketika dia dalam kesulitan. Dia memastikan tidak ada pria di sekolah yang pernah menyentuhnya, namun jelas tidak menginginkannya untuk dirinya sendiri.

Aku terus berusaha mencari tahu tentang dia. Mungkin itu caranya yang kacau untuk mencoba melindunginya? Mungkin dia tidak merasa cukup baik untuknya dan mencoba, dengan satu-satunya cara yang dia tahu bagaimana, untuk menjaganya?

Sebagian dari diriku tidak bisa tidak mencoba untuk merasionalisasi atau setidaknya memahami apa yang terjadi di dalam kepalanya karena semakin aku membaca, semakin jelas bahwa tindakannya bukan hanya kekejaman. Ada sesuatu yang lebih di balik itu. Sesat dan salah mungkin tapi aku bisa merasakan sesuatu ‘baik’ dalam dirinya mungkin?

Meskipun pada awalnya saya bertanya-tanya apakah mungkin itu hanya keinginan alami saya untuk menebus pahlawan buku saya  tak perlu dikatakan, itu menimbulkan banyak pertanyaan dan membuat saya benar-benar terpikat dan penasaran untuk melihat ke mana cerita selanjutnya.

Saya juga benar-benar ingin menunjukkan betapa saya mencintai pahlawan wanita itu. Dia cerdas, lancang dan tentu saja tidak penurut. Mengingat tema ‘intimidasi’ dari buku ini dan bagaimana dia menjadi korbannya, saya penasaran bagaimana dia bereaksi terhadap semua itu dan terkejut melihat betapa dia melawan dan bertahan.

Dia bahkan memiliki beberapa momen buruk dan tentu saja mendapatkan rasa hormat saya sebagai karakter. Dalam kata-katanya sendiri: “Saya bukan pengeluh dan saya tidak ingin diselamatkan.”  ya! Aku mencintainya!

Buku ini akan membuat Anda melihat dari mana pelaku intimidasi berasal dan menunjukkan kepada Anda bagaimana orang yang sangat manis dan penuh kasih dapat dibentuk menjadi penyiksa.

“Beginilah cara para pengganggu dibuat.”

Penulis melakukan pekerjaan yang fenomenal menggambarkan Jared. Dia berhasil menangkap konfliknya dengan cara halus yang cukup kuat untuk membuat Anda menebak motivasi sebenarnya di balik tindakannya. Dia jelas menjadi pengganggu tetapi pada saat yang sama, juga jelas bahwa dia bukan orang jahat.

“Ada saat ketika saya mendapatkan semua perhatiannya dan saya menyukainya. Dan sebanyak aku ingin dia meninggalkanku sendiri, aku juga suka..cara dia menatapku sekarang. Dan kemudian saya ingat bahwa saya membencinya.”

Saya akan mengatakan bahwa terlepas dari semua yang terjadi di antara mereka  Jared dan Tate memiliki chemistry yang serius!! Bicara tentang ketegangan seksual yang belum terselesaikan! Maksudku benar-benar!

Tapi aku suka bahwa terlepas dari semua yang dia lakukan saat dia jahat, bahwa dia tidak pernah melewati batas untuk menyentuhnya itu lagi-lagi lebih merupakan bukti bagiku bahwa dia merasakan sesuatu yang lebih dalam untuknya.

“Jangan sentuh aku.” Tadinya aku mau teriak, tapi malah jadi bisikan.
Jared menggerakkan kepalanya dari sisi ke sisi mencoba menangkap mataku, bibirnya beberapa inci dari wajahku. “Jika aku pernah menyentuhmu,” katanya rendah dan serak, “kau pasti menginginkannya.”

Aku benar-benar membenci diriku sendiri karena mengakuinya, tetapi meskipun diintimidasi, dia membuat hatiku berdebar. Salah. Salah. Salah. Saya tahu. Tapi tetap saja berdebar

Saya menyukai cara penulis secara halus memasukkan elemen dan detail kecil yang membuat saya jatuh cinta padanya saat dia menjadi pengganggu, tetapi itu juga tidak memaafkan tindakannya. Dia menjelaskan kepada para pembaca bahwa ada sesuatu yang lebih dalam di bawah permukaan… sesuatu yang pada awalnya tidak dapat dilihat oleh sang pahlawan wanita.

Bagian-bagian dari buku itu membuat saya menyeringai seperti orang gila – hampir dengan cara yang sedikit mengingatkan pada buku-buku Tetangga dari Neraka tapi .. di sekolah menengah. Gan! Rasanya salah tapi saya tidak bisa berhenti tersenyum di tempat-tempat tertentu. Tapi kemudian sesuatu akan terjadi yang akan membuat saya sadar.

“Aku membencimu!” Aku berteriak ke wajahnya dan mengartikan setiap kata

“Bagus!” teriaknya di depan wajahku, membuatku bosan. “Akhirnya. Karena sudah lama sekali aku tidak bisa melihatmu. Aku berjanji kamu akan menangis minggu depan.”

Sedikit demi sedikit, Tate mulai mengumpulkan bagian-bagian dari hidupnya sebuah kehidupan yang tidak pernah menjadi bagiannya sejak ‘perubahannya’ pada usia empat belas tahun. Dia mulai memperhatikan hal-hal . bekas luka di punggungnya, cara halus dia melindunginya namun tidak ada yang cukup.

“Ketika Jared berusia empat belas tahun, ayahnya menelepon dan bertanya apakah Jared bisa datang dan mengunjunginya selama musim panas. Untungnya, Jared setuju dan pergi selama delapan minggu. Namun, setelah kunjungan itu, dia kembali dengan dingin dan kejam.”

Tapi aku masih belum bisa memahami Jared. Apakah dia menyukainya (di suatu tempat jauh di lubuk hati)? Apakah dia membencinya (tidak mungkin, berdasarkan tindakan dan kata-katanya)? Apa yang membuatnya begitu marah padanya? Kenapa dia ingin menyakitinya? Kenapa dia ingin melindunginya? Pertanyaan. Pertanyaan. Pertanyaan tanpa akhir. Saya perlu tahu MENGAPA!

Buku ini juga memiliki banyak masalah yang lebih dalam terjadi juga. Ketika seseorang diintimidasi, seberapa jauh mereka didorong sebelum mereka membalas? Dan, dengan melakukan itu, bukankah mereka sendiri hanya mengabadikan siklus dengan menjadi pengganggu? Atau itu pembelaan diri? Apakah itu dibenarkan? Dapat dimengerti? Diperlukan? Benar-benar salah? Di mana garis-garis itu ditarik?

Saya gugup membaca buku ini  bisakah saya jatuh cinta pada pengganggu? Apakah saya bahkan ingin? Aku benci intimidasi. Itu membuatku sakit. Tapi saya bisa merasakan sejak awal bahwa Jared sedikit berbeda. Dia jelas tidak semuanya buruk dan tindakannya tidak acak dan sesuatu tentang dia membuatku putus asa untuk mencari tahu apa yang telah terjadi padanya hingga membuatnya seperti ini. Itu pasti buruk.

Ketika cerita latarnya keluar, itu menghancurkan hatiku. Sama sekali. Itu menjelaskan segalanya. Tentu saja itu tidak memaafkannya, tetapi mengetahui apa yang telah terjadi dalam hidupnya, Anda setidaknya bisa memahami dari mana dia berasal.

Tetapi pada saat yang sama saya sangat mengagumi bagaimana, terlepas dari tragedi itu, Tate tidak jatuh begitu saja dan menerimanya kembali. Dia telah secara serius menganiayanya (terlepas dari alasannya) dan dia membuatnya bekerja untuk mendapatkan pengampunannya.

“Maafkan aku,” bisiknya. “Aku tahu aku bisa membuat ini untukmu. Jangan membenciku.”

Buku itu membawa saya melalui berbagai emosi dan bahkan membuat saya menangis di tempat-tempat melihat persahabatan yang pernah mereka miliki, luka yang tersisa, kemarahan yang dilontarkan dan hati yang tersisa memar.

Ini adalah salah satu buku yang membuat saya ingin memperlambat dan mempercepat diri sendiri agar saya tidak menyelesaikannya terlalu cepat. Ceritanya menyedot saya, membuat saya peduli , dan benar-benar menyerap saya dalam kehidupan dan perjalanan karakter ini. Itu membuat jantungku berdegup kencang, hancur dan sembuh. Aku menyukai setiap kata.

“Apakah kamu milikku?” Tanyaku sambil mengusap air mataku

Dia mencium sudut mulutku dengan lembut… “Selalu begitu,” bisiknya. Ini adalah buku Dewasa Baru. Ada uap dan seks. Adegan tidak memudar-ke-hitam, tetapi juga tidak terlalu grafis. Mereka lebih emosional dari apapun.

Pasti ada akhir yang bahagia di sini. Tidak ada penggantung tebing! Tapi, ini adalah seri pertama sehingga menyisakan ruang untuk mengeksplorasi kisah mereka lebih jauh setelah buku ini sehingga tidak ada epilog. Tapi tetap saja, saya benar-benar bahagia, puas, dan dipenuhi dengan emosi yang hangat dan kabur.

Dari awal hingga akhir, Bully mencengkeram hatiku. Aku tidak bisa meletakkannya. Saya tidak bisa berhenti membalik halaman. Sejujurnya aku tidak percaya ini novel debut! Penulisannya mudah dan hanya memungkinkan Anda mengalir tanpa hambatan melalui cerita. Saya sangat terkesan dan pasti akan mencari lebih banyak dari Penelope Douglas.

5 Cara Membantu Mengurangi Bullying di Sekolah

5 Cara Membantu Mengurangi Bullying di Sekolah – “Anak-anak akan menjadi anak-anak” adalah pepatah terkenal yang menunjukkan bahwa intimidasi adalah bagian normal dari tumbuh dewasa. Namun dengan pemukulan, ancaman pembunuhan, dan pelecehan 24 jam melalui teknologi, intimidasi telah menjadi epidemi yang berbahaya dan mengancam jiwa.

5 Cara Membantu Mengurangi Bullying di Sekolah

thebullybook – Anak-anak tidak dapat menghindarinya, yang telah menyebabkan banyak kasus bunuh diri. Sekolah berjuang untuk mengambil sikap melawan intimidasi, dan dengan orang tua, politik, dan media yang terlibat, pendidik mengalami kesulitan menyenangkan semua orang.

Bullying dapat terjadi secara acak atau teratur. Bisa harian, mingguan, atau bulanan. Faktanya, satu dari 10 korban bullying di-bully setiap hari, sementara satu dari lima korban di-bully satu atau dua kali sebulan (Mahoney, 2012). Siswa yang di-bully jarang dapat memprediksi kapan bullying akan terjadi, dan jika siswa dapat memprediksi bullying, seringkali guru dan staf mungkin tidak menangani insiden tersebut.

Baca Juga : 10 Buku Pencegahan Bullying untuk Remaja dan Remaja

Faktanya, staf bahkan mungkin tidak menangkap beberapa tindakan bullying pertama. Sekolah perlu mencari cara untuk mengurangi masalah ini. Ini termasuk memiliki semua guru, staf, dan administrator untuk mencegah intimidasi terjadi. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda mengurangi bullying di sekolah Anda.

1. Memiliki definisi yang jelas tentang bullying

Bullying terjadi di semua tingkatan kelas. Seluruh distrik sekolah perlu memiliki bahasa yang sama di semua sekolahnya untuk mengurangi intimidasi. Untuk memulai, sekolah perlu memiliki definisi umum tentang bullying.

CPI mendefinisikan bullying (2011) sebagai ditandai dengan perilaku agresif yang disengaja yang melibatkan ketidakseimbangan kekuatan dan kekuatan. Hal ini dapat dicontohkan melalui sarana fisik, verbal,nonverbal, dan relasional.

Ini adalah pelanggaran berulang, bahkan ketika guru mengamatinya untuk pertama kalinya. Berbicara dengan korban tentang apa yang terjadi dan apakah ada kejadian di masa lalu sangat penting.

Staf harus dapat membedakan antara ejekan dan intimidasi. Menurut Sweeting dan West (2001), ejekan dilaporkan lebih sering daripada intimidasi karena menggoda dilakukan untuk mengganggu atau memprovokasi orang lain dengan gangguan terus-menerus atau gangguan lainnya.

Bullying, di sisi lain, adalah ketidakseimbangan kekuatan. Ini adalah kuncinya. Siswa yang diintimidasi tidak mampu atau dianggap tidak mungkin membela diri, itulah yang menyebabkan ketidakseimbangan kekuatan.

Bullying terjadi dalam berbagai bentuk seperti ancaman, ejekan, pemanggilan nama, pengucilan, mencegah orang lain pergi ke tempat yang mereka inginkan atau melakukan apa yang mereka inginkan, mendorong, memukul, dan segala bentuk kekerasan fisik (Mahoney, 2012).

Tingkat keparahan bullying bervariasi dari kasus ke kasus. Cyberbullying menjadi lebih dari masalah. Cyberbullying adalah “penggunaan perangkat elektronik apa pun untuk melecehkan, mengintimidasi, atau menggertak orang lain” (Mahoney, 2012). Ini termasuk teks, email, video, dan postingan serta pesan di media sosial. Sekolah perlu memastikan bahwa upaya pencegahan perundungan ditekankan dalam hal perundungan siber.

Menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, “Semua staf sekolah perlu dilatih tentang apa itu bullying, apa kebijakan dan peraturan sekolah itu, dan bagaimana menegakkan peraturan itu.”

2. Hapus label; mengatasi perilaku

Ketika guru dan staf menyebut seorang anak pengganggu atau korban, mereka memberikan penilaian pada anak itu, yang kemudian dapat menyebabkan masalah di masa depan bagi siswa itu. Saat menangani perilaku siswa, bersikaplah tidak menghakimi. Pertama, cari tahu apa yang terjadi sebelum memutuskan apakah insiden tersebut memenuhi syarat sebagai intimidasi atau tidak (Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS).

Mencermati perilaku spesifik yang terjadi adalah penting agar dapat ditanggulangi di lain waktu. Perlu diingat bahwa setiap siswa yang terlibat dalam suatu situasi berasal dari keadaan yang berbeda.

Setiap orang memiliki bagasi. Mungkin ada alasan mengapa anak yang terlibat dalam perilaku intimidasi bertindak seperti ini. Untuk mengatasi masalah, libatkan siswa yang melakukan bullying (Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS).

Mereka perlu tahu apa yang mereka lakukan terhadap siswa yang mereka intimidasi. Pastikan bahwa orang yang melakukan bullying tahu perilaku apa yang salah, mengapa itu salah, dan apa konsekuensinya jika terlibat dalam perilaku tersebut. Jika perilaku tersebut terus terjadi, orang tua perlu dilibatkan.

Beberapa anggota staf dari berbagai sekolah telah melaporkan bahwa orang tua dari anak-anak yang terlibat dalam perilaku intimidasi datang dengan mengatakan bahwa anak-anak mereka menjadi korban karena mereka dituduh sebagai pengganggu. Tetapi ketika guru membahas perilaku tertentu seperti mengganggu kelas atau melecehkan siswa lain, orang tua menyadari bahwa perilaku tersebut perlu dihentikan.

3. Tetapkan aturan dan harapan yang jelas dan dapat ditegakkan

Aturan yang sesuai dengan usia memungkinkan siswa untuk mengetahui perilaku apa yang diharapkan. Ketika anak-anak masih kecil, buatlah aturan yang sederhana. Ketika anak-anak lebih besar, bentuk aturan untuk membantu mereka memenuhi tingkat kedewasaan mereka. Scheuermann dan Hall (2008) memiliki daftar saran untuk menulis aturan dalam kerangka Intervensi dan Dukungan Perilaku Positif (PBIS).

Para penulis menyarankan bahwa staf harus:

  • Aturan negara dalam hal positif,
  • Pertahankan jumlah aturan seminimal mungkin (3–5 tergantung usia),
  • Tetapkan aturan yang mencakup banyak situasi,
  • Pastikan aturan sesuai usia,
  • Ajari siswa Anda aturan,
  • Berikan contoh untuk perilaku mengikuti aturan, dan
  • Konsisten dalam menegakkan aturan.

Pedoman aturan ini mengatur nada untuk kelas. Mereka dapat membantu guru memiliki kelas yang terkelola dengan baik sehingga tidak rentan terhadap perilaku intimidasi (Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS).

Aturan dan konsekuensi untuk melanggar aturan harus dinyatakan dengan jelas. Siswa perlu mengetahui apa yang akan terjadi jika mereka terlibat dalam perilaku tertentu. Ini memberikan harapan yang jelas.

Aturan perlu menegakkan rasa hormat, tanggung jawab, dan keamanan (Scheuermann dan Hall, 2008). Aturan harus memasukkan komponen penting ini dan berlaku untuk setiap situasi setiap hari untuk semua orang. Ingat, aturan ada untuk menjaga keamanan siswa dan staf.

4. Hadiahi perilaku positif

Ketika seorang siswa melakukan sesuatu yang buruk, mudah untuk menunjukkannya, terutama jika siswa itu tampaknya selalu dalam masalah. Bagaimana jika Anda memergokinya melakukan sesuatu yang baik? Apakah Anda akan menunjukkannya? Wright (2012) datang dengan “Permainan Perilaku Baik” di mana perilaku kelas yang baik dihargai selama waktu instruksional hari.

Tidak banyak orang memilih untuk memperkuat perilaku yang baik karena perilaku yang baik diharapkan. Ini adalah sebuah masalah. Ketika seorang anak selalu mendapat masalah, maka “menangkap mereka menjadi baik” adalah positif dan menguatkan (Mahoney, 2012). Menunjukkan perilaku yang baik mengakui dan memperkuat perilaku itu. Dengan cara ini siswa akan lebih mungkin untuk terlibat dalam perilaku positif lagi.

Sama seperti menetapkan aturan yang jelas dan menegakkan aturan itu, memperkuat perilaku yang baik akan memberi siswa harapan yang jelas tentang apa yang Anda inginkan dengan cara yang positif. Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS merekomendasikan agar sekolah “Cobalah untuk menegaskan perilaku baik empat hingga lima kali untuk setiap satu kritik terhadap perilaku buruk.

Gunakan umpan balik satu-satu, dan jangan menegur di depan umum. Bantu siswa memperbaiki perilaku mereka. Bantu mereka memahami bahwa pelanggaran aturan menghasilkan konsekuensi.

” Mengikuti saran-saran ini dapat membantu mengurangi perilaku intimidasi dengan membantu siswa menjadi lebih menerima yang positif dan lebih kecil kemungkinannya untuk terlibat dalam perilaku negatif.

5. Lakukan komunikasi terbuka

Komunikasi adalah kunci untuk membangun hubungan. Ketika guru berkomunikasi secara terbuka dengan siswanya, siswanya akan merasa lebih terbuka untuk berbicara dengan mereka tentang masalah mereka termasuk bullying.

Mengadakan pertemuan kelas adalah salah satu cara untuk membangun komunikasi itu. Pertemuan kelas menyediakan cara bagi siswa untuk membicarakan masalah terkait sekolah di luar akademik (Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS).

Pertemuan-pertemuan ini dapat membantu guru dan orang tua tetap mendapat informasi tentang apa yang terjadi di sekolah dan dalam kehidupan anak. Pastikan untuk mendengarkan selama pertemuan ini.

Mendengarkan dengan Empatik adalah kuncinya. Siswa ingin tahu bahwa mereka benar-benar didengarkan. Mereka perlu merasa diterima untuk berbicara dengan guru mereka secara pribadi, terutama jika mereka merasa telah diganggu.

Ingatlah bahwa seorang siswa yang ditindas mungkin tidak ingin mengatakan sesuatu di depan seluruh kelas atau jika siswa yang melakukan intimidasi itu ada di dalam rapat kelas.

Sekolah juga perlu memiliki sistem pelaporan yang memadai. Mereka perlu mendorong guru dan staf untuk melaporkan insiden yang terjadi. Dengan cara ini sekolah dapat memberikan cara untuk melindungi siswa dan mencegah keadaan ini terjadi lagi.

Pelaporan juga membantu melacak insiden dan tanggapan individu sehingga Anda dapat melihat apakah ada tren (Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS). Dengan menggunakan sistem ini, kemungkinan insiden di masa depan dapat dicegah.

Jadikan sistem pelaporan mudah digunakan dan rahasia, dan dorong staf untuk menggunakannya. Komunikasi tidak hanya secara verbal. Sekolah juga dapat memberikan isyarat nonverbal. Ini dapat mencakup dekorasi interior seperti tanda, dapat mencakup guru dan staf, dan dapat mencakup eksterior sekolah.

Tampilan sekolah mengirimkan pesan yang kuat kepada siswa dan orang tua tentang apakah sekolah menumbuhkan lingkungan yang positif. Jika tidak mengirim pesan yang baik, intimidasi lebih mungkin terjadi.

10 Buku Pencegahan Bullying untuk Remaja dan Remaja

10 Buku Pencegahan Bullying untuk Remaja dan Remaja – Ketika anak-anak memasuki masa pubertas dan tubuh serta emosi mereka mulai berubah, intimidasi mengambil tantangan baru: tidak hanya hubungan menjadi lebih kompleks, tetapi harga diri seringkali lebih rapuh dan popularitas bisa tampak jauh lebih penting daripada beberapa tahun yang lalu.

10 Buku Pencegahan Bullying untuk Remaja dan Remaja

thebullybook – Jadi, sangat penting bagi orang tua untuk terus menawarkan sumber daya kepada anak-anak mereka untuk mengembangkan pemahaman mereka tentang agresi dan intimidasi relasional!

Apakah Gadis Perkasa Anda lebih suka membaca fiksi tentang topik tersebut, atau menyukai panduan non-fiksi, ada materi di blog ini untuk membantunya mengungkap kerumitan intimidasi di sekolah menengah, sekolah menengah atas, dan seterusnya.

Untuk buku Mighty Girl tentang pencegahan intimidasi untuk anak perempuan yang lebih muda, kunjungi posting blog kami, The End of Bullying Begins With Me: Buku Pencegahan Bullying untuk Anak Kecil .

Gadis Berarti: Pengganggu Fiksi

Fiksi bisa menjadi cara yang aman untuk mengeksplorasi topik yang menantang, terutama bagi anak perempuan seusia ini, yang sangat sadar akan perubahan dinamika sosial di sekitar mereka.

Baca Juga :  10 Buku Romance Bully SMA (Remaja Romantis)

Buku-buku ini berbicara tentang intimidasi untuk berbagai alasan dan dari berbagai perspektif, sehingga Gadis Perkasa Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang seperti apa pelaku intimidasi selama usia belasan dan remaja — dan bagaimana menghadapinya.

Pengakuan Seorang Mantan Pengganggu

Dalam buku unik ini, Katie mulai membuat buku catatan tentang bullying setelah dia diminta mengunjungi konselor sekolah karena mem-bully temannya di taman bermain. Saat Katie mengeksplorasi mengapa dia bertindak seperti itu, dan belajar lebih banyak tentang bullying secara umum, dia juga mengembangkan ide tentang bagaimana menebus kesalahannya.

Cerita ini juga mencakup bilah sisi dengan statistik, kutipan, dan informasi faktual lainnya tentang intimidasi fisik, emosional, dan Internet. Karena bagian dari tantangan untuk anak perempuan yang lebih tua dapat berupa kesadaran bahwa hampir setiap orang pernah terlibat dalam ejekan atau intimidasi di beberapa titik termasuk diri mereka sendiri dapat membantu untuk menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk memperbaiki keadaan jika Anda melakukan kesalahan.

1. Kumis Karma Khullar

Segalanya tampak bertentangan dengan Karma saat dia bersiap untuk memasuki sekolah menengah: sahabatnya telah menemukan sahabat lain yang lebih pirang; dadima kesayangannya telah meninggal dunia; ayahnya telah menjadi orang tua baru yang tinggal di rumah sementara ibunya menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat kerja; dan mungkin yang terburuk, dia melihat tujuh belas helai rambut tumbuh di bibir atasnya.

Saat ejekan teman sekelasnya tentang kumisnya tumbuh, Karma bertanya-tanya apakah seseorang seperti dia setengah kulit putih dan setengah India, setengah Metodis dan setengah Sikh ada di mana saja. Dengan semua orang sibuk di tempat lain, Karma harus mencari cara sendiri untuk menentukan nasibnya sendiri.

Penulis debut Kristi Wientge menangani rambut tubuh, citra diri, dan intimidasi dalam novel yang menarik ini yang mendorong remaja untuk membayangkan diri mereka dalam posisi Karma.

2. Teman sejati

Shannon dan Adrienne telah berteman baik selamanya, tetapi hal-hal mulai berubah ketika Adrienne mulai bergaul dengan Jen, pemimpin klik populer sekolah dasar yang dikenal sebagai The Group.

Untuk berada di Grup, Anda harus melakukan semua yang dikatakan Jen bahkan jika itu berarti menindas orang lain. Shannon perlu memutuskan apakah menjadi bagian dari Grup itu layak. dan mencari cara untuk membela dirinya sendiri jika tidak.

Impian muda Shannon mengisyaratkan masa depannya sebagai penulis buku terlaris, sementara ilustrasi menarik LeUyen Pham masih menggarisbawahi bagaimana perasaan Shannon yang terasing dengan The Group dan betapa nyamannya perasaannya dengan teman-teman lain. Memoar novel grafis dari penulis tercinta Shannon Hale tentang agresi relasional dan kekuatan menemukan teman sejati akan berbicara kepada banyak remaja.

3. Semacam Percikan

Addie yang berusia 11 tahun terbiasa menjadi orang aneh di kota kecilnya di Skotlandia: baik teman sebayanya maupun orang dewasa dalam hidupnya tidak benar-benar memahami minat khususnya, masalah sensoriknya, dan kelelahannya mencoba (dan terkadang gagal) untuk menutupi perilaku autisnya dan tampak “normal”.

Tetapi ketika dia mengetahui bahwa kotanya menjadi tuan rumah pengadilan penyihir berabad-abad yang lalu, dia menemukan penyebabnya: membuat peringatan untuk para wanita yang dibakar hanya karena berbeda. Dengan bantuan saudara perempuannya yang blak-blakan, Keedie, yang juga autis, dan seorang teman baru bernama Audrey, Addie bertekad untuk membuat suaranya didengar.

Ditulis oleh penulis neurodivergent pemenang penghargaan, ini adalah kisah menarik tentang penerimaan perbedaan dan menjadi diri sendiri yang sempurna untuk penggemar Song for a Whale and Counting by 7s .

4. Tidak pada tempatnya

Cove yang berusia 12 tahun belum pernah keluar dari pulau Martha’s Vineyard, dan ibunya bersikeras bahwa mereka tidak akan pernah pergi. Tapi ketika sahabatnya Nina pindah ke New York City, Cove menjadi sasaran pengganggu sekolahnya, membuatnya merasa lebih terisolasi dari sebelumnya. Ketika seorang teman baru yang mungkin menunjukkan kepadanya acara TV realitas khusus anak-anak untuk calon desainer, Cove menganggap itulah tiketnya untuk sampai ke New York.

Tetapi ketika keputusasaannya mengarah pada keputusan yang buruk, Cove harus mencari cara untuk menebus kesalahannya dan mungkin bagaimana membuat tempatnya sendiri, di mana pun dia berada. Kisah kedewasaan yang lembut ini mengeksplorasi kesepian, intimidasi, dan kekuatan menemukan suara Anda.

5. Kate Di Antara

Kehidupan Kate, siswa kelas tujuh, berubah  dan dia juga berubah. Ibunya telah pindah, dan dia mulai merasa bahwa dia sudah melampaui sahabatnya, Haddie. Ketika gadis populer Taylor mengundangnya untuk bergabung dengan sebuah klik, Kate berpikir itu adalah kunci untuk lingkaran sosial baru (dan itu juga berarti dia tidak perlu membicarakan apa yang terjadi dengan keluarganya, seperti yang dia lakukan dengan Haddie.)

Dia bahkan bergabung saat kelompok itu melecehkan Haddie. sampai Haddie jatuh melalui es kolam yang membeku. Kate melompat masuk, dan video penyelamatan menjadi viral, dengan orang-orang memanggilnya Kate the Great. Tapi Kate tahu apa yang sebenarnyatelah terjadi; itu hanya masalah waktu sampai semua orang melakukannya juga.

Apakah dia seorang pengganggu, teman yang buruk, pahlawan, atau apa? Dan mungkinkah satu orang bisa menjadi semua hal di atas? Novel yang tepat waktu dan realistis oleh penulis What Happens Next ini adalah pengingat bahwa bagian dari pengembangan identitas adalah tetap setia pada siapa yang Anda inginkan.

6. Tetap Denganku

Izzy dan Wren yang berusia 12 tahun telah dilemparkan bersama-sama di luar kehendak mereka: Keluarga Wren menyewa ruang dengan Izzy sehingga saudara perempuannya dapat memiliki perawatan yang berpotensi mengubah hidup untuk epilepsinya di rumah sakit Boston.

Ibu mereka bahkan telah memutuskan bahwa ini adalah kesempatan sempurna bagi kedua gadis untuk menghadiri kamp teater yang sama! Izzy pecinta seni, yang sahabatnya telah melekatkan dirinya pada gadis jahat setempat, dan skater Wren, yang frustrasi karena diseret dari arena tempat dia berlatih, tampak seperti pasangan yang tidak mungkin tetapi ketika mereka berdua menjadi sasaran para pengganggu , mereka mungkin menyadari bahwa mereka sangat cocok bersama.

Diceritakan dalam perspektif ganda, dengan pandangan empatik dan realistis tentang perjuangan hubungan sekolah menengah, ini adalah kisah yang memuaskan tentang kekuatan menemukan orang-orang yang mendukung Anda.

7. Katakan dengan Keras

Charlotte, siswa kelas 6 yang menyukai musik, lebih suka tidak berbicara daripada membuat orang lain mengolok-olok kegagapannya. Tetapi ketika sahabatnya Maddie melaporkan intimidasi di bus sekolah dan Charlotte tidak mendukungnya kebisuannya kehilangan satu-satunya teman.

Ketika orang tuanya mendaftarkannya di kelas teater musikal, Charlotte terkejut mengetahui bahwa dia tidak gagap ketika dia bernyanyi. tepat saat program seni dipotong. Didorong dengan menemukan suaranya di atas panggung, Charlotte mulai menulis: surat anonim untuk teman sekelas (termasuk pengganggu); permohonan kepada dewan sekolah untuk mempertahankan program musik; dan esai tentang harapannya untuk berdamai dengan Maddie.

Dia menyadari bahwa ketika diam bisa membuat Anda kehilangan segalanya, inilah saatnya untuk berbicara. Allison Varnes, penulis Properti Pustakawan Pemberontak, memanfaatkan pengalamannya sendiri dengan gagap untuk menyusun kisah yang kuat tentang keraguan diri, keberanian, dan kebaikan ini.

8. Mari Berpura-pura Kita Tidak Pernah Bertemu

Keluarga Mattie harus pindah selama pertengahan tahun ajaran, dan pada awalnya dia berharap untuk menghabiskan paruh musim dinginnya khawatir tentang menyesuaikan diri. Sebaliknya, dia bertemu Agnes, tetangga sebelah dan calon teman sekelasnya, dan mereka dengan cepat menjadi teman: Agnes lucu, cerdas, dan inventif.

Kecuali ketika sekolah dimulai, Mattie mengetahui bahwa Agnes dianggap sebagai “orang yang aneh” dan bahwa anak-anak populer mungkin tidak ingin berhubungan dengan Mattie jika dia adalah teman Agnes. Mattie harus memutuskan apakah Agnes atau yang lain lebih penting atau mungkin, menemukan cara untuk menjembatani kesenjangan yang tampaknya sangat besar ini.

Novel kelas menengah yang jujur ​​dan berwawasan luas ini akan membuat anak-anak berpikir tentang persahabatan, tekanan teman sebaya, dan bagaimana membangun hubungan yang sehat.

9. Kehidupan Kedua Abigail Walker

Abigail telah dikucilkan setelah dia menolak untuk digoda tentang tubuhnya oleh gadis-gadis populer sekolah. Daripada duduk sendiri, Abigail mulai menjelajahi daerah sekitar sekolahnya, dan bertemu dengan teman barunya, Anders, yang situasi keluarganya membuatnya sadar bahwa menjadi tidak populer tidak terlalu buruk.

Segera, dia memiliki fokus baru dalam hidupnya fokus yang membantunya menemukan bahwa membantu orang lain dapat menjadi cara terbaik untuk membantu diri sendiri. Salah satu hal yang menahan target intimidasi atau pengamat kembali dari berdiri menjadi penindas adalah ketakutan akan isolasi yang dapat ditimbulkannya; buku ini akan mengingatkan pembaca bahwa ada lebih banyak orang di dunia untuk bersandar.

1o. Jika Ini Sebuah Cerita

Hannah yang berusia sepuluh tahun selalu pandai menahan emosinya, bahkan ketika kehidupan di rumah sulit. Tetapi ketika dia menemukan catatan yang mengatakan “tidak ada yang menyukai Hannah” di lantai kelasnya, dia mulai mendapatkan dukungan dari tempat yang tidak terduga: suara-suara dari benda-benda di sekitarnya, dari uang keberuntungannya hingga boneka gajahnya, Ambrose.

Dia juga mendapat bantuan dari gurunya dan dari konselor sekolah, Ms. Meghan, tetapi mereka tidak dapat membantunya jika dia tidak mengungkapkan apa yang sedang terjadi dan seperti yang dipikirkan Hannah sendiri, “Kita semua adalah narator yang tidak dapat diandalkan.” Debut menyentuh ini membahas intimidasi, serta pentingnya cerita, melalui mata karakter utama yang berwawasan luas dan berempati.

10 Buku Romance Bully SMA (Remaja Romantis)

10 Buku Romance Bully SMA (Remaja Romantis) – Dalam hidup Anda, apakah Anda pernah mengalami bullying? Menurut Anda mengapa orang saling menindas? Terkadang itu bisa berupa rasa tidak aman atau kecemburuan, atau mereka mungkin melampiaskan perasaan negatif mereka. Mereka bahkan mungkin menyesalinya nanti, tetapi Anda tidak akan tahu tentang itu. Kemudian Anda dapat belajar menghadapinya di ruang dan waktu Anda sendiri sebelum Anda membawanya ke orang lain.

10 Buku Romance Bully SMA (Remaja Romantis)

thebullybook – Coba cari tahu apa alasan yang membuat saya menggertak orang lain. Setelah Anda mengidentifikasi pemicu Anda, penting untuk berbicara dengan seseorang di luar situasi yang dapat memberikan saran, perspektif, dan bimbingan mereka. Itu bisa menjadi orang tua dan guru, dan Anda selalu dapat berbicara dengan ChildLine.

Jadi bullying dapat mempengaruhi hidup Anda juga memiliki sisi romantis. Di sekolah menengah, seorang anak laki-laki/perempuan menggertak di depan musuh mereka dan meremukkan mereka. Terkadang intimidasi dengan naksir berubah menjadi hubungan romantis.

Artikel ini akan menjadi rekomendasi roman yang berfokus pada buku-buku dengan kiasan romansa pengganggu sekolah menengah. Jadi ini salah satu favorit saya. Ini seperti musuh bagi kekasih , tetapi biasanya terjadi di sekolah menengah.

Ada persaingan yang terjadi di antara kedua pemeran utama, dan kemudian berakhir dengan romansa di kemudian hari. Banyak dari ini cenderung jatuh ke dalam kategori romansa gelap. Beberapa dari mereka memiliki tema yang lebih dewasa, tetapi saya memiliki serangkaian rekomendasi yang bagus untuk Anda.

10 Buku Romance Bully SMA (Remaja Romantis)

Kami telah berbicara tentang intimidasi dalam situasi sekolah dan ruang kelas, tetapi intimidasi dapat terjadi pada usia berapa pun. Anda bisa menjadi pengganggu pada usia 30 tahun semudah Anda menggertak seseorang pada usia 11 tahun. Itu bisa terjadi di klub atau situasi keluarga.

Baca Juga : 10 Buku Romantis Bully Terbaik Untuk Dibaca Sekarang

Dari sekolah menengah hingga kehidupan keluarga, pengganggu adalah hal biasa di seluruh hidup kita. Tapi itu kebanyakan terjadi di sekolah menengah, dan kehidupan kampus sebagai usia yang sangat emosional dan kompetitif. Jika Anda menyukai romansa pengganggu, maka Anda berada di tempat yang tepat. Saya akan mengulas 15 buku roman pengganggu sekolah menengah untuk Anda. Ayo pergi!

1. Pangeran Jahat Kotor (Warisan Pengadilan)

Yang satu ini mengikuti seorang gadis (Noa Sloane) yang tumbuh dengan seorang ayah yang tidak selalu memiliki pekerjaan tetap setelah terpental dari distrik sekolah yang berbeda sepanjang hidupnya. Ayahnya meninggal, jadi dia dan saudara laki-lakinya diserahkan kepada temannya dengan saudara laki-lakinya. Mereka pindah bersamanya. Dia super kaya dan tinggal di kota mewah, dan mereka bersekolah di sekolah swasta.

Di sekolah ini, beberapa anak laki-laki menjalankan segalanya. Itu selalu seperti seorang pria dengan tiga teman yang dikenal menguasai sekolah. Mereka memiliki beberapa warisan keluarga yang membuat mereka elit untuk orang lain. Noa tangguh dan tidak tahan ketika mereka mencoba menggertaknya. Jadi dimulailah perseteruan di antara mereka, dan cerita dimulai dari sana.

2. Melewati Garis (Tinggi Alstone)

Ini adalah buku novella yang lebih pendek, tetapi ini adalah bacaan yang bagus jika Anda ingin mencapai tujuan membaca dan mendapatkan lebih banyak buku untuk bacaan bulanan Anda. Ini tentang seorang anak laki-laki (Preston) yang pindah dari Amerika ke Inggris. Dia mencoba untuk tim sepak bola, dan dia mengambil tempat pria populer yang diskors dari tim.

Kian tidak senang anak baru ini datang dan mengambil tempatnya. Preston secara terbuka gay, tetapi belum untuk tim. Mereka membentuk hal musuh, dan itu pergi dari sana. Pada awalnya, Kian menggertak Preston, tetapi dia merasakan sesuatu yang istimewa seiring waktu. Saya menyukai aspek bully musuh hingga pecinta dan romansa gay yang satu ini.

3. Bully (Jatuh Jauh)

Saya tidak bisa membuat buku roman pengganggu sekolah menengah tanpa menyebutkan yang satu ini. Ini adalah bagian dari seri Fall Away, tetapi Anda dapat membaca buku pertama secara mandiri. Ini tentang seorang gadis dan seorang pria (Tate dan Jared) yang tumbuh sebagai teman baik. Suatu musim panas, Jared akhirnya tinggal bersama ayahnya kembali, dan dia adalah orang yang benar-benar berubah. Mereka bukan lagi teman. Faktanya, dia memiliki kebencian terhadapnya yang tidak dia mengerti.

Tate akhirnya muak dengan itu dan memutuskan bahwa dia akan melawan dan tidak membiarkan dia mengatur hidupnya dan bersikap jahat padanya. Jadi kami melihat mereka melalui tahun senior mereka dan bagaimana interaksi mereka terjadi. Ini adalah romansa pengganggu yang sempurna, dan tidak memiliki aspek seperti itu dari semua teman yang memerintah sekolah. Pria acak Jared kebetulan membalas dendam untuknya karena beberapa alasan aneh yang tidak kita ketahui sampai kita membaca.

4. Love Me Never (Lovely Vicious)

Ceritanya tentang seorang gadis (Blake) yang baru saja pindah ke sekolah baru. Dia mirip dengan gadis dari buku pertama, dan dia sangat obsesif dan melakukan hal sendiri. Suatu malam, dia pergi ke pesta di mana Jack Hunter populer. Dia mengolok-olok salah satu gadis dengan siapa dia di pesta, dan dia meninju wajahnya. Juga, dia membuat desas-desus bahwa dia menciumnya dan bahwa dia tidak menyukainya.

Jack tidak suka itu. Jadi perseteruan terjadi di antara keduanya, dan perang pengganggu terjadi, dan cerita berlanjut. Blake luar biasa, perubahan kecepatan untuk protagonis romansa. Jadi saya sangat merekomendasikannya.

5. Putri Kertas (The Royals)

Ini adalah buku pertama dalam seri The Royals. Anda tidak harus membaca seluruh seri. Yang ini tentang seorang gadis (Ella Harper) yang ibunya meninggal. Ayahnya tidak pernah ada, dan dia melakukan pengupasan. Meskipun dia berusia 17 tahun dan salah satu teman lama ayahnya membawanya, dia memiliki lima putra. Mereka tidak senang dengan kenyataan bahwa dia tinggal bersama mereka. Jadi mereka membuat misi mereka untuk membuat hidupnya sulit dengan bullying.

Satu orang (Reed Royal) khususnya adalah yang paling kejam. Dialah yang menjadi bunga cinta. Seluruh aspek bullying membuat cerita menjadi sangat menarik. Itu menjadi lebih gila dan lebih gila saat Anda melanjutkan. Jadi Anda bisa membaca buku pertama, tetapi saya merasa Anda akan ingin melanjutkan setelah membaca buku pertama karena buku itu sangat liar.

6. Kebohongan Jahat yang Diceritakan Anak Laki-Laki

Ini mengikuti dua anak laki-laki yang pernah berteman baik. Sesuatu terjadi yang membuat hubungan mereka tegang, dan mereka menjadi musuh bebuyutan di sekolah. Apalagi salah satu dari mereka membenci yang lain. Ada anak nakal, dan satu antisosial. Satu-satunya pria norak adalah tingkat karakter yang berbeda yang tidak banyak Anda lihat pada musuh hingga kekasih.

Jadi saya menikmati aspek itu, tetapi saya menyukai romansa teman hingga kekasih dalam hal ini. Jika Anda belum membacanya, itu berdiri sendiri. Jadi itu adalah satu-satunya buku, tapi layak untuk dibaca. Ini adalah romansa pria-pria, jadi Anda bisa menghindarinya jika tidak terbiasa.

7. Punk 57

Buku ini membahas tentang seorang anak laki-laki dan perempuan (Misha & Ryen). Mereka dipasangkan sebagai sahabat pena ketika mereka masih di sekolah menengah. Seiring berjalannya waktu, mereka terus saling menulis. Buku ini dimulai dengan Misha, seorang pria yang bahagia, terutama surat-suratnya kepada Ryen. Tapi sesuatu yang tragis terjadi, dan itu menodai cara pandangnya tentang kehidupan dan membuatnya sangat marah.

Misha akhirnya pindah sekolah untuk bersama Ryen. Dia tahu bahwa itu dia, tapi dia tidak tahu itu dia. Mereka telah berjanji satu sama lain untuk tidak saling memandang. Dia melanggar janji itu, dan dia tahu itu dia. Dia telah berbicara dengan seluruh hidupnya melalui surat, dan dia jahat padanya. Saya tidak berharap plot ini akan menjadi seperti itu di mana mereka akhirnya menjadi musuh di sekolah. Tapi begitulah kelanjutannya, dan buku ini adalah perjalanan yang liar.

8. Saudara tiri tersayang

Buku ini mengikuti seorang gadis (Greta) yang berada di sekolah menengah ketika ibunya menikah lagi, dan ayah tirinya memiliki seorang putra yang tidak tinggal bersamanya. Tapi Elec akhirnya pindah ke sekolah menengah atas, jadi dia tidak pernah bertemu dengannya. Mereka segera memiliki awal yang sulit, dan dia sangat jahat padanya. Dia tidak ingin berada di sana, tetapi dia tidak bisa tidak menekan tombolnya dan membuatnya sedikit gelisah.

Jadi mereka memiliki aspek musuh dan pengganggu. Sisa dari buku ini terjadi tujuh tahun kemudian setelah sesuatu terjadi. Mungkin tampak aneh bahwa saudara tiri mereka hanya mengenal satu sama lain selama sekitar tiga bulan sepanjang hidup mereka. Jadi jika menurut Anda ini akan menjadi aneh, saya sarankan untuk tetap memeriksanya.

9. Make You Beg: Romansa Pengganggu Gelap

Ini adalah gaya lain dari banyak pria yang kasar terhadap Henley. Dia akhirnya memiliki hubungan dengan salah satu dari mereka. Juga, dia berteman baik dengan orang-orang ini, tetapi sesuatu terjadi yang membuat mereka menjadi musuhnya dan membuat mereka semua membencinya.

Jadi dia di sekolah dengan mereka, terus-menerus diganggu dan diejek oleh mereka, meskipun mereka adalah temannya di beberapa titik. Anda mengungkap mengapa itu terjadi. Juga, Henley memang memiliki hubungan dengan dua pria, bukan hanya satu. Jadi saya penasaran untuk melihat bagaimana hal itu terjadi dalam gaya yang berbeda dari pelaku intimidasi.

10. Nero (Buatan Pria)

Ceritanya tentang seorang pria bernama Nero, putra seorang bos mafia, dan seorang gadis bernama Elle. Dia sangat miskin dan bekerja sebagai pelayan sepulang sekolah untuk membantu membayar uang sekolahnya. Suatu malam ketika dia menyelesaikan pekerjaan, dia menyaksikan pembunuhan, dan bos mafia memutuskan untuk mengirim putranya untuk memasukkan dirinya ke dalam hidupnya dan mencari tahu apa yang dia bisa tentang apa yang dia ketahui. Ini sangat konyol.

Ceritanya gila dan sampah tapi sangat menyenangkan. Tulisannya cukup buruk untuk memulai, yang merupakan masalah bagi saya. Dialognya masih remaja dan klise. Orang-orang ini seharusnya berusia sekitar 17 tahun, dan mereka berbicara dan bertindak seolah-olah mereka berusia sekitar 12 tahun, yang awalnya tidak menyenangkan. Tapi seiring perkembangannya, saya masuk ke dalamnya. Jadi Elle dan Nero bersama-sama sangat bagus. Nero posesif dan cemburu, tapi dia manis dan protektif, dan dia menempatkan dirinya di luar sana untuk semua, yang bagus.

Jadi dalam buku ini, kehidupan sekolah lama cukup menyedihkan. Ini adalah romansa teman, dan Elle tidak diserang oleh Nero secara khusus, tetapi dia tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya. Dia tidak pernah mengintervensi meskipun dia bisa. Dia selalu duduk dan membiarkannya terjadi sampai dia ditugaskan untuk menempatkan dirinya dalam hidupnya. Kemudian dia mengubah hidup, yang luar biasa, meskipun dia egois dan melakukannya karena alasan egois. Chemistry di antara mereka sangat brilian.

10 Buku Romantis Bully Terbaik Untuk Dibaca Sekarang

10 Buku Romantis Bully Terbaik Untuk Dibaca Sekarang – Sub-genre roman bully adalah selera yang dibutuhkan. Anda menyukainya, membencinya atau memiliki perasaan campur aduk. Jadi, apa itu buku roman pengganggu? Mirip dengan kiasan musuh-ke-kekasih, Anda biasanya memiliki pahlawan gelap dan merenung yang memilikinya untuk membuat hidup pahlawan wanita itu sengsara.Namun, buku-buku romantis pengganggu tertentu tidak untuk semua orang karena sensitivitas materi pelajaran.

10 Buku Romantis Bully Terbaik Untuk Dibaca Sekarang

thebullybook – Secara pribadi,hanya ada beberapa buku roman pengganggu yang membuat saya merasa tidak nyaman yang biasanya terjadi ketika sang pahlawan bertindak terlalu jauh atau sang pahlawan wanita tidak membela dirinya sendiri.

Jika Anda belum ikut-ikutan dalam romansa pengganggu, Anda harus membaca rekomendasi buku di bawah ini dan menyelami area abu-abu yang merupakan kisah cinta pengganggu.Untuk beberapa area abu-abu lainnya dalam genre roman, lihat daftar roman terlarang dalam buku ini .

Jared Trent dan Tatum Brandt adalah teman baik sampai hari Jared menjadi penyiksa terburuk Tate.

Menjelang keberangkatannya untuk belajar di luar negeri selama setahun, Tate menghadiri sebuah pesta hanya untuk mendapati dirinya menjadi sasaran lelucon yang membuatnya merasa lebih lega daripada sebelumnya untuk berangkat keesokan harinya. Maju cepat setahun kemudian dan Tate kembali, lebih percaya diri dari sebelumnya.

Baca Juga : Daftar 10 teratas yang baru saja diperbarui: buku-buku terbaik tentang bullying

Dengan kedewasaannya yang baru ditemukan dan keputusan Jared untuk mengakhiri cara-cara intimidasinya, mereka dibiarkan memilah-milah masa lalu mereka yang kotor dan mengatasi intimidasi yang dialami Tate. Untuk buku roman pengganggu sekolah menengah di mana karakter utama beralih dari sahabat menjadi musuh menjadi kekasih, Anda harus memeriksa Bully Penelope Douglas . Nilai tambah tambahan adalah romansa yang lambat terbakar. Tidak ada cinta insta di sini.

Tryst Six Venom oleh Penelope Douglas

Dari luar, calon ratu prom dan kapten tim lacrosse Clay Collins memiliki semuanya: popularitas, pacar yang menawan, dan keluarga yang sempurna. Kecuali itu semua fasad. Popularitasnya mencekik, pacar yang tidak terlalu menawan itu brengsek, dan keluarganya hancur tak bisa diperbaiki lagi.

Tetapi satu-satunya orang yang membantunya melarikan diri dari iblis adalah satu-satunya orang yang tidak akan pernah dia miliki: musuhnya, Olivia Jaeger. Yang Olivia Jaeger inginkan hanyalah bertahan di tahun terakhirnya dan mendapatkan tiket sekali jalan keluar dari kota kecilnya dan jauh dari penyiksa terhebatnya: Clay Collins. Tapi Clay punya rencana lain. Dan mereka tidak melibatkan Olivia meninggalkannya dalam debu.

Cantik, emosional, dan beruap, Tryst Six Venom adalah romansa pengganggu musuh-ke-kekasih FF yang tak terbantahkan yang dipenuhi dengan liku-liku. Bersiaplah untuk melewati waktu tidur Anda ketika Anda membuka romansa pengganggu sekolah menengah yang intens ini.

Vicious oleh LJ Shen

Mencintai penjahat? Maka Anda akan menyukai Vicious . Vicious adalah salah satu bajingan fiksi paling kejam di luar sana. Dia memiliki hati yang keras dan pada dasarnya memperlakukan semua orang seperti kotoran; pemenang sejati di sini. Orang yang paling banyak menerima ejekan dan ejekan adalah Emilia LeBlanc, putri dari bantuan sewaan yang tinggal di tanah milik ayahnya.

Dia memperlakukannya seperti omong kosong dan akhirnya membawanya keluar kota. Sepuluh tahun berlalu dan mereka bertemu lagi. Vicious ingin dia kembali dan tidak akan berhenti sampai dia memenangkannya. Untuk kisah cinta pengganggu di mana pahlawan memiliki chip besar di bahunya dan mengeluarkannya pada putri bantuan yang disewa, intip Vicious.ada garis tipis antara cinta dan benci.

Dijauhi oleh Steffanie Holmes

Seluruh hidup Hazel terbakar ketika api merenggut nyawa orang tua dan sahabatnya. Hampir tidak bertahan, dia diberi kesempatan kedua ketika dia ditawari beasiswa ke akademi elit. Rencananya adalah untuk lulus, mendapatkan nilai bagus, lulus dan keluar dari sana.

Hazel tidak mengandalkan Ayaz, Trey, dan Quinn: tiga pria yang praktis menjalankan sekolah dan yang juga ingin dia pergi. Namun, apa yang tidak mereka sadari adalah bahwa dibutuhkan lebih dari beberapa penghinaan dan lelucon untuk mengusir Hazel ke luar kota.Baca Dijauhi jika Anda menyukai buku romantis pengganggu harem terbalik di mana gadis itu diganggu oleh beberapa pria yang semuanya (biasanya) akhirnya menjadi minat cinta.

Manhattan Tormentor oleh V. Theia

Jika ada satu hal yang dipelajari quarterback sekolah menengah Finn Maverick dari ayahnya, itu adalah pentingnya menjunjung tinggi warisan Maverick, baik di dalam maupun di luar lapangan. Kejam dan kejam, Maverick akan menjadi pewaris sempurna yang hilang jika bukan karena ketertarikannya yang tak dapat dijelaskan pada kutu buku sekolah penduduk yang sok.

Sage Fierro tidak pernah mengerti apa yang dia lakukan untuk mendarat di garis bidik penyiksanya. Jika bukan karena minatnya yang membingungkan pada pengganggu yang tidak berperasaan, Sage akan menghapusnya sejak lama. Tetapi ketika dia menyadari bahwa rasa jijik yang mengintai di belakang mata Finn adalah fasad untuk nafsunya, hubungan mereka yang tidak ada berkembang menjadi sesuatu yang tidak pernah mereka lihat akan datang.Jika Anda mencari MM bully asmara yang penuh dengan panas, gairah, dan kecemasan, saya sarankan untuk membuka Manhattan Tormentor mandiri yang mengesankan dari V. Theia .

Pangeran Kejam oleh Ashley Jade

Empat tahun lalu, Dylan dan Jace berteman baik. Kemudian tragedi melanda, mendorong Dylan dan keluarganya untuk pindah. Pada saat Dylan kembali ke kampung halamannya, semuanya telah berubah yang dia sadari pada hari pertama sekolah ketika Jace mengumumkan bahwa dia adalah persona non grata.

Bingung dengan kebencian intens Jace, Dylan mencoba memberinya keuntungan dari keraguan. Begitu dia menyadari bahwa sikap baru Jace yang kejam akan tetap ada, Dylan menemukan tulang punggungnya dan mengembalikannya. Jika Anda menyukai kiasan teman-ke-musuh-ke-kekasih dalam buku-buku roman pengganggu, Anda harus pergi ke Cruel Prince.

Pangeran yang Kejam oleh Holly Black

Jude berusia tujuh tahun ketika orang tuanya dibunuh dan dia dan dua saudara perempuannya dibawa pergi oleh si pembunuh untuk tinggal di Faerie. Sepuluh tahun berlalu dan yang diinginkan Jude hanyalah menyesuaikan diri meskipun kematiannya sendiri. Tersapu ke dalam permainan politik yang mematikan, Jude harus tetap berada di puncak permainannya ketika keadaan berubah menjadi yang terburuk.

Dengan nyawa yang dipertaruhkan dan peri yang licik, Jude harus tetap selangkah lebih maju untuk keluar sebagai pemenang. Pangeran Cardan adalah putra bungsu dari Raja Tertinggi: Licik, menawan, kejam dan jahat, Cardan memiliki sifat jahat yang nyata dalam hal Jude. Tapi air pasang sedang berubah. Yang dibutuhkan hanyalah satu slip ke atas untuk menggeser keseimbangan. The Cruel Prince sangat cocok untuk semua orang di luar sana yang menyukai buku-buku roman pengganggu mereka yang berpusat di sekitar fae kejam, bangsawan yang licik, dan romansa yang lambat (dengan proporsi epik).

Tough Sh*t oleh Sheridan Anne

Seluruh dunia Oceania Munroe runtuh pada hari ibunya mengumumkan bahwa mereka pindah dari jalan-jalan Breakers Flats yang dipenuhi geng ke surga megah yaitu Bellevue Springs. Mengucapkan selamat tinggal kepada krunya sulit karena tanpa tekanan tambahan yang datang dengan pindah ke rumah mewah yang penuh dengan kekayaan. Dan tidak ada yang bisa mempersiapkan Ocean untuk Colton Carrington, putra bos ibunya.

Tetapi ketika Colton memberikan tantangan, Ocean menolak untuk mundur. Dan begitu permainan dimulai, semua taruhan dibatalkan. Jika Anda menyukai buku-buku romansa pengganggu sekolah menengah dengan pahlawan wanita badass dan bajingan kaya, saya sarankan untuk memeriksa Tough Sh*t . Ocean memiliki tulang punggung baja dan memberikan yang terbaik yang dia dapatkan.

Savage Royals oleh Callie Rose

Talia tumbuh dengan orang tua yang tidak ada, jadi ketika dia menemukan ayahnya meninggal, dia tidak tahu ke mana itu akan membawanya. Masukkan kakek-nenek yang dia tidak pernah tahu ada. Mereka melangkah untuk berdiri dan membuatnya tinggal bersama mereka dan menghadiri sekolah persiapan yang bergengsi. Sayangnya, Mason, Finn, Elijah, dan Cole ada. Bercanda. Tidak terlalu. Mereka memiliki dendam ketika datang ke Talia dan mereka menjadikannya misi pribadi mereka untuk mengubah hidupnya menjadi neraka yang hidup.

Buku ini sangat mirip dengan Filthy Rich Boys oleh CM Stunich , tetapi saya merasa seri ini secara keseluruhan membedakan dirinya dari Filthy Rich Boys (saya ingat memikirkan hal ini. Saya tidak yakin mengapa, tapi saya tahu saya melakukannya). Baca Savage Royals jika Anda ingin membaca romansa pengganggu harem terbalik yang terjadi di akademi megah.

Gadis Kotor oleh Lily White

Beberapa tahun yang lalu, tragedi melanda sebuah kota kecil di Washington ketika seorang gadis lokal ditemukan tewas. Didakwa melakukan pembunuhan, kemudian siswa SMA Soren Callahan ditempatkan di balik jeruji besi. Hanya ketika Soren dibebaskan, pembunuhan dimulai lagi, masing-masing lebih mengerikan daripada yang terakhir.

Olive Reid adalah senior di Winter Ridge Prep. Kembali ketika Soren dan lingkarannya memerintah sekolah, dia menolak untuk mengambil bagian dalam permainan mereka, namun mendapati dirinya tertarik pada Soren, Raja Persiapan Ridge Musim Dingin.

Sekarang setelah Soren kembali, kehidupan Olive berubah menjadi bahaya ketika dia menyadari bahwa Soren sedang mengincarnya. . . pertanyaannya adalah, apakah dia akan keluar hidup-hidup.Jika Anda menginginkan buku cerita detektif misteri pengganggu roman, Dirty Girls adalah belahan jiwa buku Anda karena memiliki semua itu dan banyak lagi!

Social Share Buttons and Icons powered by Ultimatelysocial