11 Buku Anak Tentang Bullying, Menggoda & Empati

11 Buku Anak Tentang Bullying, Menggoda & Empati – Penindasan adalah masalah serius, dan membaca buku anak-anak tentang topik tersebut dapat membantu anak-anak memahaminya dengan lebih baik dan memiliki hubungan yang lebih sehat dengan teman sebayanya. Apakah anak Anda pernah menjadi korban bullying atau peserta bullying atau dia hanya perlu belajar lebih banyak tentang empati, buku-buku yang mencerahkan secara emosional untuk segala usia ini dapat membantu. Temukan lebih banyak buku tentang intimidasi, perasaan, dan topik sulit lainnya di Pencari Buku kami .

11 Buku Anak Tentang Bullying, Menggoda & Empati

1. Llama Llama and the Bully Goat by Anna Dewdney

thebullybook – Ketika Gilroy Goat mulai menggoda dan menertawakan Llama Llama dan teman sekelas lainnya, Llama ingat apa yang diperintahkan gurunya: pergi dan beri tahu seseorang. Setelah guru berhenti menggoda, Gilroy dan Lllama bahkan mungkin berteman lagi! Buku dari seri Llama Llama yang populer ini membantu anak-anak prasekolah belajar bagaimana menangani ejekan dan intimidasi dengan cara yang aman.

Baca Juga : Mengulas Mengenai 3 Buku Bullying

2. The Bully Blockers Club by Teresa Bateman

Lotty Raccoon tidak sabar untuk memulai tahun ajaran baru dengan guru barunya, ransel baru, dan sepatu baru. Tapi kegembiraannya segera memudar ketika Grant Grizzly mulai menggertaknya. Menyadari bahwa akting sendiri tidak selalu berhasil, Lotty membentuk Bully Blockers Club, yang mendorong anak-anak untuk membela satu sama lain.

3. Marlene, Marlene, Queen of Mean by Jane Lynch

Dalam kisah berima tentang intimidasi ini, Marlene adalah ratu taman bermain yang kecil namun perkasa. Ketika rekan-rekan Marlene muak dengan taktik menggoda dan intimidasinya, teman sekelasnya Big Freddy secara lucu membantu mereformasi sifat jahat Marlene. Ini adalah buku bergambar pertama oleh aktris Glee Jane Lynch (pengganggu masa kecil yang mengaku!).

4. The Juice Box Bully by Bob Sornson, Ph.D.

Buku ini bertanya, “Pernahkah Anda melihat pelaku intimidasi beraksi dan tidak melakukan apa-apa?” Ketika seorang anak laki-laki bernama Pete mulai berperilaku buruk, teman-teman sekelasnya terlibat, bukannya menjadi penonton. Mereka mengajari Pete tentang “Janji” — kesepakatan untuk memperlakukan satu sama lain dengan adil, apa pun yang terjadi.

5. Spaghetti in a Hot Dog Bun by Maria Dismondy

Ralph suka menggoda Lucy — gadis dengan rambut keriting unik yang suka makan spageti dengan roti hot dog! Meskipun Ralph begitu kejam, Lucy adalah tindakan kelas, dan dia memilih untuk membantunya di saat dibutuhkan. Ini adalah kisah yang membangkitkan semangat tentang melakukan hal yang benar dan memiliki keberanian untuk menjadi diri sendiri.

6. Stand in My Shoes by Bob Sornson, Ph.D.

Buku dari penulis The Juice Box Bully ini membantu anak-anak belajar arti empati. Kakak Emily menjelaskan bahwa empati adalah kemampuan untuk memperhatikan apa yang orang lain rasakan. Emily bertanya-tanya apakah memiliki empati benar-benar membuat perbedaan, dan mengujinya! Dia tiba-tiba memiliki perspektif baru tentang orang-orang.

7. Just Kidding by Trudy Ludwig

Buku ini mencermati intimidasi emosional di kalangan anak laki-laki. Teman D.J. Vince memiliki kebiasaan menggoda dan kemudian mencoba menepisnya dengan “Hanya bercanda!” D.J. khawatir bahwa protes akan membuatnya tampak seperti dia tidak bisa bercanda. Bersama dengan bantuan ayah, saudara laki-laki, dan seorang guru, D.J. menemukan solusi positif.

8. Stand Up for Yourself & Your Friends by Patti Kelley Criswell

Buku dari merek American Girl yang populer ini berisi tentang “Berurusan dengan Pengganggu dan Bossiness dan Menemukan Cara yang Lebih Baik.” Ini berfokus pada mengajar anak perempuan bagaimana mengidentifikasi intimidasi dan bagaimana berdiri dan berbicara menentangnya. Campuran kuis, kutipan dari gadis lain, dan saran yang sesuai dengan usia dapat membantu remaja belajar bahwa tidak ada satu cara yang tepat untuk mengatasi intimidasi.

9. Confessions of a Former Bully by Trudy Ludwig

Kisah fiktif ini diceritakan dalam format scrapbook/jurnal dari sudut pandang “penindas” dan bukan pengganggu. Setelah Katie ketahuan menggoda teman sekelasnya, dia menggerutu ketika dia dikirim untuk bertemu dengan konselor sekolah. Katie dengan cepat menemukan bahwa perilaku intimidasinya telah menyakitinya (dan bukan hanya teman-temannya), dan belajar bagaimana memperbaiki kesalahannya dan menjadi teman yang lebih baik.

10. Wonder by R.J. Palacio

Baca Juga : Manfaat Membaca Buku Bacaan dalam Kehidupan

Buku terlaris New York Times #1 pemenang penghargaan ini adalah tentang intimidasi, empati, kasih sayang, dan penerimaan sekarang menjadi film pemenang penghargaan. August Pullman terlahir dengan perbedaan wajah yang hingga kini menghalanginya untuk bersekolah di sekolah umum. Ketika dia mulai kelas lima di Beecher Prep, dia berharap diperlakukan sebagai anak biasa—tetapi teman-teman sekelasnya tidak bisa melupakan wajahnya yang luar biasa. Auggie adalah karakter inspiratif yang membuktikan “Anda tidak dapat menyesuaikan diri ketika Anda dilahirkan untuk menonjol.

11. Gabe & Izzy: Standing Up for America’s Bullied by Gabrielle Ford

Dalam kisah nyata yang menyentuh ini, Gabrielle “Gabe” Ford meninjau kembali bagaimana dia dilecehkan dan diintimidasi sebagai siswa sekolah menengah yang mengembangkan penyakit otot degeneratif. Sebagai orang dewasa, ketika anjing Gabe, Izzy, mengalami gangguan serupa, mereka mulai mendidik dunia tentang kecacatan mereka dan telah menjadi pendukung anti-intimidasi yang kuat.

Social Share Buttons and Icons powered by Ultimatelysocial